Perebutan Titel Premier League Berakhir jika Leicester Kalahkan Manchester City

BolaSkor.com - Usai tampil impresif mengalahkan Bayern Munchen di Liga Champions, Manchester City sudah langsung mengalihkan fokus ke Premier League dan berupaya mempertahankan titel liga mereka. Leicester City akan jadi lawan berikutnya Man City.
Pekan 31 Premier League akan dimainkan di Etihad Stadium, Sabtu (15/04) pukul 23.30 WIB. The Citizens berstatus tim unggulan, tetapi Leicester berada di zona degradasi dan seyogyanya tim yang ada di posisi tersebut, mereka acapkali bermain mati-matian.
Catatan juga berpihak kepada Man City yang memenangi 10 dari 12 laga Premier League terakhir lawan Leicester (dua kali kalah). Terlebih Leicester saat ini tidak lagi dilatih oleh Brendan Rodgers yang telah dipecat, digantikan dengan Dean Smith.
Apapun bisa terjadi dalam sepak bola dan meski Man City unggulan, Guardiola tak mau anak-anak asuhnya lengah, terutamanya apabila mengingat perebutan titel Premier League dipertaruhkan. Man City saat ini berjarak enam poin dengan Arsenal dan masih memainkan satu laga lebih sedikit.
Baca Juga:
Noel Gallagher: Manchester City Cinta John Stones, Raja Utara
5 Penggawa Manchester City yang Pernah Berkarier di Jerman
Hasil Liga Champions: Satu Kaki Manchester City dan Inter Milan di Semifinal
"Semua orang tahu bahwa jika kami kalah dalam pertandingan, kami kalah dalam kompetisi. Itu sebabnya perhatian kami terhadap detail lebih tinggi," tutur Guardiola seperti dilansir dari AS.
"Besok sama saja - jika kami kalah, kami tidak akan menjadi juara. Jika kami menang, kami masih bisa berada di sana."
"Tapi kami tidak boleh lupa, kami enam poin di belakang Arsenal, tim yang kehilangan beberapa poin selama musim ini dan memiliki satu pertandingan dalam seminggu, dengan banyak waktu untuk pemulihan, untuk menganalisis dan mempersiapkan pertandingan."
"Sangat sulit jika Anda kehilangan poin. Itu sebabnya Anda harus bertahan di sana selama mungkin," terangnya.
Guardiola juga menilai pengalaman timnya dalam menghadapi jadwal padat membantu mereka dalam perebutan titel Premier League, apalagi mereka juga masih bermain di Liga Champions dan Piala FA.
"Terkadang pengalaman kami, ketika kami (bermain) pertandingan setiap tiga hari, setiap empat hari, kami berada dalam ritme dan fokus dan itu membantu kami. Dulu memang seperti itu, main kompetisi sampai habis," tambah Guardiola.
"Terkadang ketika Anda memiliki waktu sepekan (di antara pertandingan), Anda kehilangan perasaan seperti ini," urainya.
Arief Hadi
15.336
Berita Terkait
Liverpool Tidak Masukkan Federico Chiesa dalam Skuad Liga Champions, Akan Dilepas ke Turki?
Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak

Nottingham Forest Resmi Pecat Nuno Espirito Santo

Altay Bayindir Mudah Panik Hadapi Situasi Bola Mati, Ruben Amorim Harus Memainkan Senne Lammens
5 Bintang Bundesliga yang Menjadi Pemain Gagal di Premier League

Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya

Tanpa Gelandang Baru, Benjamin Sesko Bakal Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool
