Masih Khawatir Pandemi COVID-19, Presiden Persebaya Tak Bebani Target Tinggi
BolaSkor.com - Persebaya Surabaya memang tetap rutin berlatih selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sementara mayoritas klub-klub memilih untuk meliburkan tim karena tak bisa berlatih. Namun, hal itu tak membuat Persebaya jumawa menghadapi Liga 1 2021/2022.
Manajemen klub asal Kota Pahlawan tersebut tidak memasang target tinggi musim ini. Mereka lebih realistis menatap kompetisi ditengah pandemi COVID-19. Padahal, di Liga 1 2020, manajemen Persebaya sejatinya mengusung target juara.
Hal itu setelah melihat pencapaian Rendi Irwan dkk. pada kompetisi musim 2019 lalu. Saat itu, Persebaya sukses bertengger di peringkat kedua.
Baca Juga:
Jersey Anyar Persik, Motif Macan hingga Flashback ke 2007
Pemain Asing Baru Bali United Bakal Absen, Bukan karena Syarat Vaksinasi
“Begini, ya, kita harus melihat liga tahun ini sebagai extraordinary (luar biasa). Saya selalu bilang, ekspektasi saya kepada tim itu tidak akan terlalu menuntut seperti kalau liga (berjalan) normal. Seperti misalnya pada 2020, jelas targetnya (juara). Waktu itu, manajemen sudah all out mengejar yang terbaik,” ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda.
Di sisi lain, Persebaya boleh dibilang menjadi tim yang memiliki persiapan paling matang ketimbang tim-tim Liga 1 lainnya. Terbukti, saat banyak tim lain diliburkan selama masa PPKM, Rachmat Irianto dan kolega tetap latihan menyambut kompetisi.
“Saya yakin Coach (Aji Santoso) dan Candra (manajer Persebaya Candra Wahyudi) dan semua jajaran pelatih mengoptimalkan (persiapan) tim sebaik mungkin. Toh, disaat yang lain tidak latihan, Persebaya masih latihan. Jadi, kita tim yang paling siap, seharusnya. Tinggal menunggu jadwalnya saja. Tapi, kalau melihat dari 18 klub, kami salah satu yang paling siap. Seharusnya,” ungkap Azrul.
Meski begitu, Azrul menilai Liga 1 musim ini bisa menghasilkan hal tak terduga di tengah perjalanan kompetisi. Karena itu, dia menyebutkan jika manajemen Bajol Ijo tidak mematok target muluk pada kompetisi yang bergulir 27 Agustus nanti.
“Situasi seperti ini kan extraordinary. Tidak tertutup kemungkinan, misalnya, pertengahan musim tiba-tiba separuh tim tidak bisa main. Itu yang harus selalu kita ingat, bahwa itu masih sangat mungkin terjadi,” pungkas Azrul. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Persebaya Surabaya Banjir Denda hingga Rp250 Juta, Bos Malut United Dihukum Komdis PSSI
ISS 2025 Jadi Momen Bersejarah Bagi Olahraga Pelajar, Konsep Student-Athlete Makin Diperhatikan
DBL dan Pemerintah Bahas Pengakuan Prestasi di ISS 2025, Era Baru untuk Olahraga Pelajar
Hasil Super League 2025/2026: Duel Klasik PSM vs Persebaya Berakhir Imbang
Link Streaming Laga Tunda Pekan 4 Super League 2025/2026 PSM vs Persebaya, Live Sebentar Lagi
I League Pede Rekor Penonton Laga Persija vs PSIM di SUGBK Bakal Terlewati di Putaran Kedua
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Apresiasi The Jakmania dan Brajamusti, I League Dorong Larangan Suporter Away Dicabut
Jadwal Laga Tunda Persib Bandung di Tengah Jeda Super League karena SEA Games 2025
Klasemen Terkini Super League 2025/2026 hingga Pekan 14, Persija dan Persib Pepet Borneo FC