Bukan Stamina, Rangnick Ungkap Penyebab Hasil Buruk Man United
BolaSkor.com - Manchester United kembali gagal meraih kemenangan meski unggul lebih dulu. Faktor stamina dituding menjadi penyebab utamanya.
Manchester United harus puas bermain imbang 1-1 kontra Southampton dalam lanjutan Premier League 2021-2022 di Old Trafford, Sabtu (13/2). Gol Jadon Sancho (21') mampu dibalas Che Adams (48').
Ini merupakan kali ketiga secara beruntun Manchester United gagal mempertahankan keunggulannya. Dua laga sebelumnya kontra Burnley dan Middlesbrough (Piala FA) juga berakhir dengan skor identik 1-1.
Baca Juga:
Ditahan Southampton, Manchester United Ulang Sejarah Jeblok
Kritik Keras Scholes untuk Manchester United: Rangnick Bukan Pelatih, tetapi Direktur Olahraga
Manchester United 1-1 Southampton: Setan Merah Batal Menang Lagi
Catatan tersebut menjadi bukti ada yang salah dengan Manchester United. Apalagi cara meraih tiga hasil imbang tersebut sangat mirip.
Manchester United selalu tampil menjanjikan pada babak pertama dan unggul satu gol. Namun Setan Merah seperti kedodoran dan hilang konsentrasi usai turun minum sehingga lawan mampu menyamakan kedudukan.
Dengan tren seperti itu, sangat mudah untuk menunjuk faktor stamina sebagai penyebab hasil minor yang diraih Manchester United. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tak mampu tampil konsisten sepanjang 90 menit.
Namun tuduhan tersebut dibantah oleh sang manajer interim, Ralf Rangnick. Ia menyebut ada faktor lain yang membuat Manchester United asuhannya meraih hasil mengecewakan.
"Tidak ada banyak waktu untuk meningkatkan dan memperbaiki stamina dalam latihan. Namun setiap kali kami bermain sejauh ini, saya tidak melihat ada masalah kebugaran," kata Rangnick dilansir dari Talksport.
"Ini lebih merupakan masalah menjadi agresif sebagai sebuah tim. Setiap kali kami membutuhkan lebih banyak agresivitas untuk merebut bola dan menjadi lebih kejam, saya akan mengatakan ini menyebabkan masalah bagi kami."
Rangnick bukannya tak menyadari kelemahan tim asuhannya. Ia sudah memperingatkan pasukannya untuk tetap tampil agresif saat jeda.
Namun instruksi tersebut tampaknya tidak dijalani dengan baik oleh para pemain. Kurang kompaknya Manchester United dalam melakukan pressing membuat stamina menjadi lebih terkuras.
“Pertanyaannya adalah bagaimana kami bisa menjadi lebih kompak dan agresif serta kejam dalam situasi mempertahankan keunggulan. Ini adalah masalah utama dan bukan tentang para pemain yang tidak ingin melakukan itu," tutupnya.