Pelatih Qatar, Felix Sanchez Punya Tugas Berat di Piala Dunia 2022

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 03 November 2022
Pelatih Qatar, Felix Sanchez Punya Tugas Berat di Piala Dunia 2022
Felix Sanchez dan timnas Qatar (Twitter)

BolaSkor.com - Qatar merupakan tuan rumah pertama Piala Dunia 2022 dari Asia sejak terakhir dihelat di Asia pada 2002, dengan adanya dua tuan rumah kala itu yakni Jepang dan Korea Selatan. Kiprah keduanya kala itu tidaklah memalukan.

Baik Jepang dan Korsel sama-sama lolos ke fase gugur. Bedanya, Jepang kandas di 16 besar setelah kalah 0-1 lawan Turki, sementara Korsel melaju ke semifinal dengan menyingkirkan Italia, Spanyol, sebelum kalah 0-1 kontra Jerman.

Begitu juga dalam dua edisi terakhir Piala Dunia (2014 dan 2018) di mana Brasil dan Rusia melaju ke fase gugur, tetapi tidak pada 2010 ketika Afrika Selatan gagal lolos ke fase gugur dan perjalanan mereka kandas di fase grup.

Baca Juga:

Jadwal Bergulirnya Premier League, Serie A, dan LaLiga Usai Piala Dunia 2022

Ada Lionel Messi, Argentina Jadi Unggulan Juara Piala Dunia 2022

Komputer Super Prediksi Piala Dunia 2022: Duel Messi Vs Ronaldo di Final

Kecuali Brasil dan tim-tim kuat dunia lainnya, tuan rumah sedianya tak punya kewajiban juara, khususnya tim-tim yang tak punya tradisi bagus dalam sejarah sepak bola internasional. Pun demikian timnas Qatar.

The Maroon - julukan Qatar - berada di grup A bersama dengan Ekuador, Senegal, dan Belanda. Peluang lolos mereka terbuka dengan asumsi Belanda sudah pasti mengamankan satu tiket tersisa, kemudian satu tiket lainnya dipertarungkan tiga tim lainnya.

Sepak bola Qatar sudah bersiap sebelumnya menatap Piala Dunia 2022 dengan menunjuk pelatih asal Spanyol, Felix Sanchez, pada 2017. Dia juga terus berkomunikasi dengan Xavi - pelatih Barcelona saat ini - ketika ia masih melatih Al Sadd.

Proyek Panjang Berkelanjutan Qatar

Felix Sanchez baru melatih timnas Qatar pada 2017 tapi jauh sebelumnya ia sudah ada di Qatar sejak 2006, untuk bergabung dengan Aspire Academy atau akademi di mana para atlet muda dibentuk dengan harapan mereka jadi bintang di masa depan.

Aspire merupakan ide Qatar untuk mengembangkan olahraga dan uniknya, kebetulan atau tidak pada 2010 Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, dan Aspire membantu pembangunan timnas Qatar di bawah arahan Felix Sanchez.

Sanchez bersama asistennya dari Spanyol yakni Sergio Alegre, Alberto Mendez-Villanueva, dan Carlos Domenech Monforte, diberikan tugas untuk membimbing generasi baru pesepak bola.

Qatar berharap pengalaman Sanchez selama 10 tahun di tim muda Barcelona, seperti halnya Luis Enrique dan Pep Guardiola, dapat berguna untuk pengembangan sepak bola.

"Saya merasakan kehormatan di Barcelona, tapi saya dapat melihat bahwa saya tidak akan berkembang sebagai pelatih di sana," ucap Sanchez pada 2019 saat ditanya alasannya pergi ke Qatar.

Qatar memberikannya kebebasan dan Aspire, bak dijadikan La Masia-nya Sanchez, karena di sana ia menanamkan filosofi sepak bola dari pengalamannya di Spanyol.

Pada 2013 Sanchez melatih tim U-19 Qatar dan memenangi titel Asia dengan mereka setahun kemudian, lima pemain di dalam skuad pernah juga ditanganinya di Aspire. Kemudian Sanchez melatih tim U-20, U-23, dan baru melatih timnas senior pada 2018, membawa Qatar juara Piala Asia pada 2019.

Catatannya sejauh ini adalah persentase kemenangan 53 persen dengan Qatar, dengan 43 kemenangan dari 81 laga, Sanchez juga suka menerapkan taktik 3-5-2 atau 5-3-2.

Penampilan Qatar belum sepenuhnya diuji pada turnamen besar dunia, tetapi kebersamaan mereka selama bertahun-tahun bisa jadi kekuatan tak terduga di Piala Dunia 2022.

"Gayanya jelas menyerang tetapi dia bisa beradaptasi jika tim tidak menguasai bola," tutur Xavi soal filosofi sepak bola Felix Sanchez.

Qatar bukan unggulan juara Piala Dunia 2022 tapi masyarakat , dan fakta sebagai tuan rumah, mereka ingin melihat Qatar berjuang habis-habisan untuk berusaha bertahan lama di turnamen.

Piala dunia 2022 Piala Dunia 2022 Qatar Qatar Timnas qatar Felix Sanchez
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.278

Bagikan