Ratu Tisha Akui Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 2023 Belum Mencapai Target


BolaSkor.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria mengakui jumlah penonton Piala Dunia U-17 2023 belum mencapai target. Baik itu Surabaya, Solo, Jakarta, Bandung.
Ratu Tisha mengatakan target yang belum tercapai itu merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga Indonesia masih perlu banyak belajar dengan mengajak masyarakat untuk mau menyaksikan secara langsung pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di stadion.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Posisinya kami LOC dan PSSI bersama FIFA selalu meningkatkan publikasi kami. Apa yang harus diperbaiki, kami harus tingkatkan. Itu setiap hari, jangan khawatir,” ucap Ratu Tisha di Bandung, Minggu (12/11).
Meski demikian, dia cukup berbangga. Pasalnya standar rumput di empat lapangan yang digunakan di Piala Dunia U-17 2023 sudah sesuai dengan standar FIFA. Bahkan telah melewati proses peninjauan ketat secara berkala.
Baca Juga:
Bima Sakti Ungkap Kans Amar Brkic Tampil Kontra Panama U-17
Dua Pemain Panama U-17 yang Jadi Perhatian Khusus Timnas Indonesia U-17
Seperti Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dilakukan proses peninjauan mulai dari 14 hari sebelum, hingga 3 hari jelang pertandingan.
“Kami justru mendapat apresiasi dan FIFA dan manajemen tim peserta. Mereka memberi rapor bagus buat stadion. Tapi Apakah kami puas, tentunya tidak, dan kami akan terus benahi area-area yang memang masih dapat ditingkatkan,” tuturnya.
Tisha mengakui JIS sebelumnya mendapatkan banyak kritikan dari para penonton saat menyaksikan pertandingan secara langsung di layar kaca. Yakni mengenai kualitas lapangan.
Menurutnya, JIS memiliki tipe rumput yang unik dan spesial. Bahkan Indonesia perlu mendatangkan banyak alat-alat khusus dari Eropa dan Australia agar mampu menyediakan rumput dengan proses penempatan rumput terbaik.
“Proses penempatan rumput JIS merupakan metode terbaru yakni menggunakan roll, bukan metode sebelumnya yakni patch atau pengubinan.”
“Untuk metode rolling ini juga merupakan metode terbaru dan pertama diterapkan dalam lapangan Indonesia. Waktu yang diberikan memang singkat tetapi ini adalah usaha paling maksimal, dan kami bersyukur semua pihak telah memberikan izin untuk menggelar pertandingan, dan diputuskan semua lapangan layak, termasuk JIS,” jelasnya.
Tisha berharap seluruh pihak untuk fokus dalam memberikan masukan positif agar seluruh dunia bisa melihat kekompakan Indonesia dalam penyelenggaran event dunia sekelas Piala Dunia U-17.
“Tentunya kami dari penyelenggara akan terus lakukan improvement. Kami berharap semua pihak fokus pada kemeriahan dari FIFA World Cup U-17 ini. Di JIS, kita menyaksikan Iran mampu comeback saat melawan Brasil, dan Inggris mampu mencetak 10 gol-gol spektakuler,” pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Perpanjang Kontrak hingga 2029, Frenkie de Jong Ingin Menangkan Banyak Trofi bersama Barcelona

Istana Sambut Baik Pemecatan Patrick Kluivert, Berharap Sang Pengganti Segera Ditunjuk

Ungkapan Patrick Kluivert Usai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Madura United FC Kamis 16 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Arti Penting Empat Laga Berikut bagi Manchester United

Laris Manis, Manchester United Harus Bertarung untuk Mendapatkan Adam Wharton

Buntut Kartu Merah Lawan Liverpool, Enzo Maresca Terkena Hukuman dan Denda
