Nostalgia - Skuat ABG hingga Taktik 'Shadow Football' Anatoli Polosin Hadirkan Emas SEA Games 1991

Bahkan, metode Polosin yang bernama "Shadow Football" sempat menjadi polemik dan ditentang oleh Satgas Pelatnas kala itu, Kuntadi Djalana.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Rabu, 19 April 2023
Nostalgia - Skuat ABG hingga Taktik 'Shadow Football' Anatoli Polosin Hadirkan Emas SEA Games 1991
Timnas Indonesia SEA Games 1991. (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Anatoli Fyodorovich Polosin menjadi pelatih Timnas Indonesia di ajang SEA Games 1991. Ia merupakan pelatih asal Uni Soviet (Rusia) yang lahir di Moskow pada 30 Agustus 1935.

Sebelum melatih Timnas Indonesia, karier kepelatihannya banyak dihabiskan dengan membesut tim dari tanah kelahirannya atau hanya sebatas klub dari Eropa Timur. Seperti pelatih Eropa Timur lainnya, ia memiliki karakter yang tegas, disiplin, serta kerja keras.

Polosin menyiapkan Timnas Indonesia dengan jangka waktu tiga bulan. Beberapa pemain jempolan dipanggilnya, yakni Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Jaya Hartono, hingga Eryono Kasiba.

Baca Juga:

Nostalgia - Kombinasi Perserikatan dan Galatama Hadirkan Emas Sepak Bola hingga Sempurnakan SEA Games 1987

Nostalgia - Ketika Indonesia Sapu Bersih Tujuh Medali Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2007

Anatoli Polisin dan Danurwindo
Anatoli Polosin dan Danurwindo. (Istimewa)

Polemik Shadow Football ala Anatoli Polosin

Polosin menggenjot para pemain Timnas Indonesia dengan latihan super fisik. Banyak pemain yang kewalahan, hingga memutuskan keluar dari Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Mereka adalah Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Jaya Hartono, hingga Eryono Kasiba. Fisik para pemain Timnas Indonesia terus digenjot selama tiga bulan.

Salah satu pemain ketika itu, Sudirman menceritakan bagaimana Polosin memoles Skuat Garuda dengan latihan fisik yang luar biasa.

"Kami hanya kuat bertanding satu babak. Bila umumnya latihan digelar pagi dan sore hari, maka Polosin menerapkan tiga kali latihan setiap harinya. Ada pula kejadian konyol kala latihan dengan menaiki gunung. Kas Hartadi sampai menangis. Katanya, “Bal-balan opo iki kok pakai naik gunung segala," kata Sudirman.

Latihan fisik selama 3 bulan itu melebihi cara latihan fisik di militer seperti yang pernah dilakukan Timnas Garuda I dan II. Bahkan, metode Polosin yang bernama "Shadow Football" sempat menjadi polemik dan ditentang oleh Satgas Pelatnas kala itu, Kuntadi Djalana.

Namun, Polosin menghiraukannya. Ia membentuk Vo2Max pemain Timnas Indonesia untuk bisa menyamai pesepak bola Eropa. Sanggup menempuh jarak 4 kilometer hanya dalam waktu 15 menit dengan berlari.

Dalam kepelatihannya, ia didampingi Vladimir Urin dan Danurwindo. Ia pun menguji Timnas Indonesia dalam ajang President Cup di Seoul, Korea Selatan.

Timnas Indonesia jadi bulan-bulanan Cina U-23, Mesir, Korea Selatan, Malta, dan salah satu klub asal Austria. Skuat Garuda hanya mengemas satu gol berbanding 17 gol kebobolan.

Timnas Indonesia SEA Games 1991
Timnas Indonesia SEA Games 1991. (Salahudin Bp)

Skuat ABG Timnas Indonesia

Polisin enggan menjadikan President Cup sebagai patokan. Ia terus mempersiapkan Timnas Indonesia untuk SEA Games 1991.

