Liga Champions: Pengalaman Milan Skriniar Bermain di Derby della Madonnina
BolaSkor.com - Usai melumat AC Milan di Parc des Princes dengan skor telak 3-0, Paris Saint-Germain (PSG) akan memainkan laga keempat grup F Liga Champions di San Siro, Rabu (08/11) pukul 03.00 dini hari WIB.
PSG masih berstatus unggulan terutamanya karena Milan tidak dalam kondisi bagus. Il Rossoneri melalui empat laga beruntun di seluruh kompetisi tanpa kemenangan, terakhir kalah 0-1 lawan Udinese, dan penampilan mereka jauh dari memuaskan di Liga Champions.
Anak-anak asuh Stefano Pioli belum sekali pun mencetak gol dari tiga laga grup, berada di posisi empat dengan koleksi dua poin di bawah PSG (enam poin), Borussia Dortmund (empat poin), dan Newcastle United (empat poin).
Berbicara mengenai San Siro ada tiga sosok pemain dari PSG yang mengetahui suasana di sana, yakni Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, dan Milan Skriniar.
Apabila Donnarumma eks pemain Milan, maka Hakimi dan Skriniar pernah membela rival sekota Milan, Inter Milan.
Baca Juga:
Sambut Donnarumma, Ultras Milan Siapkan Uang Palsu dan Kaus Spesial
Prediksi dan Statistik AC Milan Vs PSG: Laga Hidup Mati Il Rossoneri
Pengalaman Skriniar memainkan Derby della Madoninna di masa lalu dapat membantu skuad PSG, terlebih ia tak asing dengan atmosfer di San Siro.
"Saya tahu cara bermain di sini dengan sangat baik,” kata Skriniar dikutip dari Football-Italia.
"Saya juga tahu bagaimana mendekatinya sebagai lawan, setelah bermain di banyak derby. Kami harus tetap fokus."
Sementara itu pelatih PSG, Luis Enrique, tak mau ambil pusing dengan adaptasi gaya bermain timnya jelang laga lawan Milan. Ia menekankan keinginannya untuk PSG mendominasi permainan atas Milan.
"Saya selalu optimis, seperti semua pelatih. Saya mendukung pertandingan melawan lawan yang sangat sulit, di stadion bersejarah dan menarik. Kami punya tujuan, dan kami ingin membawa pulang hasilnya," tambah Enrique.
"Kami tidak perlu memikirkan leg pertama, besok akan menjadi pertandingan berbeda. Ide kami sangat jelas, kami tidak akan mengubahnya baik bermain kandang atau tandang."
"Kami ingin mempertahankan bola, lebih dari Milan, kami tidak akan berspekulasi mengenai hasilnya. Milan kuat dan memiliki sejarah yang sangat kuat."
"Kami memberikan perhatian khusus pada lawan kami dan pemain mereka yang paling menentukan, namun tujuan kami adalah memainkan permainan kami sehingga lawanlah yang harus beradaptasi dengan kami. Kami harus segera merebut kembali bola," pungkasnya.
Arief Hadi
16.071
Berita Terkait
Chelsea Butuh Kiper Berpengalaman dan Berkualitas seperti Mike Maignan
Fikayo Tomori Sampaikan Harapan Bela Inggris di Piala Dunia 2026
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Laga AC Milan vs Como Batal Digelar di Australia
5 Striker yang Dikaitkan dengan AC Milan pada Bursa Transfer Tahun Depan