Nostalgia - Ketika Michael Owen Menjadi Los Galacticos

14 Agustus 2004 sejatinya menjadi hari spesial bagi Michael Owen. Pada hari itulah ia diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid di Santiago Bernabeu
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 13 Agustus 2020
Nostalgia - Ketika Michael Owen Menjadi Los Galacticos
Michael Owen (zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 14 Agustus 2004 sejatinya menjadi hari spesial bagi Michael Owen. Pada hari itulah pemain yang kala itu berusia 24 tahun resmi diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid di Santiago Bernabeu. Owen resmi menjadi bagian dari Los Galacticos.

Di Real Madrid, Owen resmi mengusung nomor 11 yang diberikan langsung oleh legenda Real Alfredo Di Stefano. Menurut kontrak, Owen akan bermain untuk Los Blancos lima tahun ke depan. Untuk menggaet Owen dari Liverpool, Real Madrid harus merogoh delapan juta poundsterling plus gelandang Real Antonio Nunez yang dilepas ke Anfield.

"Buenos dias a todos," ujar Owen membuka seremoni perkenalannya yang berarti "Halo, semua."

"Ayah saya mengatakan kehebatan tim Real Madrid di tahun 1960-an. Ia mengatakan Stefano dan Ferenc Puskas adalah dua striker yang sangat luar biasa," ujar Owen seperti dilansir AFP kala itu.

Baca Juga:

Ketika Pablo Escobar Menyuntikkan Narkoba ke Sepak Bola Kolombia

Ketika Pindah ke Wembley Menjadi Bumerang bagi Arsenal

Copa America 2011, Uruguay Pecahkan Rekor Ketika Argentina dan Brasil Melempem

"Saya sangat bangga memakai nomor 11. Saya berterima kasih atas penyambutan saya di Madrid. Saya juga ingin berterima kasih kepada senor Presiden Real (Florentino Perez) yang telah memberi kesempatan kepada saya bermain dengan tim terbaik di dunia.

Meski sejak kecil mendukung Everton, Michael Owen sejatinya bisa saja menjadi seorang legenda Liverpool. Apalagi setelah menandai debutnya dengan gol saat melawan Wimbledon pada 1997, Owen menjelma menjadi mesin gol utama The Reds. Bayangkan, masuknya Owen mampu menghadirkan perubahan besar dalam skuat Liverpool. Dari 1998 hingga 2004, Owen selalu menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool tiap musimnya.

Owen memang bukan lahir sebagai seorang Scouser, namun dia dibesarkan dalam sistem akademi Liverpool dan secara bertahap naik hingga masuk tim utama. Tidak heran jika Owen sudah dianggap sebagai bagian dari Liverpool oleh suporter. Owen sendiri diperkirakan akan menjadi legenda yang menghabiskan kariernya bersama satu klub, Liverpool FC.

Well, semua berubah pada 2004 ketika kontrak Owen dengan Liverpool tinggal tersisa 12 bulan. Owen memilih untuk bergabung dengan David Beckham yang sudah terlebih dulu menjadi bagian Los Galacticos.

Los Blancos sudah lama menginginkan Owen untuk melengkapi proyek Los Galacticos. Presiden Madrid Florentino Perez ingin sekali melihat Ronaldo da Lima dan Owen menjadi duet paling mematikan di Eropa. Tawaran pertama kepada Owen datang pada Maret 2002, namun pemain asal Chester itu enggan berpaling ke lain hati.

Di kubu Liverpool, tidak banyak yang bisa dilakukan meski sudah berusaha keras menahan sang bintang. "Saya ikut senang dengan Michael. Saya ingin dia bertahan. Masalahnya kontrak dia tinggal satu tahun. Real Madrid mulai berbicara dengan agennya dan pada akhirnya situasi menjadi sulit dikendalikan," papar Rafael Benitez, manajer Liverpool saat itu.

Liverpool kehilangan mesin gol andalan mereka. Lalu bagaimana dengan Real Madrid? Apakah mereka mendapatkan mesin gol baru?

Kehilangan Status Legenda Liverpool

Seperti diketahui, petualangan Michael Owen di Real Madrid tidak berjalan mulus. Owen kesulitan, bahkan untuk manjadi penyerang utama Los Blancos. Keinginan Perez melihat Owen dan Ronaldo berduet harus dikubur dalam-dalam. Bagi Owen untuk berpasangan dengan Ronaldo, dirinya harus terlebih dahulu menyingkirkan sosok Raul Gonzales. Misi yang sangat sulit, mengingat Raul adalah sosok yang sangat dicintai fans Madrid.

Meski begitu, selama di Madrid Owen masih bisa mencetak 19 gol. Akan tetapi selang satu tahun setelah tiba di Madrid, Owen kembali ke Inggris, bergabung dengan Newcastle United. Belakangan Owen mengungkap sebenarnya dia berharap bisa kembali ke Liverpool, klub di mana dia mengoleksi 158 gol.