Ia pun memutuskan untuk membawa rata-rata pemain ABG (Anak Baru Gede). Mereka di antaranya adalah Rochi Putiray, Sudirman, Peri Sandria, hingga Widodo Cahyono Putro. Mereka dipadukan dengan beberapa senior macam Eddy Harto, Robby Darwis, hingga sang kapten Ferril Raymond Hattu.

“Pemain senior dan junior tidak ada jarak, kami sudah seperti keluarga,” ujar striker Peri Sandria.

Timnas Indonesia pun bertarung di SEA Games 1991 di Grup B bersama Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Hasilnya, Skuat Garuda melaju ke semifinal dengan sapu bersih kemenangan.

Timnas Indonesia menang 2-0 atas Malaysia di laga perdana. Lalu menang 1-0 atas Vietnam. Kemudian, menang 2-1 atas tuan rumah Filipina.

SEA GAMES SEA Games 1991 Anatoli Polisin Breaking News Timnas Indonesia Timnas Indonesia U-22
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.657

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Moldova vs Italia: Gli Azzurri Butuh Keajaiban
Italia wajib menang atas Moldova dan berharap Norwegia tergelincir demi tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Mampukah Gli Azzurri bangkit?
Johan Kristiandi - Kamis, 13 November 2025
Prediksi dan Statistik Moldova vs Italia: Gli Azzurri Butuh Keajaiban
Italia
Juventus Ingin Bajak Kiper AC Milan, Chelsea Siap Ganggu
Sejauh ini proses pembicaraan kontrak baru Mike Maignan dengan AC Milan masih menemui jalan buntu.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Juventus Ingin Bajak Kiper AC Milan, Chelsea Siap Ganggu
Timnas
Sumardji Membenarkan Timur Kapadze Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Sumardji membenarkan, nama Timur Kapadze sudah berada di meja Dirtek PSSI, Alexander Zwiers.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 13 November 2025
Sumardji Membenarkan Timur Kapadze Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Piala Dunia
Prediksi dan Statistik Prancis vs Ukraina: Misi Amankan Tiket
Prancis akan menghadapi Ukraina di Stadion Parc des Princes dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup D.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Prediksi dan Statistik Prancis vs Ukraina: Misi Amankan Tiket
Piala Dunia
Prediksi dan Statistik Inggris vs Serbia: Jaga Rekor 100 Persen
Inggris akan menjamu Serbia di Stadion Wembley dalam pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup K.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Prediksi dan Statistik Inggris vs Serbia: Jaga Rekor 100 Persen
Spanyol
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis
Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan tidak realistis bagi pencetak gol terbanyak Blaugrana Lionel Messi untuk kembali ke klub LaLiga tersebut.
Yusuf Abdillah - Kamis, 13 November 2025
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis
Timnas
Cari Suksesor Patrick Kluivert, PSSI Pantau Pelatih Timnas Republik Irlandia
PSSI diyakini tengah menyeleksi nama-nama suksesor Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, salah satu nama yang masuk radar adalah Heimir Hallgrimsson.
Arief Hadi - Rabu, 12 November 2025
Cari Suksesor Patrick Kluivert, PSSI Pantau Pelatih Timnas Republik Irlandia
Timnas
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Manajemen Persib memastikan Bojan Hodak masih akan tetap menjadi pelatih Maung Bandung, setelah sempat dirumorkan akan menjadi juru taktik Timnas Indonesia.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 12 November 2025
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Piala Dunia
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Gelandang Al-Ittihad Fabinho mengatakan kembali dipanggil ke tim nasional Brasil terasa seperti seorang debutan.
Yusuf Abdillah - Rabu, 12 November 2025
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Inggris
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
Manchester United dikabarkan siap menyalip klub lain demi Joao Gomes dari Wolves. Koneksi rahasia bikin Setan Merah unggul di bursa transfer!
Johan Kristiandi - Rabu, 12 November 2025
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
Bagikan