Mengenang Jejak Karier ‘The Real Captain Tsubasa’ Shunsuke Nakamura

Shunsuke Nakamura merupakan salah satu legenda sepak bola Asia yang baru saja memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Sabtu, 24 Desember 2022
Mengenang Jejak Karier ‘The Real Captain Tsubasa’ Shunsuke Nakamura
Shunsuke Nakamura. (J League)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Shunsuke Nakamura merupakan salah satu legenda sepak bola Asia yang baru saja memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.

Shunsuke Nakamura memutuskan pensiun pada akhir musim 2022. Ia terakhir dengan membela Yokohama FC di Meiji Yasuda J2 League.

Banyak cerita dalam karier sepak bola Shunsuke Nakamura. Sang pemain bahkan disebut para fans sepak bola Asia sebagai ‘The Real Captain Tsubasa’, karena kemampuan, posisi, dan nomor punggung yang dikenakannya.

Baca Juga:

Nostalgia - Melihat Prestasi Pemain J League Sepanjang Piala Dunia

Melihat Rapor 10 Pemain J League di Piala Dunia 2022, Siapa Paling Gemilang?

Coaching Clinic Tokyo Verdy di Jakarta, Mencari The Next Pratama Arhan

Lahirnya Shunsuke Nakamura

Untuk mengetahui cerita lengkapnya, mari kembali ke Kota Yokohama di Prefektur Kanagawa, Jepang, 44 tahun lalu.

Shunsuke Nakamura lahir pada 24 Juni 1978 di Yokohama. Ia kemudian mulai bermain bola saat berusia lima tahun pada 1983.

Pada usia 12 tahun pada 1991, Nakamura bergabung dengan tim muda Nissan Motors FC, klub yang kini dikenal dengan nama Yokohama F. Marinos.

Shunsuke Nakamura
Shunsuke Nakamura. (J League)

Setelah itu, Nakamura bergabung ke SMA Toko Gakuen di Kawasaki dan mengantarkan sekolahnya masuk final kompetisi antar-SMA se-Jepang pada 1996.

Setelah lulus SMA pada 1997, Nakamura memutuskan bergabung dengan Yokohama Marinos, kembali ke tim tempat ia menimba ilmu saat kecil.

Debut Profesional

Shunsuke Nakamura
Shunsuke Nakamura. (J League)

Nakamura menjalani debut profesionalnya pada 8 Maret 1997 pada laga J League Cup melawan Verdy Kawasaki atau yang sekarang dikenal dengan nama Tokyo Verdy, bermain 76 menit pada pertandingan tersebut.

Ia menjalani debut di Liga Jepang alias J1 League pada pekan kedua musim itu, tepatnya pada 16 Maret 1997, melawan Gamba Osaka.

Nakamura masuk pada menit ke-55 menggantikan Julio Cesar Baldivieso, meski harus rela melihat tim yang ia bela kalah telak 0-4 dari Gamba Osaka.

Musim itu, ia bermain 30 kali dan mencetak lima gol di semua ajang. Kebintangan Shunsuke Nakamura mulai benar-benar terlihat pada tahun 2000.

Dari 32 laga di J1 League, Nakamura mencatat lima gol dan 11 assist, mengantarkan Marinos jadi runner-up J1 League musim itu.

Nakamura juga terpilih menjadi MVP alias Pemain Terbaik J1 League 2000. Selain itu, Nakamura juga menjalani debutnya di timnas Jepang pada tahun ini.

Ia diturunkan pelatih Philippe Troussier pada laga Kualifikasi Piala Asia 2000 melawan Singapura, 13 Februari 2000.

Nakamura kemudian mencetak gol pertamanya untuk Samurai Biru pada laga berikutnya di Kualifikasi Piala Asia 2000, yaitu kontra Brunei Darussalam pada 16 Februari 2000, mencetak gol pada menit ke-45 dalam kemenangan 9-0 timnas Jepang melawan Brunei.

Pada putaran final, Nakamura berhasil membawa Jepang meraih gelar Piala Asia 2000 dengan mengalahkan Arab Saudi di final. Nakamura masuk ke dalam Tim Terbaik turnamen.

Berpetualang ke Eropa

Shunsuke Nakamura
Shunsuke Nakamura. (J League)

Nakamura berada di persimpangan karier pada tahun 2002. Saat itu, secara mengejutkan Nakamura tak dibawa ke gelaran Piala Dunia 2002 yang dihelat di Korea Selatan dan Jepang.

Nakamura merasa bahwa ia harus hengkang ke Eropa untuk mengembangkan permainannya.

Pertengahan tahun 2002, Nakamura memilih untuk bergabung dengan tim promosi Serie A Liga Italia, Reggina.

Nakamura diberikan nomor punggung 10 di Reggina dan klub mampu menjual 250 ribu jersey Nakamura hanya dalam waktu lima bulan.

Total, Nakamura bermain 150 kali dan mencetak 33 gol di J1 League sebelum hengkang ke Eropa.

Delapan tahun di Eropa, Nakamura membela Reggina di Liga Italia, Celtic di Liga Skotlandia, dan Espanyol di Liga Spanyol, menahbiskan diri sebagai salah satu pemain paling mentereng dari Asia di dunia.

Nakamura sempat membawa timnas Jepang kembali juara Piala Asia pada edisi 2004 dengan mengalahkan China di partai puncak. Ia bahkan terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik dalam turnamen tersebut.

