Maradona di Barcelona, Penuh Warna, Fenomena, dan Drama

Tapak tilas perjalanan karier Diego Maradona di Barcelona.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 27 November 2020
Maradona di Barcelona, Penuh Warna, Fenomena, dan Drama
Diego Maradona (fcbarcelona.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Menapaktilasi perjalanan karier Diego Armando Maradona, kiprahnya di Barcelona terbilang monumental. Cuma dua musim Maradona berkostum merah-biru, namun di sini awal jejak kaki sang legenda di Tanah Biru Eropa.

Masa bakti Maradona di Barcelona boleh saja prematur, bukan berarti miskin warna dan nihil pasang surut. Di Barcelona, Maradona dihujani pujian, juga cacian.

Barcelona terpincut dengan si Boncel setelah melihatnya beraksi pada Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol. Saat itu Maradona baru sebagai pemain yang digadang-gadang bakal jadi fenomena.

Baca Juga:

Ribuan Orang Hadir di Pemakaman Diego Maradona

Asal Mula Sebutan 'Tangan Tuhan' Maradona Jadi Mendunia

Maradona Wafat, Simeone: Diego Tak Bisa Meninggal

Tak mau buang waktu, Barca mengikat Maradona. Barca menghargai pemain yang disebut memiliki talenta spesial itu dengan nilai transfer sekitar 7,6 juta dolar AS. Bukan angka sembarangan, karena bayaran tersebut menjadikan Maradona pemain termahal dunia kala itu.

Menginjakkan kaki di Spanyol, El Diez langsung menggebrak. Pada debutnya pada 4 September 1982, Maradona langsung membuat gol saat Barcelona melawan Valencia. Sayangnya, Barca keok 1-2.

Di tengah gelombang pasang, perjalanan karier Maradona di Barcelona langsung surut cuma tiga bulan pascadebut. Maradona divonis mengidap hepatitis yang memaksanya absen selama tiga bulan.

Lepas dari hepatitis, tragedi berikut muncul pada 24 September 1983 dalam laga kontra Athletic Bilbao. Maradona kembali harus menepi, kali ini karena cedera horor, barangkali yang terparah dalam kariernya kala itu. Cedera sebagai buntut akibat tekel Andoni Goikoetxea. Diego mengalami retak pada engkel sekaligus kerusakan ligamen.

Butuh empat bulan bagi Maradona untuk pulih. “Saya merasa seperti ada kapak menghantam dari belakang. Saya tahu segalanya telah hancur,” kata Maradona ketika itu dikutip dari Guardian.

Tubuh mungil Maradona terus mendapatkan hantaman, dari hepatitis hingga cedera parah terakumulasi membuat ledakan Maradona tak maksimal.

Dari 1982 hingga 1984, Maradona mencatat 58 penampilan di berbagai ajang dengan torehan 38 gol. Catatan tersebut tanpa sumbangan gelar LaLiga. Meski demikian, Maradona tetaplah Maradona yang mencintai permainan. Aksi-aksi ajaibnya acap muncul dan membuat kagum semua pihak, termasuk lawan.

Salah satu aksinya yang paling terkenang muncul dalam laga el clasico melawan Real Madrid pada 26 Juni 1983. Pada duel leg pertama final Copa de la Liga, kedua seteru bermain imbang 2-2 di Santiago Bernabeu, markas Madrid.

Diego mencetak salah satu gol dengan aksi spektakuler yang membuat penonton tuan rumah tak kuasa memberi aplaus. Ya, sepanjang sejarah ada tiga pemain Barcelona yang mendapatkan aplaus dari penonton Bernabeu. Selain Maradona, ada Ronaldinho dan Andres Iniesta. Namun, Maradona adalah yang pertama.

Kendati hanya meraih trofi minor, sentuhan emas Diego Armando Maradona tetap berbekas di Camp Nou.

“Ketika Diego melakukan dribel, bola seperti menempel di sepatunya. Pada sesi latihan pertama dengannya, semua orang terkesima dan hanya bisa terdiam melihat aksinya," kata eks rekan Maradona di Barca, Lobo Carrasco.

Perjalanan Maradona di Barcelona berbelok drastis pada pengujung musim 1983-84. Warna kelam menyelimuti sang bintang pada final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao di Santiago Bernabeu. Seperti skenario film, Maradona melawan Bilbao, klub yang membuatnya cedera parah di stadion tempat dia mendapatkan aplaus.

Laga berjalan tidak menyenangkan bagi Maradona. Nyaris sepanjang laga dia mendapatkan perlakuan buruk, dari pemain hingga penonton lawan. Dari tekel keras hingga hinaan rasis. Barcelona kalah 0-1, dan di akhir laga Maradona yang terus diprovokasi tak kuasa menahan emosi dan meledak.

