Peringatan Legenda Man United untuk Anthony Martial
BolaSkor.com - Penampilan nomor punggung 9 Manchester United Anthony Martial masih angin-anginan dengan klub yang sudah dibelanya sejak 2015 itu. Martial bisa tampil bagus, tapi kemudian tampil melempem di laga-laga berikutnya.
Teranyar, Martial menjawab kepercayaan Ole Gunnar Solskjaer ketika menjebol gawang Everton pada laga Premier League pada laga yang berakhir imbang 1-1. Kendati demikian itu tidak membuktikan apapun.
Martial masih harus bekerja keras lagi untuk mengemban nomor punggung itu, nomor yang dikenakan penyerang-penyerang legendaris dan tajam Red Devils. Striker asal Prancis belum konsisten bermain hingga rumor transfernya muncul.
Legenda United yang dahulu menjadi striker tajam di era Sir Alex Ferguson, Dwight Yorke turut mengomentari permainan Martial. Dia berharap eks pemain Monaco bekerja keras untuk tampil reguler di tim dan konsisten tampil bagus.
Baca Juga:
Solskjaer Mengecewakan, Manchester United Jatuh Hati kepada Gareth Southgate
Meski Punya Ronaldo, Man United Masih Tim yang Mengandalkan Individu
3 Alasan Mengapa Solskjaer Harus Digantikan di Manchester United
“Ketika Anda bermain untuk klub ini dan Anda tidak melakukan bisnis (tampil sesuai ekspektasi) dan performa Anda menurun karena alasan apapun Anda akan berada di bawah pengawasan,” kata Yorke dalam sebuah wawancara dengan Goal.
"Dia benar-benar harus bekerja keras jika dia memiliki masa depan di klub sepak bola ini."
“Dia tidak diragukan lagi memiliki bakat luar biasa dan semua atribut yang ingin kami lihat pada pemain menyerang dan tidak diragukan lagi dia bisa menjadi pemain vital bagi kami, tetapi saat ini dia tidak ada dalam skuat dan dia harus menemukan cara untuk kembali bermain di tim."
Louis van Gaal merekrut Martial pada 2015 dan di musim pertamanya itu dengan United, Martial bersama Chris Smalling jadi pemain outfield terbaik bersama dengan David De Gea yang memenangi penghargaan Sir Matt Busby.
Penampilannya kala tampil sebagai penyerang sayap kiri memukau kala itu, bahkan United percaya kepada talentanya hingga menyelipkan klausul Ballon d'Or dalam kontraknya. Monaco akan menerima bayaran jika kelak Martial memenanginya.
Akan tapi sejak kedatangan Jose Mourinho dan kini dengan Solskjaer, Martial bukan pemain reguler United. Persaingan juga semakin ketat dengan adanya Marcus Rashford, Mason Greenwood, Jadon Sancho, Jesse Lingard, Edinson Cavani, dan Cristiano Ronaldo.
“Jika boleh jujur permainannya mengalami fase naik turun,” imbuh Yorke
“Dia memiliki satu musim ketika dia luar biasa dan dia tampak sebagai ancaman serius, tetapi saya pikir dia diperlakukan tidak adil dalam beberapa cara karena saya pikir peran No 9 adalah peran spesialis dan Anda harus memainkan posisi itu minggu demi minggu untuk membiasakannya."
“Ketika dia pertama kali memulai, dia memulai di kiri dan kemudian di kanan sehingga dia tidak terlalu terbiasa."
"Dia harus bermain minggu demi minggu untuk benar-benar melihat yang terbaik darinya. Anda tidak bisa memberinya 10 atau 20 menit dan mengharapkan dia menjadi artikel yang selesai, itu tidak terjadi," pungkas Yorke.
Arief Hadi
16.031
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City