Pembalap MotoGP Ini Akui Sangat Emosional sampai Butuh Psikiater
BolaSkor.com - Meredam emosi wajib dilakukan pembalap ketika berlomba. Maklum dalam kondisi memacu kendaraan hampir 250 km/jam dan terlibat persaingan ketat, adrenalin dipastikan naik.
Tanpa kontrol emosi, seorang pembalap bisa melakukan kesalahan yang berakibat kecelakaan. Hal ini ternyata dirasakan pembalap Yamaha di MotoGP, Maverick Vinales.
Baca Juga:
Catat 18 Januari, Ducati Launching Tim untuk MotoGP 2019
Juara Dunia Superbike Lebih Memilih Pensiun Ketimbang Hijrah ke MotoGP
Secara jujur pembalap berusia 23 tahun ini sebagai sosok yang emosional. Oleh karena itulah, jelang MotoGP 2019, ia sampai merasa harus bekerja sama dengan psikiater olahraga.
"Saya sangat bekerja keras untuk mengatasinya (esmoional). Saya sedang coba mencari psikiater olahraga. Tapi ini tidak mudah. Karena saya harus menemukan seseorang yang baik plus memahami saya," kata Vinales.
"Tekadan saya tidak terlalu fokus. Jadi tentu saja saya harus memperbaikinya. Saya tipe orang yang ingin terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Jika saya bisa menemukan psikiater olahraga yang cocok, saya dapat berkembang signifikan," tambahnya.
Lebih lanjut Vinales mengakui pada beberapa lomba musim lalu di mana ia tampil buruk dipastikan penyebabnya lantaran mentalnya jatuh.
Dia mencontohkan apa yang terjadi pada lomba MotoGP Qatar tahun 2018. Dia merupakan pembalap tercepat di trek pada paruh kedua lomba. Dia bahkan bisa memangkas selisih waktu sampai 4 detik dari pimpinan lomba.
Tappi karena kurangnya kontrol emosi, ia akhirnya finis posisi enam. "Andai saja saya lebih termotivasi, memikirkan hari berikutnya, mungkin saya mengakhiri MotoGP 2018 sebagai runner-up," ucap Vinales.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
Akhirnya Bruno Fernandes Ungkap Alasannya Menolak Tawaran dari Arab Saudi
Link Streaming Manchester United vs Brighton, Sabtu 25 Oktober 2025
Tim Kamboja Jadi Tantangan Pertama, Dewa United Banten FC Bertekad Ukir Prestasi di AFC Challenge League
Prediksi dan Statistik Brentford vs Liverpool: Ujian The Reds di London
Impresif di Laga Tandang, Tak Cukup Jadi Modal Persija Juara Super League Musim Ini
Dirtek PSSI Alexander Zwiers Beber Kriteria Ideal Pelatih Timnas Indonesia
Indra Sjafri Jadikan FIFA Matchday Momentum Persiapan Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2025
Menpora Erick Thohir Pastikan Indonesia Tetap Menjalankan Blueprint yang Sudah Dirancang
Menang di Kandang Madura United, Pemain Persija Berhasil Jalankan Instruksi Mauricio Souza
Prediksi Pemenang Manchester United vs Brighton? Superkomputer Punya Jawabannya