Informasi Mengenai Manajer Anyar Leeds United, Jesse Marsch

Tak butuh lama bagi Leeds United menemukan pengganti Marcelo Bielsa.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 01 Maret 2022
Informasi Mengenai Manajer Anyar Leeds United, Jesse Marsch
Jesse Marsch (@LUFC)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Satu hari berselang setelah Leeds United memecat pelatih asal Argentina, Marcelo Bielsa, klub dari Yorkshire itu menunjuk manajer asal Amerika Serikat untuk memimpin klub. Dia adalah Jesse Marsch.

"Leeds United hari ini mengumumkan penunjukan Jesse Marsch sebagai pelatih kepala baru klub, menunggu izin internasional," demikian bunyi pernyataan di laman resmi Leedds United.

"Pelatih berusia 48 tahun itu telah menandatangani kontrak di Elland Road hingga Juni 2025 dan pertandingan pertamanya sebagai pelatih adalah perjalanan Premier League pada hari Sabtu di Leicester City."

Marsch tak sabar untuk segera melatih klub dan menanamkan filosofi bermainnya. Satu hal yang disukai Marsch dari Leeds adalah semangat juang dan komitmen.

Baca Juga:

Jadwal Pertandingan Tengah Pekan Ini: Ada Derby della Madonnina

Spesialis Tendangan Bebas Premier League Bisa Jadi Opsi untuk Lini Tengah Arsenal

Marcelo Bielsa dan 8 Manajer yang Dipecat di Premier League 2021-2022

“Ini adalah sesuatu yang sangat saya sukai, saya tahu apa itu klub besar Leeds, saya tahu mantan pemain yang pernah bermain di sini dan saya telah menonton klub ini dari jauh selama bertahun-tahun dan saya sangat merasa terhormat dan bersemangat ada di sini,” kata Marsch.

“Salah satu hal yang saya sukai dari tim ini saat ini adalah komitmen mereka tidak peduli betapa sulitnya pertandingan, untuk bermain sampai akhir, berjuang untuk satu sama lain, untuk tidak pernah berhenti dan memberikan segalanya satu sama lain setiap saat."

“Mentalitas dan pola pikir untuk bermain untuk para penggemar, berjuang untuk para penggemar dan berjuang untuk satu sama lain adalah apa yang saya sukai, sebagai manajer itulah yang saya identifikasi, sebuah tim yang memiliki hati, semangat, dan bermain untuk satu sama lain dengan segala yang mereka miliki."

“Gaya permainan saya, agresivitas saya dan keinginan yang saya miliki agar tim menjadi intensif dan berlari dan membuat segalanya sulit bagi lawan sesuai dengan apa yang telah dilakukan di sini selama tiga setengah tahun."

“Saya harus mengidentifikasi bagaimana melakukan hal-hal penting dan hal-hal sederhana segera, sebelum membangun kompleksitas bergerak maju."

Marsch punya misi menjauhkan Leeds, yang kini ada di urutan 16 Premier League, dari zona degradasi. Dia jadi pelatih dari Amerika Serikat yang melatih di Premier League. Berikut informasi mengenai Jesse Marsch

Klub yang Pernah Dilatih

Pada 2010 Marsch memulai karier kepelatihan sebagai asisten pelatih timnas Amerika Serikat, kemudian dia melatih klub MLS Montreal Impact (2011-2012). Gaya main yang diterapkannya membuat New York Red Bull tertarik kepadanya.

Tiga tahun menganggur setelah karier singkatnya di Montreal, Marsch pergi ke New York menggantikan legenda klub Mike Petke pada 2015. Awalnya dia ditentang fans, tapi Marsch perlahan mengubah New York jadi klub top di MLS.

Marsch mengadopsi visi Red Bull di Eropa ke sepak bola Amerika Serikat. Dia melalui banyak kesuksesan di sana sebelum jadi asisten pelatih Ralf Rangnick di RB Leipzig, dari sana Marsch beradaptasi dengan sepak bola Eropa.

Kariernya berkembang hingga ia melatih RB Salzburg pada 2019 dan sukses meraih trofi dua musim beruntun, menjadi pelatih dari Amerika Serikat pertama yang melatih di Liga Champions.

Marsch kemudian menggantikan Julian Nagelsmann di RB Leipzig pada 2021, tetapi kariernya berlangsung singkat di sana karena performa buruk klub. Marsch dipecat dan kini melatih Leeds.

Trofi yang Pernah Dimenangi

Marsch memenangi delapan trofi sebagai pemain di MLS dari medio 1996-2009 bersama DC United, Chicago Fire, dan Chivas USA. Pada laga pertamanya (sebagai pelatih) di tahun 2015 Marsch memimpin Red Bull memenangi Supporter Shield, yang diberikan untuk tim dengan penilik rekor terbaik di MLS.

Sebagai manajer Marsch memenangi enam trofi sejauh ini: satu Supporter Shield, dua Austrian Bundesliga, dua Piala Austria, dan menjadi Pelatih Terbaik MLS pada 2015.