Maradona berubah seperti beruang ganas yang menerjang lawan. Aksinya memicu perkelahian massal. Lapangan hijau berubah menjadi arena tarung bebas. Melihat sajian di atas lapangan, penonton tidak mau kalah. Parahnya, kejadian ini berlangsung di depan Raja Spanyol Juan Carlos yang berada di stadion.

Paling tidak 60 orang terluka dalam peristiwa tersebut. Peristiwa yang membungkus karier Maradona di Barcelona. Ya, laga ini adalah kali terakhir Maradona memakai jersey Blaugrana. Maradona akhirnya meminta dilepas dan akhirnya hijrah ke Napoli.

Kiprah Maradona di Barcelona memang singkat dan padat. Meski berakhir tidak dalam nada baik, rasa hormat Barcelona kepada Maradona tetap melekat. Two year of magic at the Camp Nou. Sos eterno, Diego!

Barcelona Diego Maradona
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.143

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Newcastle United vs Barcelona: Ujian Berat The Magpies
Newcastle United akan kedatangan Barcelona pada matchday 1 Liga Champions 2025-2026 yang akan berlangsung di St James' Park, Jumat (19/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 September 2025
Prediksi dan Statistik Newcastle United vs Barcelona: Ujian Berat The Magpies
Spanyol
Bertahan di Barcelona, Fermin Lopez Tak Menyesal Tolak Tawaran Gabung Chelsea
Fermin Lopez tampil impresif kala Barcelona menang 6-0 atas Valencia. Lopez pun tak menyesal menolak tawaran gabung Chelsea.
Arief Hadi - Senin, 15 September 2025
Bertahan di Barcelona, Fermin Lopez Tak Menyesal Tolak Tawaran Gabung Chelsea
Spanyol
Barcelona 6-0 Valencia, Malam yang Sempurna untuk Blaugrana
Barcelona menang telak 6-0 atas Valencia pada lanjutan pekan empat LaLiga. Hansi Flick menilai itu sebagai malam yang sempurna.
Arief Hadi - Senin, 15 September 2025
Barcelona 6-0 Valencia, Malam yang Sempurna untuk Blaugrana
Klasemen
Klasemen Sementara LaLiga 2025/2026: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti
Klasemen LaLiga 2025/2026 pekan keempat: Real Madrid masih tak terbendung dengan poin sempurna, Barcelona tempel di posisi kedua, sementara Atletico Madrid raih kemenangan perdana.
Johan Kristiandi - Senin, 15 September 2025
Klasemen Sementara LaLiga 2025/2026: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: AC Milan Menang Tipis, Barcelona Pesta Setengah Lusin Gol
Hasil pertandingan laga-laga liga top Eropa yang melibatkan AC Milan dan Barcelona pada Senin (15/09) dini hari WIB.
Arief Hadi - Senin, 15 September 2025
Hasil Pertandingan: AC Milan Menang Tipis, Barcelona Pesta Setengah Lusin Gol
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Barcelona vs Valencia, Senin 15 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan empat LaLiga antara Barcelona vs Valencia di Estadi Johan Cruyff.
Arief Hadi - Minggu, 14 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Barcelona vs Valencia, Senin 15 September 2025
Spanyol
Hukuman Dicabut, Hansi Flick Bisa Dampingi Barcelona di Laga Pertama Liga Champions
Kabar melegakan bagi Barcelona menyusul keputusan UEFA mencabut hukuman sang pelatih, Hansi Flick.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 September 2025
Hukuman Dicabut, Hansi Flick Bisa Dampingi Barcelona di Laga Pertama Liga Champions
Spanyol
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
Menggantikan jadwal sebelumnya 27 September 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 12 September 2025
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
Liga Champions
Barcelona dan PSG, Dua Tim Favorit Juara Liga Champions
Legenda sepak bola Jerman, Michael Ballack, melihat Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai dua tim favorit juara Liga Champions.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Barcelona dan PSG, Dua Tim Favorit Juara Liga Champions
Spanyol
Real Madrid Tuding Barcelona Sering Diuntungkan Wasit soal Pemberikan Kartu Kuning
Real Madrid TV kembali melontarkan tudingan kontroversial dengan menyebut Barcelona dan Atletico Madrid sering diuntungkan wasit LaLiga. Klaim ini mencuat di tengah sorotan skandal Negreira yang masih membayangi Blaugrana.
Johan Kristiandi - Kamis, 11 September 2025
Real Madrid Tuding Barcelona Sering Diuntungkan Wasit soal Pemberikan Kartu Kuning
Bagikan