Maurizio Sarri Akui Kesulitan Maksimalkan Duet Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo


BolaSkor.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri kerap dikritik karena jarang memasang duet Crsitiano Ronaldo dan Paulo Dybala di lini depan. Juru taktik berusia 61 tahun itu punya alasan kuat di balik keputusan tersebut.
Dybala merupakan salah satu andalan Juventus dalam beberapa musim terakhir. Ia disebut-sebut sebagai titisan Alessandro Del Piero.
Namun status Dybala sebagai andalan lini depan Juventus mulai terusik seiring datangnya Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018. CR7 secara cepat langsung mengambil alih tanggung jawab sebagai tumpuan Bianconeri dalam urusan mencetak gol.
Baca Juga:
Paulo Dybala Lempar Kode ke Barcelona
Situasi bertambah sulit sejak Maurizio Sarri ditunjuk menangani Juventus sejak awal musim ini. Kesempatan bermain Dybala semakin berkurang.
Sepanjang musim ini, Dybala telah tampil sebanyak 34 kali di semua kompetisi. Namun ia baru 23 kali diturunkan sebagai starter dan hanya sembilan kali bermain hingga pertandingan usai.
Sarri menilai Ronaldo dan Dybala memiliki karakter permainan yang mirip. Memainkannya secara bersama justru akan membuat strategi yang diterapkannya akan tidak berjalan maksimal.

"Dybala adalah pemain yang fenomenal, meskipun secara taktik sulit untuk membuatnya dan Ronaldo hidup berdampingan," kata Sarri kepada Sky Sports Italia.
"Mereka dapat membuat perbedaan tetapi tidak mudah bagi mereka untuk bermain bersama. Tetapi dengan kualitas teknis dan fisik yang mereka miliki, mereka dapat membuat perbedaan kapan saja."
Sarri memang terus mencari cara untuk memaksimalkan potensi kedua pemainnya. Mantan manajer Chelsea itu nampak sudah mengubah pandangannya terhadap Dybala yang sempat ingin ia lepas di bursa transfer.
Memainkan Dybala dan Ronaldo secara bersamaan dianggap Sarri akan membuat beban timnya dalam bertahan menjadi lebih berat. Dua pemain tersebut memang kurang terlibat dalam membantu pertahanan Juventus.
"Tim harus beradaptasi dalam fase defensif dan menyerang, tetapi ini adalah sakit kepala yang menyenangkan untuk dimiliki," pungkasnya.
6.515
Berita Terkait
Gara-gara Sebut Como Tim Kecil Palsu, Pelatih Juventus Terlibat Perang Kata dengan Cesc Fabregas
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap

Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung

Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United

Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun

Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
