Menanti Keampuhan Formasi 4-2-3-1 Barcelona Racikan Ronald Koeman di Laga Resmi


BolaSkor.com - Barcelona akan memulai petualangannya di LaLiga 2020-2021 dengan menjamu Villarreal di Camp Nou, Senin (28/9) pukul 02.00 dini hari WIB. Laga ini juga menjadi debut resmi sang pelatih anyar, Ronald Koeman.
Debut resmi Koeman bersama Barcelona sempat diiringi rumor kurang sedap. Ia terancam tak bisa duduk di bench pemain cadangan karena statusnya belum diakui federasi sepak bola Spanyol akibat permasalahan dalam kasus pemecatan pelatih sebelumnya, Quique Setien.
Namun masalah itu dikabarkan telah selesai. Koeman bisa duduk di bench Barcelona dalam laga nanti setelah manajemen Blaugrana menyelesaikan urusannya dengan Setien.
Baca Juga:
Prediksi Barcelona Vs Villarreal: Bangkit atau Semakin Tenggelam
Barcelona Kedatangan Pemain Baru Pekan Depan
Real Madrid Kembali Dapat Penalti, Puyol: Barcelona harus Tampil Sangat Baik

Hal ini tentu menjadi kabar positif bagi Koeman dan Barcelona. Pelatih berkebangsaan Belanda itu bisa memberikan instruksi langsung dari pinggir lapangan kepada anak-anak asuhnya.
Koeman diprediksi akan kembali menggunakan formasi 4-2-3-1 saat menjamu Villarreal. Skema ini sudah membuat mereka menyapu bersih tiga laga pramusim dengan kemenangan.
Barcelona menang 3-1 atas Gimnastic dan Girona di laga uji coba. Lionel Messi dan kawan-kawan juga mengalahkan Elche dengan skor 1-0 pada turnamen pramusim bertajuk Joan Gamper Trophy.
Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Koeman sebenarnya tak jauh berbeda dengan 4-3-3 yang sudah mendarah daging di Barcelona. El Barca tetap memperagakan sepak bola menyerang.
Koeman hanya sedikit memodifikasi pergerakan pemain di lini depan. Kini perubahan posisi para penyerang Barcelona akan lebih cair sehingga sulit diprediksi lawan.
Messi yang musim lalu berperan sebagai ujung tombak kini sedikit mundur menjadi penyerang lubang. Ia akan berada di belakang Antoine Griezmann.
Sementara kedua sayap nampaknya akan diisi oleh Ansu Fati dan Philippe Coutinho. Keduanya punya skill individu di atas rata-rata untuk memporak-porandakan lini pertahanan lawan.
Menariknya, posisi keempat pemain ini bisa bergantian satu sama lain. Jadi Messi bisa tiba-tiba menjadi ujung tombak, Griezmann menyisir sisi sayap, atau Coutinho dan Ansu Fati menusuk dari tengah.

"Keinginan saya adalah memiliki pemain terbaik di lini serang dan mereka bisa menempati posisi berbeda. Jika kami mengubah posisi (pemain), itu akan menyulitkan lawan," kata Koeman beberapa waktu lalu.
Rencana Koeman ini berjalan cukup baik di masa pramusim. Pergerakan para pemain depan Barcelona termasuk sejumlah darah muda cukup impresif.
Namun skema ini bukannya tanpa resiko. Lini belakang Barcelona belum teruji dalam menerima serangan balik lawan.
Villarreal tentu memiliki level yang lebih baik ketimbang tiga lawan Barcelona di masa pramusim. Jika tak waspada, bukan tidak mungkin debut Koeman bersama Barcelona akan berubah menjadi mimpi buruk.
Apalagi Barcelona akan tampil tanpa sejumlah pilar di lini pertahanan. Salah satunya adalah kiper utama mereka, Marc-Andre ter Stegen yang masih berkutat dengan cedera.
Tiga poin tentu menjadi hasil yang diincar Koeman saat bersua Villarreal pada debutnya menangani Barcelona. Selain sebagai langkah awal yang baik, kemenangan juga bisa meringankan beban skuatnya usai serangkaian hasil buruk dan masalah sejak penghujung musim lalu.
6.515
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Nottingham Forest: Momen Kebangkitan The Gunners
Polemik Tim Order McLaren Kian Panas

Hasil Perempat Final Hong Kong Open 2025: Indonesia Pastikan Tempat di Babak Semifinal

5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus
