Serie A
Paul Pogba Dihukum Larangan Bermain Selama 4 Tahun
BolaSkor.com - Gelandang Juventus, Paul Pogba, menerima hukuman larangan bermain sepak bola profesional selama empat tahun. Skorsing itu diambil setelah Pogba terbukti melakukan doping.
Kasus doping Paul Pogba tercium pada 2023. Ketika itu, Pogba gagal lolos tes doping dalam tes acak yang dilakukan pada duel kontra Udinese. Padahal, Pogba tidak bermain dan hanya duduk di bangku cadangan.
Dalam tubuh Pogba terdapat kandungan zat testosterone yang melebihi batas. Hasil tes kedua sebagai pembanding juga menunjukkan status yang sama. Pogba dinyatakan tetap memiliki kandungan zat testorone di luar batas pada tubuhnya.
Baca juga:
Nostalgia: Ketika Antonio Conte dan Arturo Vidal Jadi Judas di Derby d'Italia
Arsenal Tawar Kenan Yildiz, Juventus: Terima Kasih, Itu Tidak Cukup
Bukan Trofi Liga Champions, Gianluigi Buffon Ungkap Penyesalan Terbesar dalam Kariernya
Sejak saat itu, Pogba dilarang bermain sembari kasusnya terus bergulir. Juventus kemudian memilih memangkas gaji sang gelandang menjadi sekitar 2.400 euro per bulan. Nilai itu disepati oleh kedua pihak.
Kini, menurut beberapa sumber dari Italia, termasuk Repubblica dan Sky Sport, pengadilan anti-doping telah menerima permintaan jaksa FIGC untuk menghukum Pogba larangan bermain selama empat tahun.
Itu artinya, Pogba tidak bisa bermain sepak bola secara profesional hingga 2028. Skorsing tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku karena kasus doping termasuk yang paling berat bagi seorang atlet.
Dengan usia yang kini sudah menyentuh 30 tahun, Pogba baru bisa kembali bermain ketika menginjak 34 tahun. Usia tersebut terbilang senja untuk pesepak bola.
Meski demikian, Pogba masih bisa melakukan banding. Pengurangan durasi skorsing akan sangat berarti bagi keberlangsungan karier Pogba sebagai pesepak bola.
Ini bukan kali pertama Serie A diterpa isu doping. Pada 2001, terdapat rentetan kasus doping di Serie A yang disebabkan oleh nandrolone.
View this post on Instagram
Namun, sebagian besar di antaranya disebabkan oleh kontaminasi pada vitamin integrator yang tidak mencantumkan zat tersebut pada daftar bahannya.
Dua di antara pemain yang dinyatakan positif nandrolone adalah gelandang Juventus, Edgar Davids, dan pemain Brescia, Pep Guardiola. Kasus itu memicu tindakan keras dari staf medis klub terhadap penggunaan obat-obatan yang dijual bebas, seperti integrator dan krim.
Johan Kristiandi
17.631
Berita Terkait
Keputusan Barcelona soal Masa Depan Marcus Rashford
Allegri dan Fabregas Kompak Menentang Duel AC Milan vs Como Digelar di Australia
Mateo Retegui Ceritakan Momen Tolak Tawaran AC Milan
Perpanjang Kontrak, Lionel Messi Akan Membela Inter Miami hingga Berusia 41 Tahun
Prediksi dan Statistik AC Milan vs Pisa: Manfaatkan Rival yang Saling Adu Jotos
Rapor Calvin Verdonk dan Dean James di Liga Europa: Gemilang Meskipun Beda Hasil
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Buka Peluang ke 16 Besar Usai Kalahkan Selangor FC
Kembali ke Madura sebagai Lawan, Mauricio Souza Akan Profesional dan Bidik Kemenangan bersama Persija
Timur Kapadze Akui Belum Ada Tawaran dari PSSI untuk Melatih Timnas Indonesia
Terkesan oleh Dukungan The Jakmania, Jordi Amat Teringat Militansi Suporter Rayo Vallecano di Spanyol