Kembali ke Jepang

Shunsuke Nakamura
Shunsuke Nakamura. (J League)

Setelah sewindu melanglang Eropa, Nakamura memutuskan untuk kembali ke J League, bergabung kembali dengan Yokohama F. Marinos pada awal tahun 2010.

Hal ini ia lakukan agar mendapatkan menit bermain dan bisa dipanggil pelatih Takeshi Okada untuk Piala Dunia 2010.

Nakamura bermain satu kali di gelaran yang dihelat di Afrika Selatan tersebut, dan memutuskan pensiun dari timnas Jepang usai gelaran Piala Dunia 2010.

Total, Nakamura bermain 98 kali untuk timnas Jepang dan mencetak 24 gol.

Di level klub, musim itu Nakamura bermain 32 kali di J1 League dan mencetak lima gol, jadi salah satu pemain utama Marinos meski sudah berusia 32 tahun.

Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Kebintangan Nakamura justru kembali bersinar kala berusia 35 tahun.

Musim 2013, Nakamura yang menjabat sebagai kapten tim tampil luar biasa, berlaga 33 kali, mencetak 10 gol dan enam assist, serta membawa Marinos jadi runner-up J1 League.

Saat itu, Nakamura mengalami cedera jelang akhir musim, membuat Marinos kalah tiga kali dalam empat laga terakhir yang membuat mereka disalip Sanfrecce Hiroshima dalam perburuan gelar juara, hal yang dikatakan Nakamura menjadi momen terburuk dalam kariernya.

Nakamura terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik, mengulangi prestasinya pada tahun 2000, dan kini jadi satu-satunya pemain yang pernah meraih gelar MVP J1 League dua kali sepanjang kariernya.

Saat itu, ia juga jadi pemain tertua yang menerima gelar MVP J1 League.

Nakamura bertahan di Yokohama F. Marinos hingga akhir musim 2016, total bermain 408 kali di semua ajang, mencetak 82 gol, dan 58 assist.

Pada tahun 2017, Nakamura memutuskan hijrah ke klub J1 League lainnya, Jubilo Iwata.

Nakamura bermain dua setengah musim di Jubilo Iwata hingga musim panas 2019, dan total bermain 52 kali di semua ajang, mencetak 5 gol dan 12 assist.

Pensiun dan Jadi Pelatih

Shunsuke Nakamura
Shunsuke Nakamura. (J League)

Pada pertengahan musim 2019, Nakamura bergabung dengan Yokohama FC di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.

Yokohama FC merupakan rival sekota klub masa kecilnya dan klub yang membesarkan namanya, Yokohama F. Marinos.

Musim itu ia bermain enam kali dan mencetak satu gol, membantu Yokohama FC promosi ke kasta teratas sebagai runner-up J2 League.

Nakamura bertahan di Yokohama FC hingga pengujung kariernya sebelum memutuskan pensiun pada akhir musim 2022.

Dalam musim terakhirnya, Nakamura bermain enam kali di J2 League dan membantu Yokohama FC jadi juara serta promosi ke kasta teratas Liga Jepang.

Total, Nakamura bermain 41 kali di semua ajang untuk Yokohama FC, mencetak satu gol dan dua assist.

Musim 2022 menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola profesional dan kini memutuskan untuk memulai karier kepelatihan sebagai staf pelatih di Yokohama FC.

Apakah karier melatih Shunsuke Nakamura akan segemilang kariernya sebagai pemain? Patut dinanti!

J League Shunsuke Nakamura Jepang Timnas Jepang Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.390

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Berikut ini artikel mengenai hasil pertandingan Super League 2025/2026 yang berlangsung pada Kamis (11/9).
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Inggris
Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
Chelsea telah didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dengan 74 dugaan pelanggaran aturan terkait pembayaran kepada agen yang terjadi antara 2009 dan 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
MotoGP
Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Republik Indonesia, Taufik Hidayat, memastikan agenda olahraga di musim 2025 ini berjalan sesuai jadwal meskipun terdapat pergantian Menpora.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus
Liga Indonesia
Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis
Para pemain baru Persib Bandung perlu pendekatan lebih lama.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis
Inggris
Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
Masa depan mantan penyerang sayap Manchester United Anthony Martial kembali menjadi tanda tanya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
Spanyol
Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?
Kylian Mbappe mengaku peluangnya meraih Ballon d’Or tahun ini sangat tipis meski tampil tajam bersama Real Madrid.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?
Liga Indonesia
Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta
Komisaris Madura United, Zia Ul Haq, memberikan klarifikasi mengenai kabar ini.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta
Italia
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang
AC Milan terus berburu kiper baru untuk menggantikan Mike Maignan yang masa depannya semakin tidak jelas setelah pembicaraan kontrak baru yang tidak kunjung menemui kata sepakat.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang
Liga Indonesia
I League Pastikan Penonton Umum Boleh Ngonten di Stadion, Larangan Hanya untuk Influencer
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa penonton umum tidak boleh mengabadikan momen pertandingan ketika di stadion.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
I League Pastikan Penonton Umum Boleh Ngonten di Stadion, Larangan Hanya untuk Influencer
Inggris
Liga Arab Saudi Sudah Setara, Al Ahly Bisa Bersaing di Empat Besar Premier League
Ivan Toney mengklaim bahwa Liga Arab Saudi atau Saudi Pro League sudah setara dengan Premier League.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Liga Arab Saudi Sudah Setara, Al Ahly Bisa Bersaing di Empat Besar Premier League
Bagikan