Ramai Tagar Ayo Main Lagi, Harapan Liga Indonesia Kembali Bergulir

BolaSkor.com - Kutipan dilengkapi tanda pagar (tagar) ayo main lagi ramai disuarakan. Terutama oleh pesepak bola Indonesia, Kamis (7/1).

Kutipan berlatar belakang warna merah berisi, "membayangkan negara paling fanatik dengan sepak bola, tapi tak memiliki kompetisi sepak bola". Dalam gambar juga terdapat tanda pagar ayo main lagi.

Pemain yang ikut mengunggah di antaranya Marko Simic, Marc Klok, Marco Motta, Otavio Dutra, Willem Jan Pluim, Made Wirawan, Nick Kuipers, Alberto Goncalves, M. Taufiq, M. Ridho, dan banyak lagi.

Baca Juga:

Direktur Persib Bantah Kontrak 15 Pemain Sudah Berakhir

Alasan PSIS Semarang Pesimistis Liga 1 Bisa Digelar

Kutipan dilengkapi tanda pagar ayo main lagi juga diunggah sejumlah akun sepak bola, termasuk pecinta sepak bola Indonesia. Termasuk pihak terkait di sepak bola Indonesia.

Unggahan ini menjadi harapan sekaligus keinginan agar Liga Indonesia kembali digulirkan. Liga 1 sudah tak berjalan sejak Maret 2020 dan sempat direncanakan Oktober, November 2020, hingga terakhir Februari 2021.

"Sepak bola bukan hanya olahraga, tapi gairah yang lahir di dalam, kemungkinan bagi semua orang yang menyukainya untuk mengalami emosi yang indah di saat yang rumit untuk seluruh dunia," tulis Marco Motta.

"Indonesia dan orang Indonesia juga hidup untuk sepak bola dan berkat semangat dan kehangatan mereka, mereka menjadikannya unik. Dengan jawaban sederhana Anda bisa membuat seluruh populasi bahagia dan seterusnya. Mari kita kembali bermain dan bersemangat!" sambung Motta.

PSSI rencananya akan menggelar rapat pada pertengahan Januari 2021 untuk menentukan nasib kompetisi terutama Liga 1 2020. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap kompetisi bisa bergulir kembali.

"Terkait kompetisi, PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan,. Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.