Mantan Penyerang Chelsea Tak Tepis Kans Kembali Bermain di Premier League

BolaSkor.com - Dua tahun berlalu sejak Tammy Abraham meninggalkan kampung halamannya di Inggris dan berkarier di Italia. Penyerang berusia 25 tahun meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan AS Roma sebesar 40 juta euro.

Pindah ke Roma menjadi titik balik kebangkitan karier Abraham yang menorehkan 17 gol dari 37 laga Serie A di musim pertamanya bermain di sana, meski musim ini Abraham hanya mencetak enam gol dari 27 laga bersama Giallorossi.

Kontrak Abraham masih tersisa hingga 2026 bersama Roma tapi ia memiliki kans untuk kembali ke Inggris, bermain kembali di Premier League. Sejak kariernya membaik dengan Roma, Abraham dikaitkan dengan klub-klub Premier League termasuk mantan timnya, Aston Villa.

Abraham tidak menutup kemungkinan bermain kembali di Premier League, tetapi hal itu menurutnya tidak terjadi dalam waktu dekat. Selain itu Abraham juga tak memikirkan hal tersebut, memilih untuk fokus dengan Roma arahan Jose Mourinho saat ini.

Baca Juga:

Batu Sandungan Liverpool untuk Datangkan Jude Bellingham

Jordan Henderson Bicara soal Rumor Liverpool Bidik Jude Bellingham

Demi Misi Kebangkitan, Liverpool Butuh Bek Kanan Baru Pesaing Alexander-Arnold

"Dalam sepak bola, jangan pernah mengatakan tidak pernah," ucap Abraham saat melakukan sesi wawancara dengan FourFourTwo.

"Saat ini, tujuan dan perhatian saya ada di Roma: kami ingin menyelesaikan musim dengan baik. Saya bahkan belum mulai memikirkan apapun selain hanya berada di sini dan melakukan yang terbaik."

"Saya tidak akan mengatakan ada jalan keluar di Inggris, saya tidak terburu-buru. Mungkin saya akan bertahan di Roma selama sepuluh tahun ke depan, atau mungkin tidak. Anda tidak pernah tahu apa yang ada di masa depan."

Terlebih Abraham menaruh respeknya kepada sang pelatih di Roma, Jose Mourinho. The Special One memercayainya di saat performa Abraham menurun.

"Jose adalah seorang legenda. Saya menyukainya. Dia adalah apa yang kita sebut bos sejati. Dia adalah seorang pemimpin. Ketika dia berbicara, Anda mendengarkan. Dia tahu bagaimana menangani para pemainnya, dia adalah salah satu yang terbaik di dunia dalam hal itu," imbuh Abraham.

"Dia tahu bagaimana memotivasi Anda, bagaimana benar-benar berada di bawah kulit Anda. Bahkan jika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, dia akan tetap mencoba membuat Anda melakukan lebih banyak. Dia tidak pernah puas, dia selalu menginginkan lebih," pungkasnya.