Pengaruh Besar Dragon Ball, Karya Akira Toriyama dalam Dunia Sepak Bola

Arief HadiArief Hadi - Senin, 11 Maret 2024
Pengaruh Besar Dragon Ball, Karya Akira Toriyama dalam Dunia Sepak Bola
Son Goku, karya terkenal buatan Akira Toriyama (Twitter)

BolaSkor.com - Pada 8 Maret 2024 kabar duka datang dari Jepang dengan meninggalnya Akira Toriyama, artis manga (komik Jepang) dan juga desainer karakter ternama dunia. Toriyama meninggal pada usia 68 tahun karena hematoma subdural akut.

Toriyama seyogyanya meninggal dunia pada 1 Maret 2024, tetapi rumah produksi Bird Studio memberitahunya satu pekan kemudian. Kabar itu mengejutkan dunia karena karya-karya yang ditinggalkan Toriyama.

Karakter ciptaan Toriyama selalu memiliki ciri khas yang membuat publik mengenali apabila itu karyanya, baik di dunia anime (kartun Jepang) atau di video game.

Baca Juga:

Jadi Tim Tertajam di Premier League, Arsenal Tetap Berburu Penyerang Baru

Declan Rice, Rekrutan Terbaik Arsenal Sejak Dennis Bergkamp

Rekrutan Baru Bikin Arsenal Gacor

Toriyama pernah bekerja dengan desainer video game, Yuji Horii, dan membuat game seperti "Dragon Quest" dan "Chrono Trigger". Tentu saja salah satu animasi ternamanya dan dikenal dunia adalah "Dragon Ball".

Dragon Ball memulai 'debutnya' pada medio 1980-an dan setelahnya menjadi cerita, sejarah yang melekat di hati fans pada tiap generasi yang berbeda.

Pengaruh besar Dragon Ball, karya terbaik Toriyama bahkan menjamur hingga ke sepak bola dunia.

1. Paris Saint-Germain (PSG)

Parc des Princess, stadion PSG, pada 2018 saat melawan Olympique Marseille dan berburu titel liga. PSG berharap memenangi titel Ligue 1 ketujuh dan oleh karenanya menunjukkan spanduk ikonik Son Goku, karakter utama di Dragon Ball.

Dalam perburuan titel liga ketujuh, PSG membentangkan gambar Son Goku dengan analogi pencarian bola naga ketujuh (PSG kala itu memenangi enam titel liga). Banner itu memotivasi PSG yang menang 3-0 atas Marseille.

2. Selebrasi Xavi Simons

Xavi Simons pemain kelahiran 21 April 2003 dan usianya kini 20 tahun. Ia juga fans Dragon Ball dan itu terlihat dengan dua selebrasinya, saat ia membela PSV Eindhoven (2022-2023) dan juga kini dengan RB Leipzig.

Simon membentuk gestur dua dengan tangannya dan meletakkannya di kening. Gestur itu - di Dragon Ball - menunjukkan momen sebelum Son Goku berpindah tempat (teleportasi) ke tempat lainnya.

Pemain yang sama juga pernah melakukan selebrasi gol melakukan fusion (bergabung) dengan rekan setimnya. Dalam dunia Dragon Ball, itu adalah gerakan di antara dua karakter untuk melebur (menyatu) menjadi satu orang.

3. Selebrasi Harvey Elliott

Pemain muda lainnya, seperti Elliott, adalah gelandang serang Liverpool, Harvey Elliott. Kecintaannya kepada Dragon Ball menunjukkan anime tersebut tak lekang oleh waktu.

Berbeda dari Simons, Elliott melakukan selebrasi gol dengan gestur kamehameha atau gerakan saat Son Goku melakukan ancang-ancang, mengumpulkan enerji, sebelum melepaskannya kepada musuh.

4. Selebrasi Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang, 34 tahun, masih aktif bermain dengan Olympique Marseille saat ini. Sebelumnya, bersama Barcelona, Aubameyang pernah melakukan selebrasi yang juga identik dengan Dragon Ball.

Aubameyang memang terkenal dengan selebrasi uniknya, baik itu saat ia melakukan salto ke depan atau memakai topeng Spider-Man. Ia juga pernah mengombinasikan gestur teleportasi Son Goku dengan gestur memegang bola naga di tangan kirinya.

Poin-poin di atas merupakan sedikit contoh Dragon Ball karya Akira Toriyama yang berpengaruh di dunia sepak bola. Nama lain seperti Marco Reus, Achraf Hakimi di Borussia Dortmund, pemain Chelsea, hingga AC Milan pernah melakukan selebrasi merujuk pada Dragon Ball.

"Warisannya akan abadi selamanya. Terima kasih telah menciptakan karakter anime paling ikonik sepanjang masa, Akira," ucap salah seorang fans di Twitter.

Trivia Sepak Bola Pierre-Emerick Aubameyang Harvey Elliott Xavi Simons
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.179

Bagikan