Petr Cech Nikmati Transformasi Perannya di Era Baru Arsenal

Petr Cech telah bertransformasi jadi kiper modern di usia 36 tahun.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 14 Agustus 2018
Petr Cech Nikmati Transformasi Perannya di Era Baru Arsenal
Petr Cech (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Debut pahit dirasakan Unai Emery kala Arsenal kalah 0-2 dari juara bertahan Premier League, Manchester City di pekan pertama Premier League 2018/19. The Gunners takluk dari dua gol indah yang diciptakan Raheem Sterling dan Bernardo Silva. Fans Arsenal masih memaklumi kekalahan tersebut.

Mereka tahu Arsenal masih beradaptasi dengan filosofi sepak bola baru yang dibawa Emery. Pun demikian Emery yang tengah berusaha memahami karakter bermain masing-masing pemainnya. Apalagi saat ini Arsenal tengah memasuki fase peralihan era setelah 22 tahun bersama Arsene Wenger.

Kekalahan 0-2 dari Man City yang sudah tiga musim dilatih Pep Guardiola pun terasa jadi hal yang lumrah terjadi bagi Arsenal. Terlepas dari hasil akhir, jika diambil hikmah positifnya, Arsenal telah memperlihatkan perkembangan dari segi permainan yang berbeda dibanding era Wenger.

Para awak Meriam London meladeni permainan ofensif Man City dengan gaya main yang terbuka. Terbukti, penguasaan bola kedua tim relatif sama kuatnya dengan persentase 58 Man City berbanding 42 Arsenal.

Ada dua perbedaan paling mencolok dari permainan Arsenal: high pressing (tekanan) kepada lawan saat menguasai bola (permainan intensitas tinggi) dan membangun serangan dari belakang melalui operan bola-bola pendek. Meski belum sempurna, perkembangan bermain Arsenal di era Emery sudah terlihat.

Ketika membangun serangan dari belakang, kiper akan dilibatkan sebagai pemain outfield yang berperan mengoper bola-bola pendek ke pemain terdekat, biasanya bek yang berada di sepertiga pertahanan. Petr Cech sudah merasakan perubahan perannya itu setelah bertahun-tahun lebih sering membuang bola jauh atau mengirimnya jauh dari area berbahaya.

Pada usia 36 tahun Cech baru mempelajarinya dan mantan kiper Chelsea itu menikmati peran barunya, meski di beberapa kesempatan cukup sering melakukan kesalahan ketika mengoper bola di antara pressing yang dilakukan pemain Man City.

“Anda memainkan cara terbaik untuk tim dan saya berpikir, jika Anda ingin mendominasi laga dengan menggunakan penguasaan (bola) Anda harus menggunakan setiap pemain (yang ada). Anda bisa melihat pada level ini, duel satu lawan satu sulit untuk dimainkan, jadi Anda butuh kiper sebagai pemain tambahan setiap waktunya. Itulah peran kiper,” terang Cech, diberitakan Telegraph, Senin (13/8).

“Jika Anda bermain untuk satu tim yang bahagia memainkan bola panjang dan sepenuhnya punya cara berbeda dengan cara kiper bermain, saya harus katakan saya menikmatinya karena saya telah bermain di bawah manajer berbeda dengan gaya berbeda, dan sepanjang karier saya, saya selalu diminta memainkan bola panjang. Perubahan ini menyenangkan bagi saya,” paparnya.

Saat melawan Man City, Cech 57 kali menyentuh bola dan menjadi pemain kedua yang paling banyak melakukannya setelah Mateo Guendouzi. Cech juga menyelsaikan 42 operan dan ini baru pertama dilakukannya di Premier League. Jika Cech bisa melakukannya pada usia 36 tahun, mengapa Joe Hart tidak bisa melakukannya di Man City? Hingga akhirnya dia pindah ke Burnley.

Breaking News Arsenal Unai Emery Petr Cech Premier League Manchester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.752

Berita Terkait

Liga Indonesia
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Liga Nusantara 2025/2026 rencananya akan bergulir mulai akhir November ini.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Inggris
Alasan Mengapa Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Jarang Bermain di Manchester United
Musim ini, Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee jarang dimainkan Ruben Amorim di Manchester United. Apa alasannya?
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Alasan Mengapa Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Jarang Bermain di Manchester United
Timnas
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, meminta Evandra Florasta dan kawan-kawan tidak takut dengan Brasil.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
Jadwal
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United
Pertandingan besar di liga-liga top Eropa akan terjadi di akhir pekan ini, termasuk dari pekan 11 Premier League.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Besar di Akhir Pekan: Manchester City vs Liverpool, Tottenham Hotspur vs Manchester United
Timnas
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Thom Haye dan Shayne Pattynama mendapatkan sanksi larangan bermain dan denda.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Inggris
Terus Merotasi Pemain, Skuad Chelsea Seharusnya Mulai Mempertanyakan Enzo Maresca
Enzo Maresca terus melakukan rotasi pemain di Chelsea dan pandit sepak bola, Wayne Rooney, mengkritiknya.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Terus Merotasi Pemain, Skuad Chelsea Seharusnya Mulai Mempertanyakan Enzo Maresca
Timnas
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memanggil 30 pemain untuk menghadapi Mali pada 15 dan 18 November 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Timnas
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Uji coba digelar dua kali pada 15 dan 18 November 2025.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Inggris
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
elatih Manchester United Ruben Amorim menyoroti masalah utama yang masih menghantui tim asuhannya meski performa mereka sedang membaik.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
Lainnya
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Kemenpora berharap skuad yang diturunkan pada pesta olahraga bergengsi se-Asia Tenggara itu merupakan skuad yang terbaik.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Bagikan