"Bukan niat saya untuk meninggalkan Liverpool. Saya selalu berpikir akan menjadi one-club man. Saya sedang ada di Amerika Serikat menjalani pramusim ketika telpon berdering. Agen saya mengatakan Real Madrid menginginkan saya. Saat itu saya tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis," ujar Owen.

"Satu hal yang saya sesali dari keputusan ke Madrid adalah, setelah satu tahun di Spanyol, saya tidak bisa kembali bergabung dengan tim pertama saya (Liverpool)."

Permasalahan cedera Owen membuat Newcastle United memutuskan tak memperpanjang kontrak Owen saat musim 2008-2009 berakhir. Owen memiliki nasib yang terbilang baik karena Manchester United mau menampungnya. Saat itu Owen rela bergabung meski gajinya hanya dibayar per pertandingan.

Kepindahan Owen ke Man United menimbulkan polemik di Liverpool. Mereka yang sebelumnya menganggap Owen sebagai sosok legenda lambat laun membenci Owen karena dianggap berkhianat.

Steven Gerrard, dalam bukunya yang berjudul “My Stori” tak menyangkal hal tersebut.

“Saya harus jujur bahwa saya terkejut saat dia (Owen) memilih Manchester United. Michael menikmati status legendanya di Liverpool, tapi itu langsung menguap ketika memutuskan hijrah ke United. Hanya Michael yang tahu bahwa dia mengambil keputusan yang tepat," tulis Steven Gerrard dalam bukunya yang berjudul My Stori.

Bersama Man United, Owen bertahan dua musim yang lebih banyak dihabiskan di bangku cadangan dan ruang perawatan. Hingga Man United mengakhiri kerjasama dengan Owen pada akhir musim 2011-2012. Owen kemudian hengkang ke Stoke City dan mengakhiri kariernya pada 2013, pada usia 34 tahun.

Nostalgia Michael owen Real Madrid Liverpool
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.233

Berita Terkait

Spanyol
Real Madrid Terlalu Kuat, Kairat Dapat Respek dari Xabi Alonso
Real Madrid menjaga momentum di Liga Champions kala menang 5-0 atas tim Kazakhstan, Kairat.
Arief Hadi - Rabu, 01 Oktober 2025
Real Madrid Terlalu Kuat, Kairat Dapat Respek dari Xabi Alonso
Liga Champions
Terkapar di Markas Galatasaray, Liverpool Seperti Main Basket
Liverpool kalah 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Jamie Carragher mengkritik keras performa The Reds dan menilai Florian Wirtz belum memberi dampak.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Terkapar di Markas Galatasaray, Liverpool Seperti Main Basket
Liga Champions
Dibungkam Galatasaray, Arne Slot Bantah Liverpool Menuju Madesu
Liverpool kalah 1-0 dari Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Arne Slot menilai kekalahan ini bukan tanda The Reds menuju masa depan suram dan tetap optimistis menatap laga berikutnya.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Dibungkam Galatasaray, Arne Slot Bantah Liverpool Menuju Madesu
Liga Champions
Cetak Hat-trick Melawan Kairat, Kylian Mbappe Ukir Sejarah
Kylian Mbappe jadi bintang kemenangan Real Madrid atas Kairat di Liga Champions 2025/2026. Hat-trick ini membuat Mbappe menyamai rekor Filippo Inzaghi di laga tandang Liga Champions.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Cetak Hat-trick Melawan Kairat, Kylian Mbappe Ukir Sejarah
Hasil akhir
Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak
Rekap hasil Liga Champions matchday 2: Liverpool kalah dari Galatasaray, Chelsea tundukkan Benfica, Real Madrid pesta gol, dan Inter Milan menang telak.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak
Jadwal
Link Live Streaming Laga Liga Champions Galatasaray vs Liverpool, Rabu 1 Oktober 2025
Jadwal siaran langsung dan link live streaming laga Liga Champions antara Galatasaray vs Liverpool di Rams Park.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Link Live Streaming Laga Liga Champions Galatasaray vs Liverpool, Rabu 1 Oktober 2025
Jadwal
Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025
Jadwal siaran langsung serta laga link live streaming pertandingan Liga Champions antara Kairat vs Real Madrid di Ortalyq Stadion.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025
Liga Champions
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Liverpool hadapi Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Simak prediksi, rekor head to head kontra tim Inggris, kondisi skuad The Reds, hingga peluang menang di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Liga Champions
Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer
Superkomputer Opta merilis prediksi Galatasaray vs Liverpool di Liga Champions 2025/2026. Simak persentase peluang menang, rekor pertemuan, hingga catatan The Reds di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer
Inggris
Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'
Penyerang Liverpool Hugo Ekitike mengatakan kedatangan pemain termahal Inggris, Alexander Isak, ke Anfield akan membantunya berkembang sebagai pemain.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Hugo Ekitike Bicara soal Persaingan dengan Alexander Isak dan Kartu Merah 'Bodoh'
Bagikan