Profil dan 5 Fakta Menarik Manuel Akanji: Jago Matematika yang Diisukan Geser Harry Maguire


BolaSkor.com - Bek Borussia Dortmund, Manuel Akanji, dikabarkan masuk dalam daftar incaran Manchester United. The Red Devils memproyeksikan Akanji sebagai pengganti Harry Maguire. Lantas, bagaiman profil pemain 26 tahun tersebut.
Manuel Akanji adalah pesepak bola asal Swiss yang memulai karier profesional di akademi FC Winterthur. Kemudian, ia bergabung dengan FC Basel pada musim panas 2015. Akanji dihargai 700 ribu euro saat itu.
Dua setengah tahun berselang, Akanji menuju Borussia Dortmund. Ia masuk menggantikan Sokratis Papastathopoulos yang pergi ke Arsenal.
Baca juga:
Mengenal Hansjorg Wyss, Calon Pemilik Baru Chelsea

Tak butuh waktu lama bagi Akanji membawa Dortmund meraih prestasi. Ia berperan penting di balik gelar Piala Super Jerman dan DFB-Pokal.
Dengan penampilan yang impresif itu, Dortmund ingin memperpanjang kontrak Akanji. Namun, hingga saat ini negosiasi berjalan alot. Padahal, kontrak Akanji akan usai pada Juni 2023.
Kondisi tersebut membuat Manchester United terpincut. Berdasarkan kabar yang beredar, The Red Devils mempersiapkan Akanji sebagai pengganti Harry Maguire yang sering melakukan blunder.
Untuk mengenal Manuel Akanji lebih dekat, BolaSkor telah membuat lima fakta menarik sang pemain seperti di bawah ini:
Lahir dari keluarga Gila Olahraga
Manuel Akanji berasal dari keluarga yang kental dengan olahraga. Sang ayah, Abimbola Akanji, merupakan ahli keuangan asal Nigeria yang pernah bermain sepak bola amatir ketika masih muda.
Sementara itu, sang ibu, Isabel Akanji, merupakan mantan petenis asal Swiss. Kedua saudara permepuannya, Michelle dan Sarah, juga menyukai olahraga. Bahkan, Sarah adalah pesepak bola yang juga bermain sebagai bek di FC Winterthur dan FC St. Gallen.
Menyukai Matematika
Saat masih sekolah, Akanji sangat menyukai pelajaran matematika. Selain itu, Akanji juga punya kemampuan menghapal angka yang tinggi.
"Saya menikmatinya. Ketika itu, jika ada tanda dengan lima angka berbeda, saya akan membuat semua jenis tugas aritmatika dengannya. Saya juga bisa menghafal angka-angka yang panjang," terang Akanji.
"Dari kelas empat hingga enam, saya juga punya guru yang secara rutin menyelenggarakan turnamen aritmatika mental. Kompetisi itu membuat saya termotivasi karena hampir selalu menang setiap saat."

Mulai Karier sebagai Gelandang dan Pemain Sayap
Ketika memulai perjalanan sebagai pesepak bola, Akanji bermain sebagai gelandang dan sayap di FC Wiesendangen. Ketika itu, ia masih berusia 9 tahun. Akanji baru menjadi bek tengah pada usia 17 tahun.
Mampu Berbicara Banyak Bahasa
Manuel Akanji memiliki keterampilan dalam bahasa. Ia fasih menggunakan bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.
Punya Tato Spesial
Manuel Akanji memiliki tato spesial di tubuhnya. Ia menulis tato yang memiliki arti: "Buktikan mereka salah".
Tato tersebut dibuat sebagai motivasinya ketika harus menepi dari sepak bola selama 11 bulan karena mengalami cedera ligamen. Akanji ingin membungkam orang yang menyebutnya tidak bisa bertahan jauh usai cedera.
Selain itu, ia juga punya tato pada bagian dada yang bertuliskan: "Keluarga adalah tempat kehidupan dimulai dan cinta tidak pernah berakhir."
Johan Kristiandi
17.490
Berita Terkait
Ketika Mantan Pemain Manchester United Menggunakan ChatGPT untuk Menjadi 'Agen'
Clash of The Legend Real Madrid vs Barcelona di SUGBK, DRX Token Bisa Ditukar Tiket hingga Merchandise

Kudus Jadi Panggung Perdana PON Beladiri 2025, 2.656 Atlet Siap Berlaga

Absen di TC Tahap Pertama, Marselino Ferdinan Tetap Didaftarkan ke SEA Games 2025

7 Pemain Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025

5 Kemenangan Kandang Terbaik Arsenal atas West Ham United

Punya Pekerjaan Baru, Michael Carrick Urung Latih Manchester United?

7 Alasan Manchester United Bisa Kalahkan Sunderland pada Laga Ke-50 Ruben Amorim

Breaking News: Emil Audero Dipastikan Absen, Patrick Kluivert Panggil Reza Arya Pratama

Timnas Indonesia Dapat Pesan Penting dari Ketum PSSI Erick Thohir Jelang Laga Krusial Lawan Arab Saudi dan Irak
