UEFA Nations League
Mateo Retegui, Penyerang yang Lama Dirindukan Italia
BolaSkor.com - Di awal musim 2024-2025, Atalanta mendapatkan musibah menyusul cedera yang diderita penyerang andalan mereka Gianluca Scamacca. Cedera itu membuat Scamacca harus absen panjang.
Cedera Scamacca menjadi sebuah pukulan bagi Atalanta di awal musim. Selang beberapa hari kemudian, Atalanta mengumumkan perekrutan Mateo Retegui dengan harga 25 juta euro.
Melihat ke belakang, Italia pernah memiliki penyerang tajam seperti Filippo Inzaghi, Christian Vieri, Luca Toni, dan Vincenzo Montella. Namun, beberapa tahun terakhir Azzurri menderita karena kurangnya penyerang tengah yang tepat.
Saat nama Retegui mulai mencuat, tidak banyak harapan yang diberikan kepadanya. Tidak sedikit publik dan pakar menilai rendah Retegui.
Baca Juga:
Italia Vs Prancis, Laga Ke-20 Luciano Spalletti sebagai Pelatih Gli Azzurri
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia Vs Prancis
UEFA Nations League: Penebusan Dosa, Permainan Italia Kini Lebih Baik dan Menghibur

Namun Roberto Mancini bersikeras dan memanggilnya untuk kedua pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Inggris dan Malta. Dan Retegui membayar kepercayaan yang diberikan.
"Mateo bisa mencetak gol, dan itu bukan hal yang mudah," kata mantan pelatih Italia Mancini saat itu. "Dia penyerang tengah klasik. Dia mengingatkan saya pada Gabriel Batistuta saat dia tiba di Italia."
"Namun, dia butuh waktu. Dia masih harus banyak belajar. Bermain di Serie A akan sangat bagus baginya. Ia akan menjadi lebih kuat dan berkomunikasi lebih baik dengan rekan satu timnya."
Meskipun digadang-gadang pindah ke Inter Milan, Genoa-lah yang memboyong Retegui dari Boca Juniors pada Juli 2023 seharga 15 juta euro.
Musim pertamanya di Italia menghasilkan tujuh gol dalam 29 pertandingan Serie A, tetapi ia absen selama tiga bulan karena cedera.
Kualitas Retegui terbukti. Dia sangat nyaman di area penalti dan selalu berusaha untuk melepaskan tembakan.
Pada Agustus 2024, bakatnya menarik perhatian pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Di bawah asuhan Gasperini, Retegui makin berkembang.
Penyerang kelahiran Argentina berusia 25 tahun itu telah mencetak 11 gol dalam 12 pertandingan Serie A pertamanya untuk Atalanta atau satu gol setiap 71 menit. Atalanta berada di posisi kedua dalam klasemen, sebagian besar berkat Retegui.
"Saya suka cara Gasperini. Kami semua maju, naik ke depan, dan menciptakan banyak peluang," kata Retegui.
"Saya banyak berbicara dengan pelatih dan stafnya. Mereka juga menunjukkan kepada saya video tentang apa yang mereka harapkan dari saya. Ini situasi yang ideal bagi saya. Mereka menginginkan yang terbaik dari saya dan mereka tahu bagaimana mendapatkannya. Dan saya benar-benar ingin belajar."
Kuat di udara, Retegui telah menyempurnakan ketajamannya di dalam kotak penalti, serta kapasitasnya untuk terhubung dengan rekan satu tim.
Dia sering keluar dari area penalti, jauh ke lini tengah, dan menawarkan umpan satu-dua sebelum berlari jauh ke ruang kosong.
Hal ini memungkinkan pemain lain untuk memulai dari sisi sayap dan memasuki area penalti dengan cepat.
Pelatih Italia Luciano Spalletti telah mengikuti perkembangan Retegui. Dia mengatakan bahwa Italia perlu regenerasi setelah hasil mengecewakan di Euro 2024.
Retegui, yang membawa kualitas yang sama ke tim nasionalnya, adalah sosok penting dalam regenerasi.
Tampil apik melawan Israel dan Belgia di UEFA Nations League, Retegui telah membantu negaranya mencapai perempat final.
Tidak diragukan lagi, Retegui merupakan penyerang yang selama ini sangat dirindukan sepak bola Italia.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.637
Berita Terkait
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala
Fakta dan Statistik Jelang Duel Liverpool vs PSV, Tim Tamu Hobi Cetak Gol Telat