Penjelasan Pemprov Jateng soal Perkembangan Renovasi Kandang PSIS Semarang, Stadion Jatidiri

BolaSkor.com - Progress renovasi Stadion Jatidiri tahap keempat cukup bagus. Ada empat pembangunan yang dilakukan dan semua ditarget rampung pada Desember 2019.

Hal ini seperti disampaikan Kadisporapar (Dinas Olahraga dan Pariwisata) Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi saat meninjau renovasi sekaligus pembangunan Stadion Jatidiri, Jumat (9/8).

"Pertama pekerjaan arsitektur yang sudah mulai Juni kemarin. Kedua, lintasan atletik yang nantinya ada delapan trek, ini sudah mulai bulan Juli. Kemudian atap tribun timur hingga utara akan disambung, dan keempat pekerjaan landscape penataan di luar area stadion," jelas Sinoeng.

Stadion akan berkapasitas 25-30 ribu penonton. Kursi yang dipasang single seat, dengan warna berbeda di setiap tribun. Selain itu ada tempat khusus untuk kaum difabel yaitu tribun timur.

Baca Juga:

Respons Jafri Sastra Usai Didepak Manajemen PSIS Semarang

Penjelasan Manajemen PSIS Semarang soal Pemecatan Jafri Sastra dari Jabatan Pelatih

"Kami juga akan melakukan sertifikasi untuk lapangan sepak bola dan sarana atletik. Sehingga harapannya ketika rampung 100 persen secara keseluruhan pada akhir 2020, langsung bisa dipakai. Ini nanti bisa menjadi kebanggaan, monumen, dan sport tourism destination. Terlebih semua dana renovasi ini dari anggaran APBD Jawa Tengah," jelas Sinoeng.

Pihak pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pendekatan hati untuk para pekerja renovasi Stadion Jatidiri Semarang. Seperti dikatakan Sinoeng N Rachmadi, pendekatan seperti ini penting, dan pekerja harus dianggap sebagai keluarga.

"Saya gunakan pendekatan pendekatan hati untuk para pekerja. Mereka tidak hanya dibayar, tapi juga sebagai keluarga. Suatu saat mereka pekerja bisa menceritakan kepada anak cucu bahwa keringat mereka pernah ikut membangun stadion ini," kata Sinoeng.

Sinoeng menambahkan renovasi ini perlu perhatian hingga sesuai target yang diharapkan. "Mari kita kawal bareng bareng. Bila perlu bisa saya lakukan kunjungan insidentil," tambah Sinoeng. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/Semarang)