Nostalgia - Ketika Tuchel dan Klopp Pertama Kali Bertemu di Panggung Eropa

Duel Liverpool kontra Chelsea saat ini semakin seru dengan adanya dua manajer dari Jerman.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 03 Maret 2021
Nostalgia - Ketika Tuchel dan Klopp Pertama Kali Bertemu di Panggung Eropa
Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pamor pelatih-pelatih atau manajer dari Jerman kini tidak kalah tenarnya ketimbang produk Italia. Para peramu taktik yang berasal dari Jerman semakin terkenal di Eropa berkat pencapaian pada 2020.

Tahun 2020 diwarnai dengan pandemi virus corona yang menyerang dunia, tetapi di satu sisi berbeda manajer-manajer dari Jerman menunjukkan kualitas mereka di Eropa dan juga Premier League.

Jurgen Klopp membawa Liverpool mengakhiri penantian titel liga selama 30 tahun. Thomas Tuchel membawa PSG (Paris Saint-Germain) ke final Liga Champions, Julian Nagelsmann mengantarkan RB Leipzig ke semifinal Liga Champions.

Hans-Dieter Flick bahkan menorehkan tinta emas dalam sejarah Bayern Munchen dengan meraih treble winners titel Bundesliga, Liga Champions, dan DFP Pokal. Berlanjut sampai tahun ini dan meraih sextuple (enam trofi setahun) pada ajang Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, dan Piala Super Jerman.

Persaingan kompetitif antar manajer Jerman itu kini berlanjut di Inggris. Hadirnya Tuchel sebagai pengganti Frank Lampard di Chelsea menjadikan duel kontra Liverpool bak Derby Jerman.

Baca Juga:

Tak Butuh Perombakan, Klopp Percaya dengan Kekuatan Liverpool

Membandingkan Warisan Klopp dan Tuchel di Borussia Dortmund

5 Pemain yang Kariernya Membaik di Chelsea Sejak Dilatih Tuchel

Thomas Tuchel melatih Chelsea

Pertemuan Pertama Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp

"Jurgen Klopp menjalani tujuh musim yang luar biasa sukses di sini. Kami sekarang akan coba menciptakan lembaran baru di level tinggi. Klopp membangun pondasi yang hebat. Kami harus melanjutkannya."

Itu ucapan pertama Thomas Tuchel kala ditunjuk melatih Borussia Dortmund pada 2015, menggantikan Jurgen Klopp yang pergi ke Liverpool untuk mengisi pos yang ditinggalkan Brendan Rodgers.

Tak mudah bagi Tuchel melatih Dortmund yang sudah dilatih lama oleh Klopp, apalagi CV Tuchel sebelumnya sebatas melatih FC Augsburg tim dua dan Mainz. Kendati demikian Tuchel juga alumni sekolah kepelatihan yang tenar di Jerman (Hennes-Weisweiler).

Memiliki basis yang sama dengan kurikulum fussball Lehrer Tuchel juga membawa filosofi gegenpress ala Jerman. Dasar gegenpress sama dengan mengandalkan tekanan dan serangan balik cepat, tapi aplikasi dalam pengembangan masing-masing pelatih berbeda.

Tuchel sejak melatih Dortmund, PSG, dan kini dengan Chelsea mencoba mendominasi penguasaan bola dengan gegenpress di dalam pertahanan lawan, sementara Klopp lebih defensif, menekan, merebut bola dan kemudian melancarkan serangan balik kilat.

Tak ayal masuknya Thiago Alcantara ke Liverpool musim ini mengubah permainan Liverpool yang lebih banyak menguasai penguasaan bola, tapi tidak cepat kala melakukan serangan.

Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel miliki ide bermain yang berbeda

Pengembangan gegenpress keduanya pertama kali terlihat pada musim 2015-2016. Klopp membawa Liverpool ke final Liga Europa sebelum kalah melawan Sevilla, tapi di tengah perjalanan itu berjumpa Dortmund-nya Tuchel di perempat final.

Leg pertama berakhir imbang 1-1 di Signal Iduna Park dan di leg kedua pertandingan seru terjadi. Henrik Mkhitaryan, Pierre-Emerick Aubameyang, Marco Reus membawa Dortmund unggul 3-1 dari gol yang diperkecil Divock Origi.

Dortmund seolah akan lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat gol 4-2, namun mentalitas dan daya juang yang ditularkan Klopp kepada pemain Liverpool direspons skuadnya dengan baik.

Comeback dramatis pun terjadi kala Philippe Coutinho, Mamadou Sakho, dan Dejan Lovren mencetak gol hingga Liverpool menang 4-3 dan lolos dengan agregat gol 4-3.

Jurgen Klopp dengan Thomas Tuchel

"Jika Anda mengharapkan penjelasan, saya harus mengecewakan Anda. Itu tidak logis. Itu sangat emosional," ucap Tuchel kala itu.

"Itu adalah atmosfir ketika saya pikir semua orang kecuali pendukung kami percaya bahwa itu memang dimaksudkan. Itu adalah takdir."

"Jika Anda berpikir tentang final Liga Champions dengan AC Milan ketika Liverpool bangkit dari ketertinggalan 0-3 (2005) untuk menang, itu berkontribusi pada energi dan kepercayaan di stadion. Kemudian semua orang percaya pada keberuntungan."

"Kami ingin menang seperti juara, sekarang kami setidaknya harus kalah seperti juara dan bangkit. Kami tidak membutuhkan simpati atau tepukan di punggung. Semua selamat untuk Liverpool."

