Komite Wasit Beri Sanksi Wasit Kontroversial di Liga 1 dan Liga 2
BolaSkor.com - Investigasi PSSI kepada wasit-wasit yang melahirkan keputusan kontroversial telah kelar. Temuan dari Komite Wasit PSSI menilai ada kesalahan hingga menghasilkan sederet keputusan kontroversial yang diambil oleh pengadil lapangan hijau. Sejumlah wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 segera mendapat sanksi berat.
Kesalahan yang paling banyak terjadi dalam pengambilan keputusan mengenai gol, pelanggaran, hingga pemberian kartu. Akibat keputusan-keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit membuat publik meragukan kinerja sekaligus kualitas pengetahuan dari wasit yang bersangkutan perihal sepakbola.
"Sudah kami sanksi semua, hampir 9 atau 10 (wasit) yang sudah kami nyatakan memang salah dalam memimpin pertandingan. Ada ketidakmampuan wasit di Liga 1 dan Liga 2," aku Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh menjawab pertanyaan BolaSkor.com, ketika ditemui usai menyaksikan laga perdana Liga 3 Jawa Timur di Stadion Gelora Joko Samudro (3/11) sore.
"Sifat PSSI ini juga membina, meski tetap dihukum. Contoh, yang di Persebaya, Persis Solo. (PSIS) Semarang, juga saya lihat, di dalam (kotak penalti), ditarik keluar (tendangan bebas). Itu kelihatan mata, berarti ketidakmampuan (wasit) untuk memimpin," tambahnya.
Beberapa keputusan aneh yang menyita perhatian publik terlihat pada duel Barito Putera kontra PSIS Semarang (20/10). Wasit menganulir hadiah penalti saat pelanggaran dilakukan di kotak penalti, dan malah memberi hadiah tendangan bebas untuk Barito Putera. Kemudian Persija Jakarta juga sempat dirugikan dengan keputusan wasit Oki Dwi Putra saat berjumpa dengan Arema FC, Minggu (17/10).
Baca Juga:
Lima Eks Perserang Dijatuhi Hukuman karena Percobaan Suap
Dugaan Match Fixing, 6 Pemain Termasuk Lima Eks Perserang Dihukum 1-5 Tahun
Ada juga kontroversi wasit Musthofa Umarella saat memimpin pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan yang berkesudahan 1-1 (21/10). Insiden kontroversial itu lahir pada menit ke-35 ketika striker Persebaya Jose Wilkson Teixeira Rocha melepaskan tendangan bebas yang mengarah ke gawang. Bola tangkapan kiper Persela Dwi Kuswanto sempat terlepas dan tayangan ulang menunjukkan bola sudah melewati garis gawang.
Sayangnya, wasit Musthofa Umarella tidak mengesahkan gol tersebut dan tetap menyatakan laga berlanjut di tengah protes para pemain. Dalam situasi ini, Persela dengan cepat melakukan serangan balik ke pertahanan Persebaya. Apes, umpan terobosan pemain Persela kepada Ivan Carlos yang terlihat offside tidak membuat pertandingan berhenti masih di menit yang sama.
Kejadian terbaru di laga Madura United berhadapan dengan Arema FC di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin (1/11). Wasit Mansur meniup peluit tanda pelanggaran memberikan hadiah tendangan bebas untuk Arema ketika winger Dendi Santoso terjatuh tanpa kontak berarti dengan dua pemain Madura United Fachrudin Aryanto dan Kim Jin-sung di menit ke-89.
Bina Wasit di Jeda Kompetisi
Riyadh enggan menyebutkan wasit-wasit yang akan mendapat sanksi. Dia menyatakan sanksi yang dijatuhkan sesuai dengan tingkatan kesalahan yang dibuat para wasit. Menurutnya, wasit dapat diistirahatkan selama beberapa pertandingan. Kemudian diturunkan levelnya yang semula menjadi wasit Liga 1 akan turun kasta ke Liga 2.
"Sanksinya ada yang dua bulan tidak boleh memimpin, nanti kami evaluasi lagi. Kalau (sanksi) yang berat downgrade ke Liga 2 atau Liga 3, baru pecat. Kalau pecat itu menyangkut ada unsur pidana match fixing atau apa, baru itu nanti sudah tidak ada ampun," tegasnya.
PT Liga Indonesia Baru akan meliburkan Liga 1 saat jeda internasional 8-16 November 2021 mendatang. Riyadh menyebutkan PSSI bakal memanfaatkan jeda kompetisi tersebut untuk memperbaiki kualitas wasit. Dia menegaskan akan memperketat seleksi pemilihan wasit dan asisten wasit yang akan bertugas.
"Di pertengahan (Liga 1) nanti ada refreshment wasit, harus ditata lagi. Ada tes-tes lagi yang diketatkan. Ketidakmampuan fisik (wasit) untuk dekat dengan bola dan psikologis juga harus ditata lagi," ungkap pria yang juga Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur tersebut. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Tengku Sufiyanto
17.801
Berita Terkait
Jelang Hadapi Wolverhampton, Skuad Liverpool Menipis
Mustahil Menggantikan Bruno Fernandes yang Cedera, Pemain Manchester United Lain Harus Tingkatkan Performa
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama