Mantan Murid Ralf Rangnick Telanjangi Kelemahan Man United
Taufik Hidayat - Minggu, 13 Februari 2022
BolaSkor.com - Tangan dingin Ralf Rangnick masih belum mampu membawa Manchester United ke jalur yang seharusnya. Kelemahan Setan Merah bahkan mampu ditelanjangi mantan muridnya, Ralph Hasenhuttl.
Hasenhuttl mampu membawa Southampton mencuri satu poin dari lawatannya ke markas Manchester United dalam lanjutan Premier League 2021-2022, Sabtu (12/2). Duel kedua tim bermain imbang 1-1.
Manchester United mengulangi kesalahan yang sama dalam dua laga sebelumnya. Cristiano Ronaldo gagal mempertahankan kemenangan meski unggul lebih dulu.
Baca Juga:
Ditahan Southampton, Manchester United Ulang Sejarah Jeblok
Bukan Stamina, Rangnick Ungkap Penyebab Hasil Buruk Man United
Kritik Keras Scholes untuk Manchester United: Rangnick Bukan Pelatih, tetapi Direktur Olahraga
"Pressing mereka (Man United) bagus di awal, tetapi mereka tidak terbiasa melakukannya selama lebih dari 30 atau 40 menit. Kami masuk ke permainan setelah itu," kata Hasenhuttl usai laga.
Permainan Manchester United memang terlihat merosot tajam pada babak kedua. Gawang David De Gea juga selalu kebobolan dalam periode ini pada tiga laga terakhir.
Namun kelemahan Manchester United tak hanya itu. Satu hal lain yang disoroti Hasenhuttl adalah transisi dalam bertahan yang buruk.
“Bukan rahasia besar bahwa ketika Man United kehilangan bola, gigi mundur bukanlah yang terbaik dari mereka," tambahnya.
“Kemudian Anda memiliki kesempatan untuk menciptakan sesuatu dan kami melakukannya."
Hampir semua yang dikatakan Hasenhuttl benar adanya. Ia seolah sudah tahu luar dalam pendekatan yang dilakukan Rangnick.
Namun hal itu wajar karena Hasenhuttl pernah bekerja sama dengan Rangnick saat menangani RB Leipzig pada 2016 hingga 2018 silam. Ia mengemban jabatan tersebut setelah sang guru naik jabatan menjadi direktur teknik.
Pemaparan kelemahan Manchester United yang disampaikan Hasenhuttl harusnya menjadi bahan perhatian Rangnick. Ia harus segera membenahinya sebelum tim-tim lain meniru langkah yang dilakukan Southampton.
