Nostalgia Olimpiade 1992: Susy Susanti, Penari di Lapangan Bulu Tangkis

Prestasi itu diraih oleh Susy Susanti saat tampil di Olmpiade 1992 di Barcelona. Datang dengan status peringkat satu dunia membuat Sang Merah Putih berkibar podium
Budi Prasetyo HarsonoBudi Prasetyo Harsono - Kamis, 13 Agustus 2020
Nostalgia Olimpiade 1992: Susy Susanti, Penari di Lapangan Bulu Tangkis
Susy Susanti (bbc)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - "Setiap kalah saya pasti nangis, maunya menang. Juara itu dilahirkan tidak hanya oleh bakat, tetapi kemauan. Bakat tanpa kemauan sulit, kemauan tanpa bakat juga tidak maksimal," - Susy Susanti.

Susy Susanti, nama yang tidak asing bagi pencinta bulu tangkis. Tak hanya di Indonesia, tetapi seluruh dunia. Sejarah mencatat nama Susy sebagai pemenang medali emas pertama tunggal putri Olimpiade.

Prestasi itu diraih oleh Susy saat tampil di Olmpiade 1992 di Barcelona. Datang dengan status peringkat satu dunia, rupanya jalan panjang dilaluinya untuk membuat Sang Merah Putih berkibar podium.

"Itu pertama kali bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade. Waktu itu kami disiapkan secara matang. Kesempatan mendapatkan medali cukup besar karena jaya bulu tangkis di semua sektor," kenang Susy saat dihubungi BolaSkor.com lewat pesan suara.

Baca Juga:

Nostalgia: Olimpiade 1992 dan Cinta Pertama Indonesia di Barcelona

Susy Susanti Sebut Kriteria Pemilihan Tim Piala Thomas dan Uber 2020

Susy Susanti

"Persiapan dimulai, program sejak saya junior. Saya masuk pelatnas tahun 1986 dan juara junior. Dari situ mulai planning untuk menuju 1992 ketika saya usia 15 tahun, jadi persiapan 6 tahun," lanjutnya.

Indonesia dan bulu tangkis merupakan suatu kesatuan. Bahkan, New York Times sampai menyebut Indonesia sebagai negara bulu tangkis beberapa waktu lalu.

Alhasil, harapan besar dan beban hadir di pundak Susy sebagai andalan di sektor ganda putri. Hal itu yang menyebabkan wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat, tampak emosional saat pengalungan medali.

"Ada kata-kata saya harus menang. Harus loh, kalau juara dua sudah jelek sekali saat itu. Setiap pertandingan itu saya harus. Saya sampai takut bertemu orang," kata Susy sambil tertawa.

"Jadi keharusan saya memenangi tiap pertandingan. Kalau ketemu orang dibilang harus emas ya, begitu. Belum wartawan, belum pejabat. Ada plus minus ya dari situ," tambahnya.

Perjalanan Susy menuju final berjalan mulus. Praktis, tidak ada satu pun gim yang lepas dari tangannya sebelum laga puncak. Susy menilai hal itu disebabkan persiapannya yang cukup bagus.

Susy Susanti Olimpiade Breaking News Bulu Tangkis Nostalgia
Ditulis Oleh

Budi Prasetyo Harsono

Falling in love with the beauty of football because of Alessandro Del Piero and Paolo Maldini. Part time musician, full time journalist.
Posts

5.618

Berita Terkait

Liga Indonesia
Persipura Resmi Tunjuk Rahmad Darmawan sebagai Pelatih
Rahmad Darmawan ditemani Regi Aditya.
Tengku Sufiyanto - Senin, 13 Oktober 2025
Persipura Resmi Tunjuk Rahmad Darmawan sebagai Pelatih
Timnas
Rapat Exco PSSI Bakal Tentukan Nasib Patrick Kluivert
Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Senin, 13 Oktober 2025
Rapat Exco PSSI Bakal Tentukan Nasib Patrick Kluivert
Timnas
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert dkk. Pulang Langsung ke Belanda
Patrick Kluivert tidak terlihat dalam rombongan tim dan pemain yang tiba di Jakarta pada Senin (13/10).
Rizqi Ariandi - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert dkk. Pulang Langsung ke Belanda
Timnas
Legawa Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes: Mungkin Belum Waktunya
Jay Idzes mengatakan Timnas Indonesia bakal lebih kuat dan minta tidak ada yang saling menyalahkan.
Rizqi Ariandi - Senin, 13 Oktober 2025
Legawa Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes: Mungkin Belum Waktunya
Timnas
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Ole Romeny: Sulit Menggambarkan Rasa Sakit Ini
Timnas Indonesia tersingkir di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Rizqi Ariandi - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Ole Romeny: Sulit Menggambarkan Rasa Sakit Ini
Piala Dunia
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Pelatih Irak Graham Arnold berusaha meningkatkan tekanan kepada Arab Saudi.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Italia
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Scott McTominay menjelaskan dirinya melihat dirinya lebih berkembang di Napoli dibandingkan dengan klub lamanya, Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Italia
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Kyle Walker secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya seharusnya tidak pernah meninggalkan Manchester City untuk dipinjamkan ke AC Milan musim lalu.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Jadwal
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Belanda akan menjamu Finlandia pada pertandingan keenam Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Minggu (12/10) pukul 23.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Bagikan