Nostalgia - Sepak Bola Indonesia Zaman Penjajahan dan Kemerdekaan sebagai Alat Penghapusan Kolonialisme

Awalnya, sepak bola sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Buktinya, di kota-kota besar sudah ada pertandingan sepak bola di tahun 1986-1901
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 17 Agustus 2020
Nostalgia - Sepak Bola Indonesia Zaman Penjajahan dan Kemerdekaan sebagai Alat Penghapusan Kolonialisme
Kongres Pertama PSSI. (Isimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com -

"Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah". - Ir Soekarno


Kalimat semboyan itu dilontarkan Bapak Proklamator sekaligus Presiden Republik Indonesia Pertama dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. Ini sebagai pengingat bangsa yang besar adalah bangsa yang tak melupakan sejarah bangsa itu sendiri.

Republik Indonesia sudah berusia 75 tahun, Senin (17/8). Banyak perjalanan yang tertuang dalam sejarah bangsa ini, terutama dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.


“Kalau di sepakbola kita bisa mengalahkan Belanda, kelak di lapangan politik pun kita bisa mengalahkan Belanda," kata Ir Soeratin Sosrosoegondo.

Sepak Bola Zaman Penjajahan Belanda

Awalnya, sepak bola sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Buktinya, di kota-kota besar sudah ada pertandingan sepak bola di tahun 1986-1901, menurut buku 40 Jaar Voetbal in Nederlandsch-Indie 1896-1934 karangan Berretty. Misalnya, ada pertandingan sepak bola di alun-alun Kota Bandung pada tahun 1901.

Ketika itu, baru bond-bond Hindia Belanda, Tionghoa, dan Arab yang bermunculan di kota-kota besar Indonesia. Warga pribumi hanya menonton pertandingan dan sedikit bergabung dengan bond-bond tersebut. Sebagai informasi tambahan, bond adalah perkumpulan atau organisasi orang yang melakukan kegiatan politik hingga olah raga saat zaman Hindia Belanda.

Para bond tersebut sudah ada yang membentuk tim sepak bola, ada pula baru merintis. Contohnya di Kota Bandung ada klub-klub seperti Laat U Niet Overwinnen (Luno) dan perkumpulan sepakbola militer seperti Velocitas (Cimahi), Sparta, Luchtvaart Afdeeling (LA), Saats Spoor (SS), Yong Men's Combination (YMC, Tionghoa), Opleidingschool voor Inlandsche Ambetenaren, Bandoeng Voetbal Club (BVC), Bandoengsche Sport Vereniging Uitspanning Na Inspanning (POR UNI), dan Sport in de Open Lucht is Gezond (SIDOLIG). Belum lagi di Jakarta ada Tiong Hoa Oen Tong Hwee (THOTH) hingga Union Makes Strength (UMS).

Sepak Bola zaman Hindia Belanda di alun-alun Kota Bandung. (BolaSkor.com/Dokumen Istimewa)

Awalnya, tim-tim sepak bola tersebut bernaung kepada klub yang bertugas sebagai federasi di kotanya masing-masing. Contohnya di Bandung ada Bandoengsche Voetbal Bond (BVB) yang didirikan pada tahun 1914, menaungi bond-bond di Bandung. Lalu ada Voetbalbond Batavia Omstreken (VBO) yang bertugas sebagai federasi menaungi para bond di Batavia.

Federasi di kota-kota besar Hindia Belanda ketika itu membentuk sebuah federasi besar sepak bola bernama
NIVB (Nederlands Indisch Voetbal Bond) pada tahun 1919. NIVB akhirnya diakui sebagai anggota FIFA pada 24 Mei 1924.

Terbentuknya NIVB membuat sepak bola sedikit meluas. NIVB mempersilahkan klub-klub luar bangsawan (Hindia Belanda) non-pribumi untuk bergabung ke dalam naungannya. Klub Tionghoa yang menjamur ketika itu, ada yang bergabung ke NIVB. Ada pula yang berkompetisi dengan klub Tionghoa lainnya dengan sumbangan dana dari para pengusaha Tionghoa yang peduli sepak bola.

Kompetisi NIVB memiliki format di mana setiap bond di bawah naungan klub federasi daerahnya masing-masing berkompetisi. Nantinya, sang juara di wilayahnya masing-masing akan saling sikut di kejuaraan NIVB bernama Steden Kampioens-Wedstrijden, dikutip dari buku 40 Jaar Voetbal in Nederlandsch-Indie 1896-1934 karangan Berretty. Format kompetisi ini bakal menjadi cikal bakal Perserikatan PSSI.

Baca Juga:

Nostalgia - Cerita Transfer Indriyanto dari Arseto Solo ke Pelita Jaya dengan Uang Rp100

Nostalgia - Force Majeure dalam Sejarah Sepak Bola Tanah Air

Kompetisi NIVB di tiap daerah yang semakin populer, tak hanya dijadikan hiburan semata dalam perkembangannya. Sepak bola dalam kompetisi NIVB dijadikan alat pendapatan.

Cerita bermula ketika Eropa terkena depresi ekonomi tahun 1920-an. Depresi ekonomi ini berimbas kepada perekonomian Hindia Belanda. Harga komoditi ekspor Hindia Belanda menurun di Pasar Eropa. Banyak pedagang yang gulung tikar, pabrik-pabrik tutup, dan PHK di mana-mana.

Akhirnya, NIVB memberlakukan sepak bola sebagai alat pendapatan dengan mencetak sebuah harga tiket pertandingan. NIVB juga menyelipkan hiburan rakyat sebelum pertandingan sepak bola. Contohnya, NIVB pernah meraup keuntungan 12.425 Gulden dari 12.559 orang yang hadir di lapangan pertandingan, pada laga persahabatan di Kota Bandung tahun 1922.

Alhasil, kompestisi NIVB di tiap daerah semakin disukai masyarakat zaman Hindia Belanda. Di satu sisi, kaum pribumi terpinggirkan untuk bisa bermain sepak bola. Lapangan di jantung kota dikuasai para bond Hindia Belanda. Kaum pribumi yang tidak mempunyai gulden tidak bisa menonton kompetisi NIVB di daerahnya masing-masing.

Pssi Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.418

Berita Terkait

Liga Indonesia
Melihat Penampakan Jersey Persib Bandung untuk AFC Champions League 2 2025/2026
Jersey ini mengusung tema “Bandung City, Spirit of Champions: Goes to Asia.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 17 September 2025
Melihat Penampakan Jersey Persib Bandung untuk AFC Champions League 2 2025/2026
Lainnya
Jadi Menpora, Erick Thohir Akan Berikan Kontribusi Terbesar untuk Sepak Bola Indonesia
Erick Thohir dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Akan Berikan Kontribusi Terbesar untuk Sepak Bola Indonesia
Lainnya
DPR Dukung Erick Thohir untuk Bawa Gebrakan Baru di Dunia Olahraga dan Pemuda, Tidak Harus Mundur dari Ketum PSSI
Erick Thohir dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 17 September 2025
DPR Dukung Erick Thohir untuk Bawa Gebrakan Baru di Dunia Olahraga dan Pemuda, Tidak Harus Mundur dari Ketum PSSI
Lainnya
Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Netizen: Jangan Fokus ke Sepak Bola Doang, Pak!
Pria berusia 55 tahun itu menggantikan posisi Menpora yang sebelumnya diisi oleh Politisi Partai Golkar, Dito Ariotedjo.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 17 September 2025
Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Netizen: Jangan Fokus ke Sepak Bola Doang, Pak!
Liga Indonesia
Erick Thohir Jadi Menpora Baru, Bukti Presiden Prabowo Subianto Serius Bangun Olahraga
Erick Thohir dikenal punya pengalaman panjang di dunia olahraga.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 September 2025
Erick Thohir Jadi Menpora Baru, Bukti Presiden Prabowo Subianto Serius Bangun Olahraga
Lainnya
Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir Tolak Langsung Mundur dari PSSI
Sebagai Menpora, Erick Thohir dikhawatirkan terlibat konflik kepentingan jika tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 September 2025
Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir Tolak Langsung Mundur dari PSSI
Liga Indonesia
Profil Erick Thohir, Menpora Baru RI Pengganti Dito Ariotedjo
Profil Erick Thohir, Ketum PSSI yang Ditunjuk Menjadi Menpora RI menggantikan Dito Ariotedjo untuk periode 2024-2029.
Arief Hadi - Rabu, 17 September 2025
Profil Erick Thohir, Menpora Baru RI Pengganti Dito Ariotedjo
Sports
Erick Thohir Resmi Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
Lantas, bagaimana posisi Erick Thohir di PSSI?
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 September 2025
Erick Thohir Resmi Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
Liga Indonesia
Persija Jakarta Jajaki Kerja Sama dengan Klub Luar Negeri
Persija menjajaki kerja sama dengan klub Malaysia, Terengganu FC.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 September 2025
Persija Jakarta Jajaki Kerja Sama dengan Klub Luar Negeri
Sports
Exco PSSI Dukung Erick Thohir Jadi Menpora RI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikabarkan akan dilantik sebagai Menpora pada Rabu (17/9) siang.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 September 2025
Exco PSSI Dukung Erick Thohir Jadi Menpora RI
Bagikan