Matinya Tiki Taka, Ketika Penguasaan Bola Turun Pamor


BolaSkor.com - Setelah menuai sukses besar pada awal dekade ini bersama timnas Spanyol dan Barcelona, Tiki Taka kini sudah kehilangan pamor. Penguasaan bola sudah tidak lagi menjadi tren.
Para pemain yang mempraktikkannya sekarang mengucapkan selamat tinggal pada hari-hari bermain mereka dan gaya permainan baru adalah memenangkan pertandingan dan meraih trofi.
Baca Juga:
Jose Mourinho: Filosofi Penguasaan Bola Hanya untuk Pencitraan Pelatih
Wigan Membuktikan kepada Pep Guardiola, Penguasaan Bola Bukan Segalanya
Pep Guardiola, sosok yang menyempurnakan sepak bola Tiki Taka melihat karyanya di Barcelona perlahan menghilang terkikis waktu. Hal serupa terjadi di timnas Spanyol.
Ya, Barcelona di bawah Ernesto Valverde tidak lagi mendewakan penguasaan bola. Valverde lebih mengedepankan pendekatan yang lebih hati-hati dalam permainannya.
Seperti diketahui, Guardiola meninggalkan sistem permainannya di Barcelona dan kemudian dibawanya ke Bayern Munchen. Saat tiba di Bayern, Guardiola langsung melakukan perubahan gaya bermain. Namun setelah Guardiola hengkang, Bayern meninggalkan gaya bermain Guardiola.
Perubahan bisa jelas terlihat dari data statistik. Sebagai contoh, saat di era Guardiola, rata-rata penguasaan bola Barcelona mencapai 73 persen pada musim terakhirnya. Saat ini angka itu turun hingga 57 persen.
Pada musim terakhir di tangan Guardiola, penguasaan bola Bayern Munchen adalah 71 persen. Saat ini, penguasaan bola Bayern rata-rata 57 persen.
Untuk klub-klub besar Eropa lain, musim lalu rata-rata pengusaan bola tertinggi dipegang Real Madrid dengan 62 persen. Itupun menurun pada musim ini menjadi 56 persen.
Dari data statistik di Liga Champions, mayoritas penguasaan klub-klub besar Eropa mengalami penurunan dan angka 57 persen yang dicatat Barcelona adalah yang tertinggi.
Yusuf Abdillah
9.384
Berita Terkait
Senne Lammens Bermain, Manchester United Punya Tingkat Kemenangan 100 Persen

Kocak, Bruno Fernandes Unggah Foto Harry Maguire Jadi Pemain Timnas Brasil

Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana

Klasemen Terkini Premier League 2025/2026: Liverpool Semakin Melorot, Manchester United Merangkak Naik

Ruben Amorim, Pelatih Ketiga yang Memenangi Dua Laga Tandang Premier League Melawan Juara Bertahan
Alasan Mengapa Benjamin Sesko Tak Menjadi Starter saat Melawan Liverpool di Anfield
Liverpool Kalah 4 Kali Beruntun, Ujian Besar untuk Arne Slot
Sederet Catatan Menarik dari Kemenangan 2-1 Manchester United di Anfield: Liverpool Kalah 4 Kali Beruntun
Hasil Pertandingan: Sama-sama Menang, Real Madrid dan AC Milan Naik ke Puncak Klasemen
Hasil Premier League: Dibekap Manchester United 2-1, Liverpool Akhirnya Kalah di Anfield
