Menanti Nasib Italiano dan Ancelotti setelah Gasperini Juara Liga Europa

BolaSkor.com - Fantastis. Satu kata itu tepat menggambarkan penampilan Atalanta di final Liga Europa melawan Bayer Leverkusen yang dihelat di Aviva Stadium, Kamis (23/05) dini hari WIB. Atalanta menang telak 3-0.
Atalanta memenangi trofi Eropa pertama mereka dalam sejarah klub melalui hat-trick eks Everton, Ademola Lookman. Hebatnya lagi, La Dea - julukan Atalanta - akan selalu diingat sebagai tim yang menghentikan catatan tak pernah kalah (unbeaten) Leverkusen.
Anak-anak asuh Xabi Alonso mengakhirinya dengan catatan 51 laga di seluruh kompetisi - tetap menjadi catatan yang sensasional. Kendati gagal di Liga Europa, Leverkusen masih dapat memenangi DFB Pokal setelah menjadi juara Bundesliga.
Baca Juga:
5 Fakta Menarik Usai Atalanta Mengalahkan Bayer Leverkusen di Final Liga Europa
Atalanta 3-0 Bayer Leverkusen: Akhir Rekor Unbeaten Die Werkself, La Dea Juara Liga Europa
Profil Ademola Lookman: Meringis di Inggris, Berjaya di Italia
Atalanta layak memenangi pertandingan dengan efisiensi bermain mereka. Meski kalah penguasaan bola (33 persen), Atalanta efisien setiap melihat celah di pertahanan Leverkusen, pintar membaca permainan, dan Lookman bermain bagus.
"Kami tidak dapat kembali dan mendapatkannya kembali. Hal itu tidak dimaksudkan untuk terjadi. Rekor tak terkalahkan telah berakhir tetapi selamat kepada Atalanta, mereka pantas mendapatkannya, jadi tidak ada lagi yang bisa dikatakan," ucap Xabi Alonso dikutip dari Football-Italia.
Menanti Cerita Dua Pelatih Italia Lainnya
Gasperini membawa Atalanta ke final dan memenangi Liga Europa. Pelatih dan klub dari Italia. Atalanta juga jadi klub Italia ke-10 berbeda yang memenangi trofi di turnamen besar Eropa.
Namun, Gasperini bukan satu-satunya perwakilan Italia di final turnamen antarklub Eropa musim ini. Masih ada dua koleganya, Vincenzo Italiano dan Carlo Ancelotti, yang akan bertarung untuk merebutkan trofi.
Italiano akan memimpin Fiorentina, untuk dua kali beruntun, di final UEFA Europa Conference League. Pasca kalah melawan West Ham United musim lalu, La Viola akan menghadapi klub Yunani, Olimpiakos di final musim ini.
Pertandingan akan dimainkan di OPAP Arena, Yunani, pada Kamis (30/05) pukul 02.00 dini hari WIB.
Sementara satu perwakilan Italia lainnya, Ancelotti tidak melatih klub Italia melainkan Raja Eropa, Real Madrid. Los Blancos berpeluang memenangi trofi Liga Champions ke-15 mereka saat menghadapi tim kejutan, Borussia Dortmund.
View this post on Instagram
Pertandingan final akan dimainkan di Wembley, Inggris, pada Minggu (02/06) pukul 02.00 dini hari WIB. Ancelotti dan Madrid memiliki pengalaman besar di Eropa, menjadikan mereka tim unggulan atas Dortmund.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Brasil vs Chile: Laga Formalitas demi Gengsi dan Harga Diri
Liga Champions: Liverpool Jamu Real Madrid di Anfield, Arne Slot Antusias

Punya Kedalaman Skuad Bagus, Arsenal Bisa Melaju Jauh di Liga Champions 2025-2026
Dengan Rendah Hati, Barcelona Berupaya Menangi Liga Champions 2025-2026

5 Pemain Bintang yang Akan Bertemu Sang Mantan di League Phase Liga Champions 2025/2026
Liga Champions: Tanpa Keraguan, Presiden Inter Milan Percaya dengan Kemampuan Cristian Chivu

Liga Champions: Hadapi Liverpool dan Manchester City, Real Madrid Harus Bermain di Level Tertinggi

Superkomputer Analisis Tim dengan Lawan Termudah hingga Tersulit di Liga Champions 2025/2026

Hasil Undian Liga Champions: Liverpool dan Manchester City Jumpa Real Madrid
Cara Menonton dan Link Streaming Drawing Liga Champions 2025-2026, Live Sebentar Lagi
