Komdis PSSI Hukum Bambang Suryo Seumur Hidup karena Suap


BolaSkor.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, memberikan hukuman seumur hidup kepada manajer klub Liga 3 Persekam Metro FC, Bambang Suryo. Komdis PSSI menilai pria yang akrab disapa BS itu melakukan suap dalam kasus match fixing atau pengaturan skor.
Sebelumnya, BS mengirimkan pesan Whatsapp kepada pelatih PS Ngada, Kletus Gabhe. Ia meminta uang Rp 100 juta supaya PS Ngada lolos dari 32 besar Liga 3 2018.
BS dihukum melalui surat Komdis dengan nomor 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018. Sebelumnya, BS mangkir dari pemanggilan Komdis PSSI pada tanggal 19 Desember lalu.
"Komite Disiplin PSSI menguatkan keputusan Komite Disiplin PSSI tahun 2015 dengan merujuk kepada pasal 72 ayat (4) jo. pasal 141 Kode Disiplin PSSI, Sdr. Bambang Suryo dihukum larangan ikut serta dalam aktivitas dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup, karena telah terjadi pelanggaran terhadap pasal 72 ayat (4) jo. pasal 141 Kode Disiplin PSSI," tulis Komdis PSSI dalam suratnya.
Baca Juga:
Dihukum Tak Boleh Main di Kompetisi 2019 karena Match Fixing, PS Mojokerto Putra Tantang PSSI
Terkait Match Fixing, PSSI Hukum PS Mojokerto Putra Larangan Berkompetisi di Musim 2019
Alasan Sekjen PSSI Belum Datang Penuhi Panggilan Satgas Kepolisian Pemberantasan Match Fixing
"Hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin."
BS kerap mengaku sebagai mantan runner pengaturan skor sepak bola Indonesia. Ia sudah datang dalam dua kali acara Mata Najwa bertajuk "PSSI Bisa Apa?". Ia mangkir dalam pemanggilan Komdis PSSI pada tanggal 19 Desember kemarin.
Di acara Mata Najwa, BS mengelak jika pesan Whatsapp ke Gabhe sebagai kasus pengaturan skor, lantaran itu hanya jebakan untuk membongkar match fixing.
Tengku Sufiyanto
17.397
Berita Terkait
PSMS Medan Percaya Diri Kalahkan Persekat pada Laga Pembuka Championship 2025/2026

Persija Disanksi Akibat Ulah Suporter, Malut United Dapat Teguran

Resmi, Alexander Zwiers Jadi Direktur Teknik PSSI yang Baru

Daftar Sanksi Komdis Pekan Pertama Super League 2025/2026 Didominasi Pelanggaran Kehadiran Suporter Tamu

4 Tim Super League Masih Nunggak Gaji, Totalnya Mencapai Rp4,3 Miliar

Laga Persib Vs Persis Ricuh Jadi Alasan FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Tandang

Jens Raven Harus Tunjukkan Kualitasnya di Bali United, Posisinya Bisa Direbut Mauro Zijlstra atau Hokky Caraka

Jordi Amat Ingin Beri Pengaruh Positif di Ruang Ganti Persija Jakarta

Kesan Positif Fabio Calonego Usai Gabung Persija Jakarta

Geram dengan Regulasi 11 Pemain Asing di Super League Musim Depan, Gerald Vanenburg: Lelucon!
