Menerka Siapa yang Untung dan Buntung pada Pertukaran Arthur-Miralem Pjanic


BolaSkor.com - Jika tidak ada kejutan, Miralem Pjanic dan Arthur akan bertukar klub. Pjanic menuju Barcelona, sedangkan Arthur membela panji La Vecchia Signora. Lantas, siapa yang menjadi pihak diuntungkan pada transfer tersebut?
Dari apa yang beredar di media setempat dan informasi dalam beberapa pekan terakhir, Barcelona menjadi tim yang diuntungkan. Apa alasannya? Berikut penjelasannya:
Dari nilai transfer yang tersebar, Barcelona akan mendapatkan 10 juta euro tambahan. Dengan begitu, nilai Arthur (80 juta euro) dianggap lebih tinggi daripada Pjanic (70 juta euro).
Padahal, Arthur adalah pemain yang tak masuk dalam tim utama Barcelona. Ia kalah bersaing dari gelandang-gelandang senior seperti Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Arturo Vidal, hingga rekrutan anyar, Frenkie de Jong.
Baca Juga:
Kian Dekat ke Juventus, Fokus Arthur Melo Tak Lagi di Barcelona
Juventus dan Barcelona Segera Resmikan Pertukaran Pjanic-Arthur Melo
Juventus Baru akan Melepas Pjanic jika Barcelona Berikan Arthur

Pada sisi lain, Miralem Pjanic masih menjadi satu di antara gelandang terbaik di Italia. Peran Pjanic mulai meredup karena tidak cocok dengan skema yang diusung Maurizio Sarri. Padahal, ketika Massimiliano Allegri masih menjabat, Pjanic tak tersentuh.
Intinya, kinerja Miralem Pjanic yang merosot di Juventus tak terlepas dari keberadaan Sarri. Padahal, Sarri pun merupakan sosok yang kerap mendapatkan kritik.
Sarri mengakui kualitas gelandang 30 tahun tersebut. Namun, baginya, Pjanic bukanlah gelandang idaman.
"Jika Pjanic dijual, itu bukan karena alasan lain. Dia tak perlu diragukan dari sisi teknis. Namun, saya tak mendengar apa pun dari klub. Jadi, saya tidak memikirkannya," ungkap Sarri seperti dilaporkan Goal.
"Ada diskusi antara kami berdua soal sisi tenik dan mental. Pjanic tak perlu khawatir jarang tampil, namun dia harus bereaksi cepat."
"Saya senang dengan Pjanic dan yakin pada posisi itu. Dia bisa jauh lebih baik," terang mantan arsitek Chelsea tersebut.
Alasannya berikutnya akan menyasar dari segi finansial. Pada posisi ini, Barcelona mendapatkan keuntungan berlimpah.
Los Cules memboyong pemain asal Brasil itu dari Gremio dengan harga 30 juta euro pada Juli 2016. Barca memasukkan nilai amortisasi sang gelandang menjadi 5 juta euro per tahun. Sehingga, butuh enam tahun agar neraca menjadi seimbang (30:5= 6).

Saat ini, sudah dua tahun berlalu sejak Barcelona membeli Arthur. Itu artinya, nilai pemain 23 tahun tersebut dalam buku keungan Barcelona adalah 20 juta euro.
Jika pada akhirnya Arthur dijual 80 juta euro, Barcelona hanya tinggal mengurangi nilai sang pemain di buku keuangan saat ini yaitu 20 juta euro. Dengan begitu, Barcelona mendapatkan keuntungan 60 juta euro.
Nilai tersebut dicapai karena klub akan langsung memasukkan angka keseluruhan pada saat menjual pemain. Cara tersebut berbeda dengan ketika sebuah klub membeli pemain yang membagi pembayarannya dalam beberapa tahun ke depan.
Pada akhirnya, hulu dari strategi tersebut adalah upaya mencapai Capital Gain. Barca pun bisa sedikit mendapatkan udara segar di bursa transfer.
Sementara itu, Juventus tak mendapatkan dana tunai pada pertukaran pemain tersebut. Walhasil, Bianconeri harus kembali memutar otak jika ingin kembali membeli pemain.
Arthur juga bukan pemain yang benar-benar diimpikan Maurizio Sarri. Kabarnya, satu pemain yang ada dalam benak sang pelatih adalah Jorginho. Namun, karena keterbatasan uang, transfer tersebut sulit direalisasikan.
Johan Kristiandi
17.584
Berita Terkait
Bojan Hodak Berikan Catatan Usai Persib Gasak PSBS 3-0

5 Kemenangan Paling Mengesankan Arsenal di Markas Fulham

Louis van Gaal Akan Umumkan Berita Besar pada Hari Senin, Jadi Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert?
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage

Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren

Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia
