Mantan Pemain Real Madrid dan Manchester City Ditangkap Polisi di Brasil

BolaSkor.com - Pesepak bola asal Brasil terkenal seantero dulu karena talenta natural mereka dalam mengolah si kulit bundar. Pemain dari Negeri Samba tidak ada habisnya dan selalu ada generasi baru yang menggantikan pendahulunya.

Ironis, di balik gemerlap sinar kehebatan dari pemain-pemain Brasil, baik di masa lalu hingga kini, ada cerita kelam yang diwarnai kontroversi di luar lapangan pertandingan.

Cerita mengenai Ronaldinho, Dani Alves, Antony yang pernah berurusan dengan pihak berwenang, polisi, pernah meramaikan media. Kabar soal Alves juga masih hangat.

Belum berakhir dengan cerita tersebut kini kembali mengaitkan bintang sepak bola Brasil, Robinho, yang pernah membela klub-klub top di Eropa seperti Real Madrid, Manchester City, hingga AC Milan.

Baca Juga:

Lolos ke Perempat Final Liga Europa, AC Milan Harus Naikkan Level

Lakukan Pemerkosaan saat Memperkuat AC Milan, Robinho Dihukum 9 Tahun Penjara

Kantor Digerebek, AC Milan Diduga Memalsukan Penjualan Klub

Kabar sebelumnya menuturkan apabila Robinho dikenai sanksi hukuman penjara sembilan tahun. Itu buntut dari kasus pemerkosaan kala ia membela Milan pada 2013 di Italia bersama beberapa rekannya.

Robinho terbukti bersalah melakukan pemerkosaan kepada wanita muda di klub malam di Milan. Hukumannya, Robinho dipenjara selama sembilan tahun dan juga harus membayar uang kompensasi sebesar 150.000 euro.

Ditambahkan oleh Independent, polisi telah menangkap Robinho di Santos, Brasil, setelah kabar tersebut mencuat ke publik. Pria berusia 40 tahun ditangkap saat sedang berada di apartemen.

Robinho melakukan aksi bejatnya pada 2013 di Italia dan hukumannya dijatuhkan pada 2017, yang kemudian dilanjutkan dengan aksi banding pada 2020 (banding ditolak). Kemudian, pada 2022 Pengadilan Tertinggi Italia mengonfirmasi hukumannya.

Sebelumnya, Robinho pernah angkat bicara terkait tudingan yang dinilainya tidak adil dan ia bersikeras memiliki bukti untuk menyangkalnya. Bahkan, Robinho menilai ia menjadi korban rasialisme.

“Saya dihukum di Italia secara tidak adil atas sesuatu yang tidak terjadi dan saya memiliki semua bukti yang menunjukkan hal itu. Saya bermain selama empat tahun di Italia dan bosan melihat cerita rasisme. Sayangnya, hal itu terjadi saat ini," tutur Robinho beberapa waktu lalu.

"Hal itu terjadi pada tahun 2013 dan sekarang kita berada pada tahun 2024, yang membuat saya percaya bahwa orang-orang yang tidak melakukan apapun terhadap rasisme adalah orang-orang yang sama yang mereka kecam dalam persidangan saya."

"Jika persidangan saya ditujukan untuk orang kulit putih, pasti akan sangat berbeda," urainya.