Mempertanyakan Keputusan Tottenham Mendepak Antonio Conte
BolaSkor.com - Tottenham Hotspur resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Italia, Antonio Conte. Padahal, Conte banyak menghadirkan hal positif untuk The Lilywhites.
Tensi hubungan Conte dan manajemen mulai menemui titik didih usai sang manajer mengutarakan pernyataan yang memojokkan Tottenham. Conte mengkritik mental pemain Tottenham yang dianggapnya memble.
"Mereka sudah terbiasa di sini. Mereka tidak bermain untuk sesuatu yang penting. Mereka tidak ingin bermain di bawah tekanan. Mereka tidak ingin bermain di bawah tekanan. Mudah dengan cara ini. Kisah Tottenham adalah ini," ungkap Conte.
"Jika mereka ingin terus seperti ini, mereka bisa mengganti manajer, banyak manajer, tetapi situasinya tidak bisa berubah. Percaya saya," sambungnya.
Baca Juga:
Seolah Minta Dipecat, Antonio Conte Lepas Kontrol Kritik Tottenham Hotspur
Kritik Karakter dan Mentalitas Tottenham, Conte Dapat Pembelaan dari Ibrahimovic
Hojbjerg, Pemain Pertama Tottenham yang Merespons Komentar Pedas Conte
Akhirnya, setelah melakukan pertemuan, manajemen sepakat mengakhiri masa bakti Conte. Sebagai gantinya, Cristian Stellini akan menjadi pelatih interim didampingi Ryan Mason.
"Kami dapat mengumumkan bahwa Antonio Conte telah meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama. Kami berterima kasih kepada Antonio atas kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," tulis pernyataan Tottenham.
Namun, tidak semua setuju dengan langkah yang diambil Tottenham. Satu di antaranya adalah pesepak bola dengan pengalaman segudang, Zlatan Ibrahimovic. Ia merasa, Conte hanya mengungkapkan isi hatinya.
"Setiap orang bekerja dengan caranya sendiri. Ada yang pura-pura menjadi aktor, tetapi ada juga yang menjadi dirinya sendiri. Selain itu, ada juga yang menjadi sempurna," ungkap Ibra menurut Sky Sports.
"Saya lebih percaya untuk menjadi diri sediri. Pada beberapa kesempatan, kita bisa dibayar karena hal itu."
"Saya lebih suka menjadi diri sendiri karena bisa mengekspresikan apa yang dipikirkan dan apa yang saya inginkan. Kita semua bekerja dengan cara masing-masing," kata Ibrahimovic.
Keputusan Tottenham kian menjadi pertanyaan mengingat apa yang sudah dilakukan Conte. Dari 56 laga Premier League di bawah asuhan Conte, Tottenham meraih 32 menang, 8 imbang, dan 15 kalah.
Rata-ratanya, Conte meraih 1,88 poin per pertandingan. Jumlah tersebut hanya kalah dari Mauricio Pochettino yang unggul 0,01 dari Conte (minimal 38 pertandingan).
Selain itu, sejak Conte mengambil alih, Tottenham menjadi klub keempat dengan perolehan poin terbanyak di Premier League. Tottenham mengumpulkan 105 poin. Sementara itu, Liverpool (112 poin), Arsenal (121 poin), dan Manchester City (134 poin) menjadi tim yang berada di atasnya.
Apalagi, investasi yang dikucurkan Tottenham untuk membangun tim sesuai keinginan Conte sudah sangat besar. Sejak Conte memimpin, Tottenham telah menggelontorkan dana hingga 192 juta pounds. Jumlah tersebut menjadikan Tottenham klub paling boros kelima sejak Conte bergabung.
Dengan pertimbangan itu, pilihan berpisah dengan Conte perlu dipertanyakan. Apakah mungkin Tottenham sulit menerima kenyataan jika apa yang diutarakan Conte adalah fakta? Apalagi, setelah rentetan pelatih datang dan pergi, trofi yang dinanti belum juga tiba.
Johan Kristiandi
18.051
Berita Terkait
Rizky Ridho Berharap Super League Jadi Lebih Baik Usai Persija Kalah di Kandang Semen Padang
7 Pemain Muda Terbaik pada 2025
Guardiola Ancam Coret Pemain Man City yang Naik Berat Badan saat Libur Natal
Kemenangan Beruntun Persija Dihentikan Semen Padang, Mauricio Souza Singgung Kartu Merah dan Gol yang Dianulir
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Crystal Palace: The Eagles Sulit Menang
Laga AC Milan vs Como Batal Digelar di Australia
Patah Kaki, Alexander Isak Harus Jalani Operasi
Kawinkan Scudetto dan Piala Super Italia, Napoli Belum Siap Mendominasi Sepak Bola Italia
Hasil Pertandingan: Bekuk Bologna 2-0, Napoli Juara Piala Super Italia
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Final Piala Super Italia Antara Napoli vs Bologna di ANTV