Leani Ratri Jadi Tumpuan Emas di Paris, Arya Saloka Ikut Berikan Semangat

Ada 24 paralympian yang sudah mendapat tiket ke Paris. Para atlet itu berasal dari cabang olahraga bulu tangkis, renang, tenis meja, angkat berat, balap sepeda, judo, menembak dan panahan.

Jumlah tersebut diyakini masih terus bertambah. Ada deretan kejuaraan dunia yang berpotensi menambah wakil Indonesia di Paris. Peluang terbesar ada pada cabor atletik, boccia dan tenis meja yang berpotensi memenuhi target 28 nama di Paris nanti.

Baca Juga:

Nostalgia Timnas Indonesia di Olimpiade - Kisah Ramang Vs Lev Yashin

Di Tengah Keterbatasan, Shin Tae-yong Berusaha Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade 2024

Jika 28 nama tercapai, Indonesia memasang target satu emas, dua perak dan lima perunggu. Nama yang pasti kembali jadi andalan adalah para bulu tangkis, Leani Ratri, yang memborong dua emas pada Paralympic 2021 di Tokyo lalu.

"Kans paling besar memang ada di Leani Ratri sebagai peraih emas di Tokyo (tunggal SL4). Kita pasang target satu emas karena nomor ganda putri (SL3-5) dihapus di Paris. Tapi kita coba untuk yang kans perak coba bergeser ke emas," kata Wasekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, Rabu (8/5) malam.

Peta kekuatan diprediksi tak akan jauh beda dari Paralympic 2021. Untuk persaingan antarnegara Asia Tenggara, kekuatan Thailand, Malaysia dan Singapura turut diwaspadai.

"Singapura punya atlet renang yang dapat dua emas di Tokyo, kemudian Malaysia punya atlet angkat berat dengan angkatan 220 kilo, itu emas dan Thailand sekarang ini balap kursi rodanya luar biasa," tutur Rima Ferdianto.

Masa persiapan terus berjalan di Kota Solo. Fighting spirit paralympian ini ditinjau Chef de Mission (CdM) Paralympic Indonesia, Reda Manthovani pada pekan ini. Reda turut mengajak artis kenamaan, Arya Saloka.

Arya Saloka yang selama ini lebih dikenal sebagai pesinetron "dipaksa" untuk bernyanyi dihadapan para atlet di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Rabu malam. Arya membawakan lagu "Mesin Waktu" bersama penyanyi Tia AFI.

"Nanti setiap ke sini akan saya bawa teman-teman artis ini biar para atlet terhibur. Kedepan mungkin akan kita bawa para atlet, seperti Taufik Hidayat," jelas Reda Manthovani.

"Kami juga akan melakukan gathering, melakukan komunikasi dari hati ke hati, supaya ada sedikit permasalahan bisa diutarakan lah. Jangan sampai mengganggu tim secara keseluruhan," imbuh Reda.

Masih ada waktu bagi kontingen Indonesia untuk mempersiapkan diri. Paralympic 2024 baru akan berlangsung pada 28 Agustus hingga 8 September 2024 mendatang. (Laporan kontributor Putra Wijaya)