Media Tiongkok Kenang Eks Persija yang Kini Pegang Borneo FC Edson Tavares, Pelatih Brasil Pertama Suka Lolipop
BolaSkor.com - Nama eks pelatih Persija Jakarta yang kini menangani Borneo FC, Edson Tavares, masih membekas di sepak bola Tiongkok. Pelatih bernama lengkap Edson Araujo Tavares itu terbaru dikenang media Tiongkok, Sina.
Arsitek berusia 63 tahun itu diingat lantaran catatan yang ditorehkan di sepak bola Tiongkok. Seperti dilaporkan media tersebut, Edson Tavares merupakan pelatih Brasil pertama yang datang ke liga top China.
Edson Tavares memberikan jasanya untuk pertama kali kepada Guangzhou Matsunichi pada 1998. "Tavares merupakan pelatih Brasil pertama yang mendarat di liga top Tiongkok. Setidaknya sebulan lebih awal dari rekan senegaranya yang lebih terkenal, Muricy Ramalho," tulis media itu.
Baca Juga:
Otavio Dutra Senang Bisa Jadi Bagian Sejarah Tim Juara dan Timnas Indonesia
Nostalgia - Kisah Persib Bandung Juara Liga Indonesia 1994-1995
"Ia lebih seperti Troussier atau Le Roy dan merupakan Gypsy (kaum nomaden) dari sepak bola Brasil. Dari Yordania ke Chili, dari Arab Saudi ke Vietnam, Kuwait dan kemudian enam tahun di Tiongkok melatih tujuh kali."
Edson Tavares dijelaskan menjadi pelatih asing terlama dan dengan klub terbanyak di liga profesional China. "Dan ia masih berkeliaran di mana-mana, dari Jepang ke Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Ia baru saja melatih klub Liga Super Indonesia Borneo FC."
Publik China juga mengenal sosok Edson Tavares sebagai penyuka permen lolipop. "Seperti cerutu Lippi, cinta pada lolipop adalah memori yang ditinggalkan Tavares untuk fans China."
Hanya saja secara prestasi, Edson Tavares dianggap masih di bawah kompatriotnya. "Dibandingkan trofi Scolari, Moricy, pencapaian Tavares tidak di atas. Menjadi pelatih sepanjang musim, Guangzhou Songri (4) Sinchuan Quanxing (3) dibawa ke peringkat tertinggi dalam sejarah profesional tim."
"Gaji tahunan di Tiongkok tidak dapat dibandingkan dengan rekan-rekannya dari Brasil, yang datang ke Tiongkok untuk emas dalam 10 tahun terakhir atau bahkan lebih buruk dari Carlos. Di Guangzhou Songri, gaji bulanan hanya 7.000 dolar AS dan di Sichuan Quanxing naik menjadi 12.000 dolar AS. Pada 2009 ketika kembali ke Tiongkok memimpin Shenzhen Pingan hanya 15.000 AS."
Media tersebut juga menjelaskan bahwa Tavares merupakan pelatih dengan banyak konflik dengan manajemen klub. Sebagai seorang pelatih, ia disebut tidak senang dengan intervensi di ruang ganti. Perkelahian disebut terjadi di ruang ganti.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner
Rayakan Ulang Tahun, Kylian Mbappe Samai Rekor Sang Idola