Klaim Eks Presiden FIGC: Pemain Juventus Tidak Ingin Lorenzo Insigne Bermain Saat Italia Digagalkan Swedia
BolaSport.com - Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 setelah pada babak playoff kalah agregat dari Swedia dengan skor 0-1. Untuk diketahui, pada leg pertama yang berlangsung di Friends Arena, Solna, Gli Azzurri yang kala iu dilatih Gian Piero Ventura kalah 0-1.
Pada leg kedua di San Siro, Milan, Swedia sukses menahan imbang 0-0. Setelah pertandingan ini, muncul video yang kemudian viral yaitu saat Daniele De Rossi meminta Ventura menurunkan Lorenzo Insigne. Namun sampai pertandingan rampung, pemain SSC Napoli tersebut tidak pernah muncul di lapangan.
Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio pun mengungkapkan misteri apa yang terjadi di lapangan saat itu. Menurutnya para pemain Juventus FC tidak menginginkan Insigne bermain.
Saat itu ada tiga pemain I Bianconeri yang turun lapangan. Dua pemain berstatus starter: Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli. Plus Federico Bernardeschi masuk sebagai pemain pengganti.
“Saya tidak tahu apakah pemain Juve tidak menginginkannya, tetapi faktanya ada masalah saat ingin memainkan Insigne," kata Tavecchio kepada Radio Kiss Kiss Napoli.
“Bagaimana mungkin Anda tidak memainkan Insigne di Milan (kota tempat pertandingan lawan Swedia), bahkan di depan 20-30.000 orang Napoli yang ada di stadion malam itu. Padahal kala itu, lebih tepat untuk memainkan pemain yang memiliki teknik seperti Insigne," Tavecchio melanjutkan.
Usai momen ini, Tavecchio mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden FIGC. Kini diyakini, General Manager Juventus, Beppe Marotta bakal menggantikannya secara permanen.
Tavecchio mengaku setuju dengan penunjukkan Marotta. Karena yang bersangkutan sosok profesional dan datang dari salah satu tim papan atas Eropa. Namun ia memberikan peringatan jangan sampai regulasi yang dirilis FIGC nanti menguntungkan Juventus.
“Mereka [Juve] tidak dapat memonopoli sistem, kami butuh keseimbangan dan FIGC tidak boleh condong ke satu tim dibandingkan tim lainnya," Tavecchio menuturkan.*
2.794
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City