Profil Mateo Retegui: Attaccante Separuh Albiceleste

Berikut ini adalah profil ujung tombak anyar Italia, Mateo Retegui.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Senin, 27 Maret 2023
Profil Mateo Retegui: Attaccante Separuh Albiceleste
Mateo Retegui (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sepak bola Italia dikenal dengan pertahanan berlapis yang sulit ditembus. Sayangnya, untuk urusan menggedor pertahanan lawan, Gli Azzurri kerap kesulitan menemukan mesin gol andal. Kali ini, secercah harapan bersemi dalam diri Mateo Retegui.

Tim nasional Italia punya segudang prestasi. Italia empat kali menjadi juara Piala Dunia. Selain itu, Italia juga dua kali merengkuh trofi Piala Eropa.

Prestasi itu tidak terlepas dari bagaimana kukuhnya tim nasional Italia dalam menjaga pertahanan. Contohnya, dalam perjalanan memenangi Piala Eropa 2020, Italia hanya merasakan empat kali kebobolan.

Masalahnya, pemandangan serupa tidak terlihat untuk urusan mendulang gol. Italia kerap kesulitan menemukan striker tajam. Bahkan, hal itu sudah terjadi sejak bertahun-tahun.

Luigi Riva yang menjadi pencetak gol terbanyak tim nasional Italia hanya menorehkan 35 gol sepanjang kariernya. Sementara itu, tempat kedua diduduki Giuseppe Meazza dengan 33 gol.

Jumlah gol keduanya menjadi gambaran ada yang tidak beres dalam kemampuan sepak bola Italia menciptakan penyerang tajam. Apalagi, saat ini sulit mencari pemain depan asli Italia yang menjadi tumpuan tim-tim raksasa Serie A.

Inter Milan, AC Milan, Napoli, Juventus, dan AS Roma lebih mengandalkan striker asing untuk urusan mencetak gol. Sejauh musim ini bergulir, Mattia Zaccagni menjadi pemain Italia tertajam di Serie A dengan torehan 13 gol. Ia hanya menempati posisi kesembilan dan terpaut jauh dari Victor Osimhen yang ada di puncak daftar predator dengan catatan 26 gol.

Baca juga:

Inter Milan Semakin Jatuh Hati dengan Mateo Retegui

Inter dan Milan Saling Sikut Rebutan Striker Masa Depan Italia, Mateo Retegui

Real Madrid Intip Peluang Datangkan Romelu Lukaku

Dengan kondisi itu, Roberto Mancini yang dibuat pusing tujuh keliling. Pelatih timnas Italia itu bak mencari jarum di tengah tumpukan jerami.

Apalagi, Ciro Immobile dan Giacomo Raspadori yang biasanya menjadi langganan di sektor serang Italia sedang mengalami cedera.

Meski demikian, Mancini tidak kehilangan akal. Ia menggunakan jurus andalannya, yakni memanggil pemain keturunan Italia atau yang biasa disebut oriundi.

Sebelumnya, Mancini pernah memanggil tiga pemain yang lahir di Brasil, yaitu Emerson Palmieri, Jorginho, dan Rafael Toloi. Ketiganya meniti karier di Serie A sebelum mendapatkan paspor Italia karena punya nenek moyang dari Negeri Pizza.

Bagi sepak bola Italia, oriundi memang hal yang lumrah. Ermanno Aebi diyakini menjadi pemain keturunan pertama yang memperkuat Italia. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 40 pemain keturunan yang membela panji Azzurri.

Kali ini, pemain yang mendapatkan panggilan dari Mancini adalah Mateo Retegui. Sang pelatih menghubungi langsung Retegui untuk mengajaknya bergabung pada kualifikasi Piala Eropa 2024.

Retegui memegang kewarganegaraan Italia karena sang kakek dari pihak ibu berasal dari Sisilia. Sementara itu, sang nenek berasal dari Genoa.

Mendapatkan panggilan dari Mancini, Retegui langsung tancap gas. Ia tidak mau membuang kesempatan di tengah ketidakpastian dari timnas Argentina. Pemain yang lahir di San Fernando, Argentina, itu pun menuju Coverciano untuk bergabung dengan rekan-rekan anyar.

Pemanggilan Mateo Retegui bukan tanpa alasan. Mancini melihat bakat besar dari sang striker. Selain itu, pada musim ini pemain kelahiran 1999 itu telah mengemas enam gol hanya dari delapan pertandingan bersama Tigre. Total, ia mencetak 33 gol dan 3 assist dalam 81 laga di Liga Profesional.

Bagi Retegui, olahraga memang melekat sejak kecil. Sang ayah, Carlos, merupakan pelatih hoki yang membawa Argentina menyabet medali emas Olimpiade Rio. Sementara itu, saudara perempuannya, Micaela Retegui, adalah andalan timnas hoki Argentina yang meraih medali perak pada Olimpiade 2020.