Taktik dan Filosofi Jesse Marsch

Dengan membawa ideologi Red Bull, dari pondasi yang dibentuk melalui visi serta nilai-nilai sepak bola Ralf Rangnick, Marsch melakukannya di klub-klub yang dilatihnya.

New York di bawah Marsch menerapkan sistem high-press kepada lawan, memaksa lawan melakukan kesalahan dan langsung melancarkan serangan balik. New York bermain seperti klub Red Bull lainnya.

Marsch melanjutkannya di Austria (Salzburg) dan sukses dengannya, tapi mewarisi skuad Nagelsmann di Leipzig tak mudah apalagi dengan level bermain di Bundesliga dan Liga Champions. Marsch pun kesulitan dan dipecat.

Meski dipecat di Leipzig pemain-pemain dalam skuad tak membencinya. Mohamed Simakan menilai Marsch ada di sana untuk membantu tim dengan semangat besar, sementara Willi Orban memuji cara Marsch berbicara kepada masing-masing pemain.

“Sejauh ini saya belum memiliki pelatih yang sedekat ini dengan kami,” kata Orban kepada Sportbuzzer pada bulan Agustus. “Dia berkata kepada kami, 'Tim, masalah Anda adalah masalah saya.' Itu memberi Anda perasaan yang luar biasa; untuk pelatih seperti itu, Anda berjalan melewati api.”

Pelatih-pelatih dari Amerika Serikat di Premier League

Bob Bradley

Amerika Serikat tidak terkenal karena kekuatan sepak bola mereka melainkan olahraga lain seperti rugby (American Football), Baseball, dan NBA (basket). Tetapi itu tak menutup perkembangan sepak bola di sana khususnya di MLS.

Pelatih-pelatih mereka juga berkembang. Marsch jadi pelatih ketiga yang melatih di Premier League, sebelumnya di urutan satu adalah mentor Marsch, Bob Bradley yang melatih Swansea City pada Oktober 2016.

Kariernya di sana singkat karena Bradley hanya melatih di 11 laga sebelum dipecat, ia tak diberi kesempatan merekrut pemain ke Swansea.

Lalu manajer kedua adalah David Wagner, meski dia mantan pemain timnas Amerika Serikat yang lahir di Jerman. Dia bertahan lebih lama dari Bradley setelah membawa Huddersfield Town promosi ke Premier League.

Wagner melatih di 71 laga dan pergi pada Januari 2019 setelah Huddersfield ada di dasar klasemen, dengan catatan dua kemenangan dari 22 laga. Menarik untuk melihat peruntungan Jesse Marsch di Leeds United.

Breaking News Jesse Marsch Leeds United Sosok Amerika Serikat Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.596

Berita Terkait

Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Liga Dunia
Piala Dunia 2026: Soal Area Rawan, Donald Trump Yakin Presiden FIFA Dapat dengan Mudah Memindahkan Lokasi ke Tempat Lain
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara soal potensi daerah yang tidak aman selama Piala Dunia 2026 dan juga berbicara mengenai Presiden FIFA.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
Piala Dunia 2026: Soal Area Rawan, Donald Trump Yakin Presiden FIFA Dapat dengan Mudah Memindahkan Lokasi ke Tempat Lain
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Madura United menang atas Dewa United Banten FC, Kamis (16/10).
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Inggris
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Manchester United akan menantang musuh bebuyutan mereka Liverpool pada pekan kedelapan Premier League yang berlangsung di Stadion Anfield.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Spanyol
Perpanjang Kontrak hingga 2029, Frenkie de Jong Ingin Menangkan Banyak Trofi bersama Barcelona
Frenkie de Jong resmi memperpanjang kontraknya dengan Barcelona hingga 2029.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Perpanjang Kontrak hingga 2029, Frenkie de Jong Ingin Menangkan Banyak Trofi bersama Barcelona
Timnas
Istana Sambut Baik Pemecatan Patrick Kluivert, Berharap Sang Pengganti Segera Ditunjuk
Patrick Kluivert menukangi Timnas Indonesia dari 8 Januari 2025 sampai 16 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 16 Oktober 2025
Istana Sambut Baik Pemecatan Patrick Kluivert, Berharap Sang Pengganti Segera Ditunjuk
Timnas
Ungkapan Patrick Kluivert Usai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
PSSI resmi memecat Patrick Kluivert dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 16 Oktober 2025
Ungkapan Patrick Kluivert Usai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Inggris
Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti
Klub-klub top Eropa, termasuk beberapa dari Premier League, telah mengadakan diskusi tentang penggunaan enam pemain pengganti per pertandingan untuk meringankan beban kerja para pemain.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Madura United FC Kamis 16 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
Pertandingan ini berlangsung di Banten International Stadium (BIS), Banten, Kamis (16/10) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 16 Oktober 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Madura United FC Kamis 16 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
Bagikan