Nations League Dimainkan Selang Lima Hari dari Final Liga Champions, Klopp: UEFA Sudah Gila

Jurgen Klopp berang dengan cara UEFA mengatur jadwal antara final Liga Champions dengan semifinal Nations League.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 11 Mei 2019
Nations League Dimainkan Selang Lima Hari dari Final Liga Champions, Klopp: UEFA Sudah Gila
Jurgen Klopp (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengkritisi UEFA, selaku Federasi Sepak Bola Eropa, terkait jadwal mepet antara final Liga Champions dengan semifinal Nations League. Klopp menilai keputusan UEFA tidak memerhatikan kesehatan pemain.

Liverpool dan Tottenham Hotspur, dua tim asal Inggris, akan saling bentrok di final Liga Champions 2018-19 yang berlangsung di Wanda Metropolitano, 2 Juni 2019 pukul 02.00 dini hari WIB.

Sementara semifinal Nations League mempertemukan Portugal kontra Swiss (6/6) pukul 01.45 dini hari WIB, serta Belanda melawan Inggris (7/6) pukul 01.45 dini hari WIB.

Baik pemain-pemain Liverpool atau Tottenham yang berstatus pemain timnas, secara tidak langsung hanya punya waktu empat-lima hari bersiap sebelum gabung timnas. Belum lagi mereka harus bepergian dan melakukan latihan kembali.

Baca Juga:

Imagine Dragons Siap Guncang Panggung Final Liga Champions 2018-19

4 Klub di Final Kompetisi Eropa, Inggris Runtuhkan Dominasi Spanyol

4 Klub di Final Kompetisi Eropa, Sukses Semu Sepak Bola Inggris?

Jurgen Klopp

Klopp kesal dengan UEFA dan tidak habis pikir dengan keputusan mereka. Tanpa tedeng aling-aling, Klopp mengecam UEFA atas jadwal padat yang dianggapnya tidak bertanggung jawab dan memerhatikan kesehatan pemain.

"Kami telah memiliki banyak hari kosong di hari yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya sebagai manajer karena intensitas (musim ini) sangat tinggi. Musim ini kembali jadi sangat intens dan pada 1 Juni kami bermain di final Liga Champions dan 6 Juni ada turnamen hebat bernama Nations League," tutur Klopp di Dailymail.

"Semuanya melihat saya ketika saya berkata itu bukan ide yang bagus dan sekarang, whoops, mengejutkan dua tim Inggris di final Liga Champions dan jika ada tim Belanda maka situasinya juga tidak membaik, hanya masalah untuk negara lainnya."

"Jika kita tidak belajar bagaimana caranya menangani pemain dengan cara yang lebih baik, dengan mempertimbangkan kompetisi, maka ini jadi satu-satunya kans membunuh olahraga yang indah ini karena tanpa pemain sepak bola tidak bagus," terang manajer asal Jerman.

Klopp bersikukuh kepada keputusannya mengenai Nations League yang disebut kompetisi paling tidak masuk akal. Dia juga tidak menyalahkan Gareth Southgate, pelatih timnas Inggris, jika pada akhirnya harus memasang rencana tambahan guna mengantisipasi anak-anak asuhnya yang dipanggil ke timnas.

"Sudah tentu bukan salah Gareth, tapi merencanakan sesuatu seperti ini dan terkejut dua tim top di final Liga Champions dan banyak pemain-pemain terlibat di Nations League, maka ada perencanaan yang menarik," imbuh Klopp.

"Jika kami merencanakan seperti ini maka kami sepenuhnya terkejut jika ada pertandingan Premier League lainnya ... Terima kasih Tuhan tidak ada laga lagi," lanjutnya.

Tidak hanya Liverpool dan Tottenham yang akan bertempur di final Liga Champions, Arsenal dan Chelsea juga akan saling bentrok di Baku, Azerbaijan, untuk pertandingan final Liga Europa (30/5) pukul 02.00 dini hari WIB.

Breaking News Jurgen Klopp UEFA Nations League Liga Champions Final liga champions Final liga europa Liga Europa Liverpool Tottenham Arsenal Chelsea
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.042

Berita Terkait

Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Lainnya
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Tim dragon boat atau perahu naga Indonesia kembali menyabet medali emas di SEA Games 2025, Kamis 18/12).
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Piala Dunia
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
FIFA mengumumkan bahwa total hadiah Piala Dunia 2026 akan meningkat drastis dibanding edisi sebelumnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Timnas
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
PSSI menetapkan standar tinggi kepada pelatih baru Timnas Indonesia, di mana dia harus membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2030.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Lainnya
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Medali emas kali ini direbut oleh Nurisa Dian Ashrifah yang berhasil menjadi yang terbaik di nomor compound individu putri.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Timnas
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
PSSI tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya ketika menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama John Herdman menjadi kandidat terkuat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Ragam
5 Hal yang Perlu Diketahui dari Piala Afrika 2025 Maroko
Turnamen besar di Afrika akan berlangsung dari Desember 2025 hingga Januari 2026: Piala Afrika 2025.
Arief Hadi - Kamis, 18 Desember 2025
5 Hal yang Perlu Diketahui dari Piala Afrika 2025 Maroko
Timnas
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Bahkan, Media Honduras, Diario Diez, menuliskan bahwa John Herdman menolak jadi pelatih Honduras demi menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
Bagikan