Klopp juga mengingat momen comeback Liverpool pada 2005 kala melawan AC Milan di final Liga Champions. Ia senang dengan karakter anak-anak asuhnya.

"Seringkali dalam sepak bola pertandingan berakhir tetapi tidak di sini, tidak dengan tim Liverpool ini," imbuh Klopp.

"Itu adalah momen dalam sepak bola dan kehidupan ketika Anda harus menunjukkan karakter dan itulah yang dilakukan para pemain. Itu cukup keren untuk ditonton."

Lima tahun berlalu. Klopp membuat Liverpool menjadi tim yang diinginkannya, sementara Tuchel coba membangun skuad Chelsea. Menarik untuk dinanti duel keduanya dalam Derby Jerman.

Breaking News Nostalgia Thomas Tuchel Jurgen Klopp Chelsea Liverpool Dortmund
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.918

Berita Terkait

Spanyol
Barcelona vs Atletico Madrid: Hansi Flick Akui Suka Menonton Los Rojiblancos Bermain
Hansi Flick memuji permainan Atletico Madrid jelang laga panas Barcelona vs Atletico. Barca wajib menang demi jaga puncak klasemen LaLiga!
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Barcelona vs Atletico Madrid: Hansi Flick Akui Suka Menonton Los Rojiblancos Bermain
Inggris
Alasan Jurgen Klopp Tidak Tertarik Kembali ke Liverpool
Spekulasi kembalinya Jurgen Klopp ke Liverpool memanas di tengah goyahnya posisi Arne Slot. Namun laporan terbaru justru menyebut Klopp punya rencana mengejutkan yang jauh dari Anfield!
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Alasan Jurgen Klopp Tidak Tertarik Kembali ke Liverpool
Futsal
Kontraknya Diperpanjang hingga 2028, Luis Estrela Bicara Masa Depan Timnas Futsal Putri
FFI resmi memperpanjang kontrak Luis Estrela selama tiga tahun ke depan atau sampai 2028. SEA Games 2025 menjadi tantangan terdekat pelatih asal Portugal itu.
Rizqi Ariandi - Senin, 01 Desember 2025
Kontraknya Diperpanjang hingga 2028, Luis Estrela Bicara Masa Depan Timnas Futsal Putri
Timnas
John Herdman Berstatus Tanpa Klub Sejak Satu Tahun Lalu
Sudah setahun tanpa klub! John Herdman tiba-tiba dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia. Benarkah PSSI sudah mewawancarainya dan apa rekam jejaknya selama ini?
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
John Herdman Berstatus Tanpa Klub Sejak Satu Tahun Lalu
Liga Indonesia
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Persija Jakarta mendapatkan sanksi berupa denda Rp25 juta. Denda ini disebabkan suporter Persija melanggar regulasi larangan away.
Rizqi Ariandi - Senin, 01 Desember 2025
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Lainnya
Indonesia Rilis Jersei SEA Games 2025, Keuntungan Didonasikan ke Korban Bencana Sumatera dan Thailand
Tim Indonesia meluncurkan jersei SEA Games 2025 dengan desain budaya Nusantara. Uniknya, sebagian hasil penjualan akan didonasikan untuk korban bencana di Sumatera dan Thailand! Simak detail desain, teknologi terbaru, dan makna di balik jersei ini.
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Indonesia Rilis Jersei SEA Games 2025, Keuntungan Didonasikan ke Korban Bencana Sumatera dan Thailand
Inggris
Manchester United Coba Manfaatkan Hubungan Buruk Federico Valverde dengan Xabi Alonso
Rumor panas di Real Madrid! Federico Valverde disebut tak harmonis dengan Xabi Alonso, dan Manchester United langsung bergerak memanfaatkan situasi. Benarkah sang bintang akan jadi pengganti Casemiro?
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Manchester United Coba Manfaatkan Hubungan Buruk Federico Valverde dengan Xabi Alonso
Italia
Pernah Ditawarkan ke Inter Milan, Sergio Ramos Kembali Dikaitkan dengan Serie A
Sergio Ramos kembali dikaitkan dengan Serie A! Setelah sempat ditawarkan ke Inter Milan dua tahun lalu, bek veteran itu disebut mencari petualangan baru usai hengkang dari Monterrey. Klub mana yang bakal merekrutnya?
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Pernah Ditawarkan ke Inter Milan, Sergio Ramos Kembali Dikaitkan dengan Serie A
Klasemen
Klasemen Terkini Premier League: Punggung Arsenal Mulai Terlihat, Manchester United dan Liverpool Berdekatan
Klasemen Premier League 2025/2026 memanas! Arsenal gagal menjauh setelah ditahan Chelsea, sementara Manchester United dan Liverpool kompak menang dan merangsek naik. Selisih poin kian tipis!
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Klasemen Terkini Premier League: Punggung Arsenal Mulai Terlihat, Manchester United dan Liverpool Berdekatan
Klasemen
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan Dibayangi Napoli, Inter Milan Tiga Besar
Klasemen Serie A 2025/2026 memanas! AC Milan masih di puncak, tapi Napoli menyamai poin dan Inter hanya terpaut satu angka. Lihat perkembangan terbaru jelang pekan berikutnya!
Johan Kristiandi - Senin, 01 Desember 2025
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan Dibayangi Napoli, Inter Milan Tiga Besar
Bagikan