Napoli 0-4 AC Milan: Taktik Jitu Stefano Pioli, Il Rossoneri Pintar Manfaatkan Ruang

BolaSkor.com - Di luar dugaan kejutan terjadi di pekan 28 Serie A antara pemuncak klasemen sementara, Napoli, melawan juara bertahan AC Milan pada Senin (03/04) dini hari WIB di San Paolo. Il Rossoneri menang telak 4-0.
Empat gol Milan dicetak oleh Rafael Leao (17' 59'), Brahim Diaz (25'), dan Alexis Saelemaekers (67'). Milan efektif bermain dengan 39 persen penguasaan bola, 8 tendangan tepat sasaran dari 14 percobaan tendangan.
Napoli punya penguasaan bola 61 persen tapi tak kuasa mengubah 20 percobaan tendangan menjadi gol. Kekalahan itu tak mengubah apapun, Napoli masih ada di puncak klasemen dengan 71 poin dari 28 laga dan Milan di peringkat tiga dengan 51 poin.
Luciano Spalletti sadar Napoli tidak bermain setajam biasanya dan memuji permainan efisien Milan. Menurutnya, Milan dengan cerdas memanfaatkan ruang di antara lini tengah dan pertahanan Napoli hingga mampu mengonversi peluang menjadi gol.
Baca juga:
Inter Milan Semakin Jatuh Hati dengan Mateo Retegui
Inter dan Milan Saling Sikut Rebutan Striker Masa Depan Italia, Mateo Retegui
Hasil dan Klasemen Serie A: Milan Bantai Napoli, Perebutan Zona Liga Champions Memanas
"Tidak, Milan memiliki performa yang luar biasa, memulai dengan kuat dan kemudian memanfaatkan semua peluang yang kami berikan kepada mereka saat kami bermain melebar, menggunakan ruang itu dengan cerdik,” kata Spalletti kepada DAZN.
"Penampilan kami berada di bawah level kami biasanya dan keinginan para pemain saya untuk membalikkannya akhirnya menyisakan lebih banyak ruang untuk dimanfaatkan Milan."
Apresiasi juga layak diberikan kepada Stefano Pioli, pelatih Milan, yang membuat Spalletti 'bingung' karena taktik berbeda yang diterapkannya. Pioli kembali dalam skema empat bek (4-2-3-1) setelah sebelumnya bermain dengan tiga bek.
"Saya sudah memutuskan sebelum kekalahan dari Udinese bahwa kami akan bermain dengan empat bek melawan Napoli, karena mereka sulit dihadapi dengan tiga bek," ungkap Pioli.
"Sekarang terlalu mudah untuk mengatakan bahwa sistem ini membuat perbedaan. Jangan lupakan sistem lain yang membantu kami melewati Liga Champions dan meraih kemenangan penting atas Atalanta, Monza, dan Torino."
"Pada saat-saat tertentu seorang pelatih harus membuat keputusan dan saya membuat beberapa modifikasi selama itu, sekarang semuanya kembali normal. Saya suka mengubah tim dan para pemain terbuka untuk penyesuaian ini."
Dengan hasil tersebut Milan menjadi tim kedua setelah Fiorentina, pada 2015, yang mencetak empat gol di laga tandang melawan tim yang memuncaki klasemen Serie A.
Arief Hadi
15.413
Berita Terkait
8 Fakta yang Penting Diketahui sebelum Menonton Laga Panas Manchester City vs Napoli

Rekam Jejak Menpora Baru RI Erick Thohir: dari Suksesor Massimo Moratti di Inter Milan hingga Pemilik Oxford United
Alvaro Morata Buka Kemungkinan Bongkar Masalah dengan AC Milan

Curahan Hati Allegri Usai AC Milan Hanya Jadi Penonton di Liga Champions Musim Ini
AS Roma Telan Kekalahan Pertama, Gasperini Cemaskan Kondisi Dybala

Profil Vasilije Adzic, Wonderkid Juventus Pencetak Gol Termuda di Derby d'Italia

Riwayat Cedera Mike Maignan yang Meresahkan AC Milan
6 Pemain Usia di Atas 40 Tahun yang Mencetak Gol di Serie A, Tiga dari AC Milan

Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna

Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli
