Mengintip Asupan Gizi Pesepak Bola Profesional, Bisa Dicontoh Pemain Timnas Indonesia

Akhir-akhir ini para pemain Timnas Indonesia sedang menjadi sorotan publik soal asupan menu makanan yang kurang bergizi.
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Selasa, 25 Agustus 2020
Mengintip Asupan Gizi Pesepak Bola Profesional, Bisa Dicontoh Pemain Timnas Indonesia
Timnas Indonesia. (PSSI)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSKor.com - Para pesepak bola profesional Indonesia akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Bukan karena penampilannya di lapangan, namun karena pola makan mereka yang terkesan sembarangan. Bahkan dilakukan oleh para pemain berlabel Timnas Indonesia.

Ada bek Bhayangkara FC, Nurhidayat, sempat ketahuan menyantap makanan berlemak bersama pacarnya, Sarah Ahmad. Lalu gelandang Persib Bandung, Gian Zola yang menyantap makanan dengan level pedas yang tinggi.

Tak sampai di situ, M. Riyandi, Yakob Sayuri hingga Fachruddin Wahyu Aryanto menyantap makanan khas daerahnya usai pemusatan latihan Timnas Indonesia. Terakhir, bek tengah Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Pranata yang menyantap makanan pedas seakan menantang soal peraturan gizi makanan bagi pesepak bola.

Baca Juga:

Persija Jakarta Siapkan Lima Pemain U-20 untuk Lanjutan Liga 1 2020

Kabar Naturalisasi Pemain Muda Brasil untuk Piala Dunia U-20 Menguat, Aturan FIFA Bisa Menjegal

Asupan Gizi dalam Menu Makanan bagi Pesepak Bola Profesional

BolaSkor.com mencoba menelusuri bagaimana menu makanan yang bergizi bagi pesepak bola profesional Indonesia. Berapa kadar karbohidrat, protein, atau lemak yang dibutuhkan?

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, makanan bisa dibilang gizinya seimbang ketika mengandung jumlah kalori dengan proporsi 60-70 persen. Karbohidrat 10-15 persen, protein 20-25 persen lemak, serta cukup vitamin, mineral dan air.

Namun, menu makan atlet harus diatur ketat sedemikian rupa setiap saat. Termasuk sebelum, selama, dan sesudah musim pertandingan. Nutrisi pesepak bola profesional akan sangat bervariasi sesuai dengan umur, status gizi, serta periode pelatihan atau pertandingan.

Secara umum, kebutuhan kalori atlet sepak bola cukup tinggi, yaitu kurang lebih mencapai 4500 kilo kalori, atau rata-rata 1,5-2 kali lebih besar dibanding dengan orang biasa pada umur dan karakteristik fisik yang sama.

Menu Makanan bagi Pesepak Bola Indonesia Tidak Selalu Kebarat-baratan

Dokter Persija Jakarta, Donny Kurniawan, menambahkan menu makanan untuk nutrisi pesepak bola profesional tidak selalu kebarat-baratan. Menurutnya, nutrisi yang baik juga harus disesuaikan dengan budaya negara itu sendiri.

"Nutrisi yang bagus itu sebenarnya tergantung budaya, kita selalu terjebak dengan budaya ke barat-baratan jadi seakan-akan tuh, orang bilang makan rebus-rebusan dada ayam itu yang terbaik, tapi itu suatu konsep yang sangat salah," kata pria yang akrab disapa Docbro tersebut kepada BolaSkor.com.

Marc Klok (Instagram)

"Tiap negara, ada kebiasaan pola makan yang berbeda, contohnya di negara luar terbiasa makannya kentang kalau kita nasi Makanan yang sehat adalah makanan yang mampu menopang aktivitas kita, kalori yang kita dapat tuh cukup, bukan yang masuk itu kalori kosong, kalori kosong itu kayak makanan ringan."

Soal Makanan Berminyak dan Gorengan bagi Pesepak Bola Profesional Indonesia

Trivia Sepak Bola Liga 1 Timnas Indonesia Marc Klok Persija jakarta
Posts

4.870

Berita Terkait

Sosok
7 Calon Top Skorer Liga Champions 2025-2026 Versi AI
Pekan satu fase liga Liga Champions 2025-2026 sudah berlangsung dan persaingan merebutkan status top skorer berjalan menarik.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
7 Calon Top Skorer Liga Champions 2025-2026 Versi AI
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Borneo FC Samarinda mengalahkan Persija Jakarta 3-1 di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Liga Indonesia
Pelatih Persija Tak Heran Borneo FC Ada di Puncak Klasemen dengan Catatan Mentereng
Borneo FC Samarinda menyandang status mentereng sebagai tim yang berhasil menyapu bersih lima laga dengan kemenangan.
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Pelatih Persija Tak Heran Borneo FC Ada di Puncak Klasemen dengan Catatan Mentereng
Liga Indonesia
Link Streaming Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta Minggu 28 September 2025, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Borneo FC vs Persija Jakarta dapat disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Link Streaming Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta Minggu 28 September 2025, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta, Minggu 28 September 2025
Simak informasi mengenai jadwal siaran langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta, Minggu 28 September 2025
Ragam
4 Kemenangan Klasik Arsenal di Markas Newcastle United
Perjalanan di Premire League pekan ini akan membawa Arsenal ke markas Newcastle United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 28 September 2025
4 Kemenangan Klasik Arsenal di Markas Newcastle United
Liga Indonesia
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Persija Jakarta bertekad untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdana musim ini dari PSM.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bagikan