Polri Sebut Satgas Antimafia Bola Masih Ada


BolaSkor.com - Mabes Polri melalui Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops), Irjen Imam Sugianto, memastikan bahwa Satgas Antimafia Bola masih ada. Hal itu disampaikan Imam saat melakukan sosialisasi kerja sama dengan PSSI di Pusat Pengendalian Sistem (Pusdalsis) Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/11).
Belakangan ini kiprah Satgas Antimafia Bola memang kembali disorot setelah munculnya kasus dugaan pengaturan skor yang melibatkan lima pemain Perserang Serang di Liga 2. Bahkan, kasus tersebut sempat dibahas dalam acara talkshow di salah satu stasiun televisi nasional.
"Tugas Satgas Antimafia Bola itu adalah pencegahan. Tugasnya ini di kewilayahan. Tolong dipahami betul oleh seluruh Polda di Tanah Air dan SOP-nya ditajamkan. Jangan sampai kemudian di wilayah tidak tahu soal Satgas Antimafia Bola ini," kata Imam.
Dalam sosialisasi kerja sama antara PSSI dan Polri ini, turut dihadiri oleh seluruh Polda di Tanah Air dan seluruh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Sosialisasi ini dilakukan terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSSI dan Polri Nomor 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor PKS/27/VII/2021 Tanggal 21 Juli 2021 tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dan Hubungan Luar Negeri dalam Kegiatan PSSI.
Baca Juga:
Wawancara Achmad Faris: Pilar Kokohnya Jantung Pertahanan Dewa United FC
Peluang ke 8 Besar Liga 2 Tertutup, Semen Padang Fokus Hindari Degradasi
"Jadi intinya kerja sama ini, salah satunya mengawal kompetisi Liga 1 dan 2 dari awal hingga akhir. Dan yang paling penting di akhir nanti ada penilaian positif dari publik terkait kompetisi ini," ujar Imam.
"Isu negatif akan menimbukan kerawanan dan gangguan. Karena pada akhirnya akan menimbulkan keresahan di Kamtibnas. Itu sebabnya harus ada koordinasi antara PSSI, Mabes Polri, dan Polda," tutur jenderal bintang dua itu menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan Polri. Iriawan berharap kerja sama tersebut dapat membuat iklim sepak bola Indonesia menjadi lebih positif.
"Ada tiga arahan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada PSSI. Pertama, Timnas Indonesia harus berprestasi. Harus bisa berbicara. Kedua, kompetisi harus menarik dan enak ditonton. Ketiga adalah industri," kata Iriawan.
"Industri ini bisa berjalan jika ada trust (kepercayaan). Lihat saja sekarang banyak klub Liga 2 yang dibeli oleh pesohor. Ini menandakan adanya kepercayaan," tambahnya.
Iriawan menjelaskan bahwa ke depannya PSSI dan Mabes Polri akan terus melanjutkan sosialisasi kerja sama, termasuk di daerah melalui Asprov dan Polda. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun meminta semua Asprov untuk aktif berkomunikasi dengan kepolisian di daerahnya.
"Sampaikan jika ada keluhan atau kendala kepada kepolisian setempat. Jadi kemudian jika ada masalah, jangan menyalahkan polisi. Tugas polisi yang utama adalah kamtibmas. Itu sebabnya sekali lagi Asprov harus aktif," ujarnya.
Rizqi Ariandi
7.139
Berita Terkait
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4

Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
