Soal Makanan Berminyak dan Pedas bagi Pesepak Bola Profesional Indonesia

Docbro menambahkan, pesepak bola profesional tidak selamanya dilarang untuk makanan kaya akan minyak seperti junkfood. Namun yang harus diperhatikan adalah asupannya agar tidk melebihi lemak yang dibutuhkan untuk tubuh.

"Ada juga permasalahan berapa lemak yang masuk ketika kita makan gorengan, kita makan fast food, atau segala macamnya. Kadar lemak yang kita masukan itu terlalu banyak sedangkan kalau makanan itu kan lemak itu maksimal 20-25 persen dari total makanan kita sehari-hari," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, makanan pedas tidak selalu buruk bagi pesepak bola profesional Indonesia. Ada perbedaan persepsi untuk makanan pedas.

Menurutnya, orang luar tidak terbiasa dengan makanan pedas. Jadi kalau mereka makan pedas, sekali makan pedas itu sensitif dan kebudayaan itu dibawa ke Indonesia.

"Jadi oleh pelatih-pelatih asing itu dibawa ke Indonesia, jadi kalau makanan pedas itu pantangan, bagus itu benar memang, tapi karena orang yang tidak biasa itu pasti mengalami mules dan segala macam ada risiko tidak bisa bertanding, kita harus jaga itu," ujarnya.

"Tapi untuk kita orang Indonesia yang sudah memiliki kebudayaan makan pedas dari kita kecil, terus kita larang makan pedas. Ada hal yang lebih menakutkan, atlet itu kadang malah tidak mau makan. Ketika dia tidak mau makan dia tidak memiliki kalori yang cukup itu bukannya lebih seram?," tambahnya.

Marc Klok. (Instagram)

Docbro menambahkan, sejatinya atlet itu menyadari bahwa pemain itu harus menjaga pola hidup mereka. Namun kadang publik hanya melihat satu kesalahan saja dan dijadikan bahan untuk menilai para pemain tersebut.

"Kadang kita suka memghakimi terlalu berat kepada mereka. Sesekali mereka makan kita langsung menghakimi. Mereka pun takut kok kalau performance mereka menurun apalagi bila cuma karena masalah makan," ujar Donny.

Sama seperti Docbro, salah satu pemain Persija Marc Klok juga menilai pentingnya profesionalitas pemain untuk menjaga kebugaran tubuh. Bahkan Klok menjadi instruktur kepada para atlet baru agar untuk bisa memiliki hidup yang sehat.

"Sebenernya untuk masalah pola makan kebali ke individu masing-asing dan semua pemain harus fokus untuk dirinya sendiri. Satu lagi, pemain harus bisa punya mindset yang profesional agar bisa menjadi contoh untuk semua," ujar Klok saat dihubungi oleh BolaSkor.com.

Menu Makanan yang Baik untuk Pesepak Bola Profesional Menurut Kemenkes RI:

Lanjut Baca lagi