Retegui juga sudah menembus akademi River Plate sejak 2016. Setelah itu, ia menuju Boca Juniors sebelum disekolahkan ke Estudiantes, CA Talleres, dan yang teranyar, Tigre. Kabarnya, Tigre akan menebus Retegui pada akhir musim dengan mahar 2,5 juta euro. Sementara itu, Boca akan memiliki persentase penjualan Retegui sebesar 50 persen.

Melihat gaya mainnya, Retegui merupakan striker yang kuat ketika memegang bola. Ia juga punya keuletan dalam menusuk pertahanan lawan. Mancini pun melihat Retegui mirip dengan Gabriel Batistuta.

"Retegui adalah penyerang klasik. Saya ingat ketika Batistuta tiba di Italia. Retegui mengingatkan saya kepada Batistuta. Ia masih muda dan butuh waktu untuk berkembang. Namun, saya rasa itu tidak akan lama," ungap Mancini.

Mancini pun langsung memberikan kesempatan Retegui membukukan debut ketika melawan Inggris pada matchday 1 Grup C kualifikasi Piala Eropa 2024, di Stadion Diego Maradona. Retegui tampil sejak peluit awal dibunyikan.

Retegui tidak membuang kesempatan unjuk gigi. Ia mencetak gol pada menit ke-56 setelah mendapatkan umpan Loreno Pellegrini. Meskipun Italia pada akhirnya kalah 2-1, tetapi secercah harapan terlihat dari penampilan Retegui.

Statistik mencatat, Retegui menjadi pemain pertama yang mencetak gol untuk Italia pada laga debut sejak Riccardo Orsolini melakukannya pada 18 November 2019.

Retegui kembali menjadi starter ketika Italia menghadapi Malta. Hebatnya, Retegui kembali mencatatkan namanya di papan skor. Sang striker mencetak gol pertama Italia melalui sundulan. Gol Retegui turut membawa Italia mengakhiri laga dengan keunggulan 2-0.

Sang attaccante pun kembali masuk buku sejarah Italia. Ia tembus menjadi empat pemain terakhir yang mendulang gol dalam dua pertandingan pertama untuk Azzurri. Tiga pemain sebelum Retegui adalah Orsolini (November 2020), Enrico Chiesa (Juni 1996), dan Giorgio Chinaglia (September 1972).

Berkat penampilan tersebut, Retegui mendapatkan sanjungan dari Mancini. Meskipun, sang pelatih tetap mewanti-wanti jika perjalanan Retegui masih panjang. Akan ada banyak masygul di masa depan.

"Retegui tahu cara mendulang gol dan itu bukanlah sesuatu yang mudah. Itu yang kami lihat ketika sedang memantaunya," jelas Mancini.

"Dia masih membutuhkan waktu. Retegui harus mengenal sepak bola Eropa. Dia tahu cara mencetak gol dan itu adalah kualitas yang penting."

Ada gula ada semut, penampilan impresif Retegui membuat sejumlah peminat berdatangan. Dua di antaranya adalah Inter Milan dan AC Milan. Bahkan, kedua klub itu dikabarkan telah memantau Retegui sejak lama.

Berdasarkan kabar yang berembus dari Italia, Inter berada di posisi terdepan. Nerazzurri telah mengirim pemandu bakatnya, Dario Baccin, untuk melihat langsung aksi Retegui.

Inter juga punya keuntungan karena memiliki hubungan baik dengan Tigre. Pada musim ini, La Beneamata meminjamkan Facundo Colidio ke Tigre.

Sementara itu, Retegui mengaku tertarik berkarier di Italia. Ia membuka peluang untuk bermain di Italia suatu saat nanti.

"Masa depan? Saya berharap bisa bermain di Eropa dalam waktu dekat, juga di Italia. Namun, hari ini saya di Tigre dan senang berada di sana," terang sang striker.

Langkah Retegui yang ingin bermain di Italia pun mendapatkan restu dari Mancini. Ia menilai Retegui akan semakin berkembang jika mencicipi sepak bola Italia.

"Memiliki Retegui di Serie A akan membuatnya menjadi lebih kuat. Dia juga akan belajar bahasa yang berguna untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim di lapangan," papar mantan pelatih Manchester City tersebut.

Dari dua pertandingan yang dilalui, Retegui jelas punya langkah awal yang apik untuk menjadi jawaban di tengah dahaga striker subur bagi Italia. Meskipun, pada kenyataanya ia merupakan oriundi yang berasal dari Argentina.

Mateo Retegui Breaking News Timnas Italia
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.439

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Inggris
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, meminta Setan Merah ikut bersaing dengan Liverpool dalam perburuan gelandang muda Crystal Palace, Adam Wharton, yang tampil gemilang di Premier League dan juara FA Cup 2025.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Bagikan