Liga 1
PSSI Minta Suporter Persib Taati Aturan soal Putusan Komdis untuk Laga Kontra Persija
BolaSkor.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi meminta Bobotoh untuk menerima dan menghargai apa pun keputusan akhir terkait status pertandingan pekan ke 27 Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Laga yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Sabtu (9/3) itu terancam berlangsung tanpa penonton. Ini imbas dari hukuman Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap Persib.
Komdis menghukum Persib dengan larangan menyelenggarakan satu pertandingan kandang dengan penonton sejak keputusan berlaku.
Surat keputusan Komdis PSSI yang ditandatangani oleh Eko Hendro Prasetyo selaku ketua ditetapkan pada 1 Maret. Artinya, hukuman itu berlaku untuk pertandingan melawan Persija Jakarta.
Persib dijatuhi sanksi karena saat melawan PSIS Semarang (27/2) terjadi kerusuhan dan penganiayaan di luar perimeter stadion yang dilakukan oleh suporter setelah pertandingan.
Baca Juga:
Laga Persib Vs Persija Terancam Tanpa Penonton, PT LIB Beri Penjelasan
Persib sebetulnya bisa mengajukan banding terhadap putusan komdis tersebut, sesuai Pasal 119 Kode Disiplin PSSI. Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengaku belum menerima surat banding yang diajukan oleh Persib.
"Belum. Kami tunggu suratnya. Kami akan lakukan semuanya secara prosedural karena ini juga menyangkut sebuah risiko yang sangat besar, tentu kami akan mengakomodir saran dan pendapat dari berbagai elemen dan kami juga harus berkaca kepada beberapa kejadian," kata Yunus Nusi.
Yunus Nusi mengakui persoalan laga Persib melawan Persija ini kerap menjadi isu sensitif. Salah satu komunitas suporter Persib, Bomber, bahkan meminta kepada manajemen Persib untuk melakukan banding atas putusan komdis tersebut.
"Kami juga tidak mau kecolongan lagi karena kejadian seperti, maaf, (Tragedi) Kanjuruhan itu betul-betul luar biasa memukul federasi," ucap Yunus Nusi.
Yunus Nusi berharap apa pun putusannya nanti, para suporter bisa menerima dengan lapang dada. PSSI ingin menjaga situasi kondusif karena FIFA masih memantau sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
"Kami juga berharap ke depannya kawan-kawan saling menahan diri juga, harus memaklumi bahwa ketika PSSI memberikan keputusan tanpa penonton, ya layaknya itu juga dituruti, memaklumi itu. Karena kita lihat sendiri, soal regulasi yang suporter tandang ke kandang lawan mereka kadang datang dengan cara-cara tidak benar."
"Ini kan kami khawatir karena masih dalam pemantauan FIFA dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia, kami khawatir apabila ada kejadian yang menyerupai kejadian sebelumnya ini akan berakibat fatal terhadap federasi," tutur mantan Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur tersebut.
Rizqi Ariandi
7.549
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City