Komite Wasit Beri Sanksi Wasit Kontroversial di Liga 1 dan Liga 2

Sanksinya ada yang dua bulan tidak boleh memimpin laga.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Kamis, 04 November 2021
Komite Wasit Beri Sanksi Wasit Kontroversial di Liga 1 dan Liga 2
Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh. (BolaSkor.com/Keyzie Zahir)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Investigasi PSSI kepada wasit-wasit yang melahirkan keputusan kontroversial telah kelar. Temuan dari Komite Wasit PSSI menilai ada kesalahan hingga menghasilkan sederet keputusan kontroversial yang diambil oleh pengadil lapangan hijau. Sejumlah wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 segera mendapat sanksi berat.

Kesalahan yang paling banyak terjadi dalam pengambilan keputusan mengenai gol, pelanggaran, hingga pemberian kartu. Akibat keputusan-keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit membuat publik meragukan kinerja sekaligus kualitas pengetahuan dari wasit yang bersangkutan perihal sepakbola.

"Sudah kami sanksi semua, hampir 9 atau 10 (wasit) yang sudah kami nyatakan memang salah dalam memimpin pertandingan. Ada ketidakmampuan wasit di Liga 1 dan Liga 2," aku Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh menjawab pertanyaan BolaSkor.com, ketika ditemui usai menyaksikan laga perdana Liga 3 Jawa Timur di Stadion Gelora Joko Samudro (3/11) sore.

"Sifat PSSI ini juga membina, meski tetap dihukum. Contoh, yang di Persebaya, Persis Solo. (PSIS) Semarang, juga saya lihat, di dalam (kotak penalti), ditarik keluar (tendangan bebas). Itu kelihatan mata, berarti ketidakmampuan (wasit) untuk memimpin," tambahnya.

Beberapa keputusan aneh yang menyita perhatian publik terlihat pada duel Barito Putera kontra PSIS Semarang (20/10). Wasit menganulir hadiah penalti saat pelanggaran dilakukan di kotak penalti, dan malah memberi hadiah tendangan bebas untuk Barito Putera. Kemudian Persija Jakarta juga sempat dirugikan dengan keputusan wasit Oki Dwi Putra saat berjumpa dengan Arema FC, Minggu (17/10).

Baca Juga:

Lima Eks Perserang Dijatuhi Hukuman karena Percobaan Suap

Dugaan Match Fixing, 6 Pemain Termasuk Lima Eks Perserang Dihukum 1-5 Tahun

Ada juga kontroversi wasit Musthofa Umarella saat memimpin pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan yang berkesudahan 1-1 (21/10). Insiden kontroversial itu lahir pada menit ke-35 ketika striker Persebaya Jose Wilkson Teixeira Rocha melepaskan tendangan bebas yang mengarah ke gawang. Bola tangkapan kiper Persela Dwi Kuswanto sempat terlepas dan tayangan ulang menunjukkan bola sudah melewati garis gawang.

Sayangnya, wasit Musthofa Umarella tidak mengesahkan gol tersebut dan tetap menyatakan laga berlanjut di tengah protes para pemain. Dalam situasi ini, Persela dengan cepat melakukan serangan balik ke pertahanan Persebaya. Apes, umpan terobosan pemain Persela kepada Ivan Carlos yang terlihat offside tidak membuat pertandingan berhenti masih di menit yang sama.

Kejadian terbaru di laga Madura United berhadapan dengan Arema FC di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (1/11). Wasit Mansur meniup peluit tanda pelanggaran memberikan hadiah tendangan bebas untuk Arema ketika winger Dendi Santoso terjatuh tanpa kontak berarti dengan dua pemain Madura United Fachrudin Aryanto dan Kim Jin-sung di menit ke-89.

Bina Wasit di Jeda Kompetisi

Riyadh enggan menyebutkan wasit-wasit yang akan mendapat sanksi. Dia menyatakan sanksi yang dijatuhkan sesuai dengan tingkatan kesalahan yang dibuat para wasit. Menurutnya, wasit dapat diistirahatkan selama beberapa pertandingan. Kemudian diturunkan levelnya yang semula menjadi wasit Liga 1 akan turun kasta ke Liga 2.

"Sanksinya ada yang dua bulan tidak boleh memimpin, nanti kami evaluasi lagi. Kalau (sanksi) yang berat downgrade ke Liga 2 atau Liga 3, baru pecat. Kalau pecat itu menyangkut ada unsur pidana match fixing atau apa, baru itu nanti sudah tidak ada ampun," tegasnya.

PT Liga Indonesia Baru akan meliburkan Liga 1 saat jeda internasional 8-16 November 2021 mendatang. Riyadh menyebutkan PSSI bakal memanfaatkan jeda kompetisi tersebut untuk memperbaiki kualitas wasit. Dia menegaskan akan memperketat seleksi pemilihan wasit dan asisten wasit yang akan bertugas.

"Di pertengahan (Liga 1) nanti ada refreshment wasit, harus ditata lagi. Ada tes-tes lagi yang diketatkan. Ketidakmampuan fisik (wasit) untuk dekat dengan bola dan psikologis juga harus ditata lagi," ungkap pria yang juga Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur tersebut. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)

Ahmad Riyadh Pssi Komite Wasit Komite wasit pssi Liga 2 Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.453

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita
Ini kekalahan kedua bagi Persib Bandung di Super League.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 27 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Chelsea vs Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025
MotoGP
Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025
Peristiwa itu terjadi pada sesi latihan bebas 2 yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, Sabtu (27/9) siang WIB.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 27 September 2025
Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Atletico Madrid akan menjamu rival sekota Real Madrid pada pekan ketujuh LaLiga.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Pertandingan antara Crystal Palace dan Liverpool dipastikan menarik karena kedua tim merupakan belum pernah mencicipi kekalahan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Brentford vs Manchester United.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Liga Indonesia
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Persita vs Persib dapat disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Liga Indonesia
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Persija Jakarta bertekad untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdana musim ini dari PSM.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Timnas
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda Rp7,3 miliar kepada FAM dan larangan bermain untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
Bagikan