Membandingkan 10 Rekrutan Pertama Todd Boehly dengan Roman Abramovich di Chelsea

BolaSkor.com - Meneruskan warisan Roman Abramovich di Chelsea tidaklah mudah. Todd Boehly datang mengakuisisi The Blues di kala 'paksaan' mundur Abramovich dari Inggris kian besar, menyusul konflik militer Rusia-Ukraina.

Abramovich pun memutuskan menjual Chelsea pada 2022 setelah memiliki klub sejak 2003, mengambilalih dari Ken Bates. Dua tahun era baru Chelsea dengan Boehly pun tidak berjalan indah seperti di negeri dongeng.

Chelsea belum meraih trofi, tidak bermain konsisten, tidak bermain di Eropa, dan Boehly sudah menghabiskan satu miliar poundsterling pada tiga bursa transfer pemain. Bagi fans Chelsea, apa yang dilakukan Boehly hanya buang-buang duit.

Baca Juga:

Chelsea 2-2 Burnley: 10 Pemain The Clarets Curi Poin di Stamford Bridge

Dibeli Sebesar 58 Juta Poundsterling, Romeo Lavia Hanya Bermain 32 Menit di Chelsea

Viktor Gyokeres, Top Skorer di Eropa dengan 36 Gol yang Diincar Arsenal dan Chelsea

Fans Chelsea seyogyanya sudah sering melihat klub kesayangan mereka jor-joran belanja pemain di era Abramovich, tetapi, tidak mengeluhkannya karena pembelian pemain pilihannya efisien dan tepat sasaran.

Wajar apabila saat ini suporter Chelsea merindukan era Abramovich. Menilik informasi yang dimuat di Mirror, berikut perbandingan 10 rekrutan pertama Abramovich dengan Boehly di Chelsea.

10 Rekrutan Pertama Roman Abramovich

Abramovich memulai eranya di Chelsea dengan merekrut Glen Johnson dari West Ham United (enam juta poundsterling). Dia tampil 33 kali pada musim debut, meski pada akhirnya tak masuk rencana Jose Mourinho dan dijual pada 2007 ke Portsmouth.

Setelahnya, Abramovich mendatangkan Geremi sebesar tujuh juta poundsterling dari Real Madrid. Seperti Johnson, musim pertamanya berjalan baik sebelum akhirnya dijual ke Newcastle United.

Rekrutan dengan dana besar pertama datang dari Damien Duff. Chelsea mengeluarkan 17 juta poundsterling untuk merekrutnya dari Blackburn Rovers. Tiga tahun di Chelsea, Duff memiliki memori bagus seperti gol Liga Champions lawan Barcelona dan semifinal Piala Liga kontra Manchester United.

Nama berikutnya adalah Wayne Bridge. Bek kiri asal Inggris gabung dari Southampton sebesar tujuh juta poundsterling. Pasca mencetak gol terbaik pada musim debutnya, Bridge pada akhirnya jadi pemain pelapis dan hengkang ke Fulham.

Sementara untuk rekrutan gagal pertama Abramovich terjadi kala merekrut Juan Sebastian Veron sebesar 15 juta poundsterling. Semusim dengan Chelsea, Veron hanya tampil 14 kali, banyak cedera dan akhirnya dijual.

Selepas kegagalan itu, Abramovich kembali ke laju yang tepat ketika merekrut Joe Cole sebesar 6,6 juta poundsterling. Cole jadi bagian penting Chelsea saat memenangi tiga titel Premier League, dua Piala FA, dan satu Piala Liga sebelum ke Liverpool.

Rekrutan gagal lainnya adalah Adrian Mutu yang diboyong sebesar 15,8 juta poundsterling. Mutu malah memicu kontroversi kala ia ribut dengan Mourinho, kemudian dikenai sanksi larangan bermain tujuh bulan setelah terbukti positif obat terlarang dan Mutu pindah ke Italia.

Tidak selesai pada Mutu, nama 'gagal' lainnya adalah Alexei Smertin yang direkrut sebesar 3,5 juta poundsterling dari Girondins Bordeaux. Smertin langsung dipinjamkan ke Portsmouth dan pada akhirnya pergi pada 2008.

Abramovich juga merekrut nama besar ke Chelsea namun gagal bersinar. Dia adalah Hernan Crespo yang direkrut sebesar 16,8 juga poundsterling dan gagal memenuhi ekspektasi, kesulitan bersaing dengan Didier Drogba dan dijual ke Inter Milan pada 2008.

Satu nama terakhir yang direkrut dan berhasil adalah Claude Makelele. Direkrut dari Real Madrid sebesar 16,6 juta poundsterling, Makelele menyeimbangkan lini tengah Chelsea, tampil lebih dari 200 laga kala menang titel liga dua kali, Piala FA, dan dua Piala Liga.

Secara umum, dari 10 rekrutan pertama Abramovich empat di antaranya gagal dan enam berhasil.

10 Rekrutan Pertama Todd Boehly

Raheem Sterling jadi rekrutan pertama Boehly saat direkrut dari Manchester City sebesar 47,5 juta poundsterling. Sejauh ini, Sterling sulit tampil konsisten dan kehilangan tempat di timnas Inggris. Sterling belum tampil memenuhi ekpektasi dari pemain berpengalaman yang sudah pernah juara bersama Man City.

Rekrutan berikutnya, Kalidou Koulibaly (33 juta poundsterling) dari Napoli tidak jauh lebih baik. Musim debutnya diwarnai kesulitan, pada akhirnya Koulibaly pergi bermain di Arab Saudi.

Setelah Koulibaly ada Gabriel Slonina (kiper) yang sejauh ini menjadi 'tentara pinjaman' Chelsea di klub lain, sejak direkrut dari Chicago Fire.

Pemain muda untuk meremajakan skuad, dengan risiko minim pengalaman, jadi visi Boehly untuk Chelsea. Itulah alasan mengapa ia juga merekrut Carney Chukwuemeka yang sejauh ini terus berkembang di bawah arahan Mauricio Pochettino.

Boehly juga mendatangkan Marc Cucurella dari Brighton sebesar 57,5 juta poundsterling untuk melapis Ben Chilwell. Faktanya, Cucurella juga belum memenuhi ekspektasi sampai ia dirumorkan hengkang.

Rekrutan muda lainnya adalah Cesare Casadei. Seperti Slonina, Casadei saat ini menjalani masa pinjaman di Leicester City dan sebelumnya di Reading. Meski faktanya, Casadei adalah pemenang Bola Emas dan Sepatu Emas di Piala Dunia U-20 2023.

Wesley Fofana juga diplot untuk masa depan saat Chelsea merekrutnya sebesar 70 juta poundsterling dari Leicester City. Faktanya, Fofana banyak cedera dan tidak memberikan dampak besar bagi Chelsea saat bermain.

Uang yang dikeluarkan Boehly kembali sia-sia saat merekrut Pierre-Emerick Aubameyang dari Barcelona, sebesar 10,3 juta poundsterling. Performanya tak bagus dan ia hengkang dari Chelsea.

Chelsea juga meminjam Denis Zakaria dari Juventus namun ia baru tampil 11 kali, dan Juventus menjualnya ke AS Monaco. Rekrutan ke-10 Boehly adalah David Datro Fofana yang kini tampil sebagai pemain pinjaman di Burnley.

Secara menyeluruh, transfer pemain Boehly jauh lebih buruk ketimbang Abramovich. Tidak ada pemain yang memberikan dampak signifikan, malah tiga pemain pada 10 rekrutan pertamanya sudah pergi ke klub lain.