Liverpool Rasakan Tuah Positif Kedatangan Spesialisasi Lemparan Bola ke Dalam

Spesialisasi lemparan bola ke dalam Liverpool sangat membantu perjalanan mereka musim ini.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 08 September 2018
Liverpool Rasakan Tuah Positif Kedatangan Spesialisasi Lemparan Bola ke Dalam
Joe Gomez saat melakukan lemparan ke dalam (Zimbio)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com – Jangan pernah menyepelekan suatu peran yang acapkali dianggap tidak penting atau kecil. Seringkali, peran ‘kecil’ itu bisa menjadi vital atau penting dalam suatu kesuksesan besar. Hal ini terjadi di Liverpool.

The Reds menyapu bersih empat laga awal Premier league dengan kemenangan melawan West Ham United (4-0), Crystal Palace (2-0), Brighton & Hove Albion (1-0), dan Leicester City (2-1). Liverpool seolah mempertegas status mereka sebagai salah satu kandidat juara Premier League musim ini, setelah musim lalu mencapai final Liga Champions.

Keseriusan mereka untuk meraih trofi musim ini setelah tiga tahun tak meraihnya di era Jurgen Klopp, dapat dilihat dari rekrutan di musim panas: Fabinho, Naby Keita, Xherdan Shaqiri, dan Alisson Becker. Tidak hanya itu, mengevaluasi dari hasil musim lalu, Klopp melihat ada keperluan untuk timnya merekrut spesialis lemparan bola ke dalam, Thomas Gronnemark.

Peran itu terlihat kecil dalam ruang lingkup pertandingan sepak bola yang besar, tetapi, tidak bisa dipandang sebelah mata karena sebuah lemparan bola ke dalam kerapkali berbuah gol. Pria asal Denmark itu datang untuk membenahi kekurangan musim lalu, di mana lemparan ke dalam para pemain Liverpool seringkali direbut lawan.

Liverpool merasakan perbedaan sejak kedatangan Gronnemark. Hal tersebut diungkapkan oleh bek kiri asal Skotlandia, Andrew Robertson.

“Kami memulai serangan ketika melakukan lemparan ke dalam – semuanya ada di posisi yang lebih baik hingga kami (pelempar bola) lebih mudah mencarinya (rekan setim), dan teknik pemain juga lebih baik. Kami semua diukur dan saya salah satu yang terburuk, tapi sejak dia (Gronnemark) datang saya pikir saya bisa melempar lebih sampai enam meter,” tutur Robertson di ESPN.

“Kami semua belajar dan berkembang serta lebih akurat. Saya pikir ini hal positif dan jelas semua ini bekerja untuk kami. Manajer mungkin kembali melihat hasil musim lalu dan terlihat jauh lebih akurat. Saya pikir ini hal positif dan jelas bekerja untuk kami.”

“Melihat hasil musim lalu, positifnya adalah kami mencapai final Liga Champions dan finish di empat besar. Namun hal negatifnya adalah, dia (Klopp) melihat kami terlalu mudah kehilangan penguasaan ketika melakukan lemparan ke dalam. Ini efektif seperti halnya operan,” pungkas eks pemain Hull City tersebut.

Melihat peran besar Gronnemark itu, jangan heran jika Anda kelak melihat salah satu dari pemain Liverpool melempar bola ke dalam layaknya Rory Delap: lemparan jauh dan kencang yang seringkali berbuah assist terciptanya gol.

Breaking News Liverpool Andrew Robertson Liga Champions Premier League Jurgen Klopp
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.353

Berita Terkait

Italia
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Usulan untuk menggelar pertandingan di luar negeri tidak hanya datang dari Serie A, tetapi juga dari LaLiga.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Inggris
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City
Gianluigi Donnarumma mengungkapkan dirinya sangat termotivasi membantu Manchester City asuhan Pep Guardiola meraih kesuksesan.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City
Italia
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Duel panas Juventus melawan Inter Milan dalam Derby d'Italia akan menjadi panggung pertama penggunaan kamera wasit di Serie A.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Liga Champions
Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid
UEFA resmi mengumumkan tempat final Liga Champions musim 2026-2027.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid
Inggris
Striker Manchester United, Benjamin Sesko Bisa Mencapai Level Bermain Erling Haaland
Penyerang baru Manchester United, Benjamin Sesko, diyakini bisa mencapai level bermain Erling Haaland dalam satu-dua tahun mendatang.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Striker Manchester United, Benjamin Sesko Bisa Mencapai Level Bermain Erling Haaland
Inggris
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris
Manchester United digadang-gadang sedang mengincar gelandang Nottingham Forest, Elliot Anderson sebagai alternatif Carlos Baleba.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris
Inggris
Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama
Ange Postecoglou resmi menjadi pelatih baru Nottingham Forest untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama
Inggris
Beda Jauh dari Era Arsene Wenger, Arsenal Tak Punya Ambisi Besar di Bawah Arahan Mikel Arteta
Mantan bek Arsenal, Gael Clichy, menilai The Gunners tak punya ambisi besar di bawah arahan Mikel Arteta.
Arief Hadi - Kamis, 11 September 2025
Beda Jauh dari Era Arsene Wenger, Arsenal Tak Punya Ambisi Besar di Bawah Arahan Mikel Arteta
Italia
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
Perubahan yang akan dilakukan saat menghadapi Juventus diharapkan menjadi penentu Inter meraih kemenangan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
MotoGP
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Menurut pria asal Italia itu, Pecco mengalami banyak kegagalan karena tidak mampu beradaptasi.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Bagikan