Perjalanan Bayern Munchen Menuju Final Liga Champions 2019-2020: Sama Sekali Tak Pernah Kalah

Bayern Munchen tak pernah kalah dalam perjalanannya dari fase grup hingga final Liga Champions 2019-20.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 23 Agustus 2020
Perjalanan Bayern Munchen Menuju Final Liga Champions 2019-2020: Sama Sekali Tak Pernah Kalah
Bayern Munchen (@ChampionsLeague)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bayern Munchen tinggal selangkah lagi meraih treble winners bersejarah untuk kali kedua untuk klub. Die Roten akan menghadapi PSG (Paris Saint-Germain) di final Liga Champions yang berlangsung di Estadio da Luz, Senin (24/08) dini hari WIB.

Perjalanan Bayern musim ini sedianya sempat menemui permasalahan di seluruh kompetisi. Akan tapi keputusan Bayern memecat Niko Kovac di awal musim dan menunjuk Hans-Dieter Flick menjadi keputusan tepat: momen itu menjadi titik balik klub.

Bayern langsung tak terkalahkan di Bundesliga hingga jadi juara dan mengalahkan Bayer Leverkusen untuk merebut titel DFB Pokal. Perjalanan Manuel Neuer dkk di Liga Champions lebih spesial lagi: tidak pernah kalah.

Baca Juga:

Rincian Hadiah Uang yang Diraih Bayern Munchen dan PSG jika Juara Liga Champions

PSG Punya Senjata Rahasia untuk Redam Kekuatan Bayern Munchen

Hadapi PSG di Final, Pelatih Bayern Munchen Enggan Ubah Filosofi Permainan

Berikut BolaSkor.com menggambarkan perjalanan Bayern Munchen dari fase grup hingga semifinal Liga Champions 2019-20:

Sempurna di Fase Grup B

Bayern menang 7-2 melawan Tottenham Hotspur

Bayern Munchen berada di grup B bersama dengan Tottenham Hotspur, Olympiacos, dan Red Star Belgrade. Mengawali fase grup melawan Red Star Bayern menang 3-0 melalui gol yang dicetak Kingsley Coman, Robert Lewandowski, dan Thomas Muller.

Di laga berikutnya penampilan Bayern lebih hebat lagi: menang 7-2 melawan Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium melalui empat gol Serge Gnabry, dua gol Lewandowski, yang disempurnakan gol Joshua Kimmich.

Momentum berlanjut di Yunani. Bayern memainkan pertandingan sulit di markas Olympiacos yang memberikan perlawanan sengit. Olympiacos sempat membalas dua gol dari Youssef El-Arabi dan Guilherme, namun Bayern menang 3-2 dari dua gol Lewandowski dan satu gol Corentin Tolisso.

Selepas tiga kemenangan yang memastikan Bayern ke fase 16 besar perjalanan mereka di tiga laga tersisa lebih 'mudah' karena sudah tak punya tekanan bermain. Alhasil tiga kemenangan berikutnya diraih mereka melawan Olympiacos (2-0), Red Star (6-0), dan Tottenham (3-1). Pada tiga laga itu Lewandowski mencetak satu gol tambahan lainnya.

16 Besar Liga Champions

Bayern berjumpa dengan lawan yang mengalahkan mereka di final Liga Champions 2012: Chelsea. Berbeda dari delapan tahun silam, The Blues saat ini masih mencari identitas bermain di bawah asuhan legenda klub, Frank Lampard.

Alhasil hasil akhirnya bisa ditebak. Bayern menang 3-0 di leg pertama yang berlangsung di Stamford Bridge via dua gol Gnabry dan satu gol Lewandowski, lalu leg kedua baru berlangsung Agustus 2020 karena pandemi virus corona.

Tanpa penonton di Allianz Arena Bayern tetap menang 4-1 via dua gol Lewandowski, Ivan Perisic, dan Tolisso yang diperkecil gol hiburan Tammy Abraham. Bayern ke fase berikutnya dengan agregat gol 7-1.

Perempat Final Liga Champions

Bayern menang 8-2 melawan Barcelona

Di fase ini Bayern lagi-lagi bertemu dengan lawan yang tak asing lagi di Liga Champions: Barcelona. Blaugrana diperkuat megabintang Argentina yang sudah memenangi enam Ballon d'Or, Lionel Messi, akan tapi performa tim secara menyeluruh tak lagi sama seperti di masa lalu.

Mighty Barcelona di era keemasaan Pep Guardiola atau kejayaan di masa Luis Enrique telah berakhir. Barcelona hancur lebur pada laga yang dimainkan di Estadio da Luz pada 14 Agustus silam dan kalah dengan skor .... 2-8.

Papan skor terbesar yang pernah terjadi di fase gugur Liga Champions. Thomas Muller dan Philippe Coutinho mencetak dua gol, lalu satu gol yang dilesakkan Perisic, Gnabry, Kimmich, dan Lewandowski yang diperkecil gol bunuh diri David Alaba dan Luis Suarez.

Kekalahan Barcelona itu memaksa klub melakukan rapat darurat luar biasa dan Quique Setien dipecat setelah tujuh bulan bekerja. Posisinya digantikan oleh Ronald Koeman, eks bek Barcelona medio 1989-1995.

Semifinal Liga Champions

Bayern menang 3-0 atas Lyon

Bayern Munchen menyandang status unggulan dengan pengalaman besar dan kualitas individu di atas rata-rata jelang semifinal melawan tim kejutan, Olympique Lyonnais. Tim arahan Rudi Garcia menyingkirkan Juventus dan Manchester City dalam perjalanan ke semifinal, jadi mereka tak bisa diremehkan.

Benar saja Lyon sempat membuat Bayern ketar ketir dari peluang yang diciptakan Memphis Depay dan Karl Toko Ekambi. Namun dari kegagalan mencetak gol itu terlihat jelas perbedaan pengalaman kedua tim di laga besar.

Gagal memanfaatkan peluang dibayar mahal melalui efisien Bayern yang menang 3-0 dari dua gol Serge Gnabry dan Lewandowski. Lyon praktis tak berkutik setelah Gnabry mencetak gol pertama di menit 18 dari aksi solo run.

Breaking News Bayern Bayern munchen Liga Champions PSG
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.596

Berita Terkait

Spanyol
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, disebut tengah menyiapkan terobosan besar terkait struktur kepemilikan klub. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Madrid.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Italia
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen
Inter Milan kemungkinan tak diperkuat Marcus Thuram saat melawan AS Roma di Serie A 2025/2026. Cristian Chivu telah menyiapkan pengganti.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen
Italia
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan
AC Milan mendapat kabar buruk setelah Adrien Rabiot mengalami cedera otot saat membela timnas Prancis. Gelandang andalan itu diperkirakan absen selama satu bulan.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan
Liga Indonesia
Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
Demi menciptakan ekosistem baik sepak bola Surabaya, Persebaya Academy akhirnya resmi diperkenalkan, Kamis (16/10).
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
Spanyol
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic
Barcelona dikabarkan serius memburu striker Juventus, Dusan Vlahovic, untuk menggantikan Robert Lewandowski yang mendekati akhir kariernya di Camp Nou.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic
Italia
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Juventus kembali disorot setelah diduga melanggar aturan Financial Fair Play UEFA. Bianconeri terancam sanksi berat, mulai dari denda hingga larangan transfer pemain.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Madura United menang atas Dewa United Banten FC, Kamis (16/10).
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Inggris
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Manchester United akan menantang musuh bebuyutan mereka Liverpool pada pekan kedelapan Premier League yang berlangsung di Stadion Anfield.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Bagikan