Perjalanan Inggris dari Fase Grup hingga Final Piala Eropa 2020
BolaSkor.com - Timnas Inggris untuk kali pertama dalam 55 tahun mencapai final turnamen besar. The Three Lions melalui hadangan Denmar di semifinal dan melaju ke final Piala Eropa 2020 yang akan dihelat di Wembley, Senin (12/07) pukul 02.00 WIB melawan Italia.
Keberhasilan Inggris mencapai final usai ke semifinal Piala Dunia 2018 melambungkan nama manajer tim, Gareth Southgate. Inggris tak pernah lagi meraih trofi prestisius sejak Piala Dunia 1966.
Southgate dinilai melakukan pekerjaan luar biasa menyatukan skuadnya, pasalnya di masa lalu Inggris dinilai tidak padu karena terpecah dengan adanya pemain-pemain Manchester United, Chelsea, dan Liverpool yang bersaing ketat di Premier League.
Baca Juga:
Piala Eropa 2020: Chiellini Paham Betul dengan Kualitas Lini Depan Inggris
Nostalgia - Ketika Penalti Panenka Andrea Pirlo Mengubah Segalanya
Bjorn Kuipers: Wasit Final Piala Eropa 2020, Pengalaman Pimpin Italia Vs Inggris
Perjalanan Inggris mencapai final tidaklah mudah. Apalagi di fase grup Inggris sempat diragukan karena minim mencetak gol dan bermain buruk, meski punya kualitas mumpuni di tiap lininya.
Fase Grup
Inggris berada di grup D bersama Kroasia, Skotlandia, dan Republik Ceko. Pertandingan pertama mereka dihelat di Wembley melawan tim yang menyingkirkan mereka di semifinal Piala Dunia 2018, Kroasia.
Kroasia memberikan perlawanan sengit dan Kieran Trippier, secara mengejutkan jadi bek kiri. Inggris bertahan dengan baik dan pada akhirnya mereka unggul 1-0 dari gol Raheem Sterling di menit 57. Inggris kalah penguasaan bola 49 persen dengan catatan delapan tendangan dan dua tepat sasaran.
Pada laga kedua mereka bertemu lawan yang sudah sangat mengenal Inggris dan ini jadi duel Britania Raya kontra Skotlandia. Benar saja Skotlandia memberikan perlawanan sengit dengan hanya 39 persen penguasaan bola.
Skotlandia melepaskan 11 tendangan tapi mereka tak punya penyerang top di lini depan hingga peluang terbuang. Laga berakhir tanpa gol dan Inggris hanya mencatatkan satu tendangan tepat sasaran.
Pada laga terakhir grup lagi-lagi Inggris bermain 'membosankan' dan hanya menang tipis 1-0 melawan Republik Ceko. Kendati demikian Inggris tetap lolos ke fase gugur.
Fase Gugur
Inggris diragukan dengan hasil di fase grup, terlebih lawan mereka di 16 besar adalah rival klasik Jerman, yang di masa lalu kerap menyakitkan Inggris dan membangkitkan nostalgia pada Piala Eropa 1996.
Akan tapi itu telah jadi masa lalu dan generasi terkini Inggris menyingkirkan Jerman dengan skor 2-0. Pertahanan rapuh Jerman terlihat jelas kala Raheem Sterling dan Harry Kane mencetak gol di babak kedua.
Bracket menempatkan Inggris pada posisi yang relatif mudah. Usai menyingkirkan Jerman Inggris berhadapan dengan tim asuhan Andriy Shevchenko, Ukraina, dan laga ini bak pertandingan David vs Goliath.
Goliath itu Inggris dan mereka menang dengan skor telak 4-0 dari dua gol Harry Kane, Harry Maguire, dan Jordan Henderson. Inggris melaju mulus ke semifinal dan menghadapi Denmark.
Danish Dynamite menjadi tim kuda hitam turnamen yang sempat kalah di dua laga grup, lalu lolos setelah menang telak atas Rusia. Terlebih mereka bermain dengan motivasi khusus selepas kolapsnya Christian Eriksen akibat serangan jantung.
Denmark memberikan perlawanan sengit dan sempat unggul dari gol Mikkel Damsgaard, tetapi Inggris bangkit dan berbalik menang di babak tambahan dari gol bunuh diri Simon Kjaer dan penalti Harry Kane.
Arief Hadi
15.784
Berita Terkait
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta