Kisah Stadion Jatidiri Menjadi Markas PSIS Semarang

BolaSkor.com - Stadion Jatidiri Semarang yang menjadi markas PSIS Semarang menjadi saksi bisu perjalanan tim ini selama mengikuti kompetisi di kancah sepak bola tanah air.

Stadion ini berlokasi di daerah Semarang Selatan, tepatnya Karangrejo. Kapasitasnya mencapai 21 ribu orang.

Selain stadion utama, dalam satu kompleks ini juga terdapat GOR (Gedung Olah Raga), kolam renang, dan sarana olahraga lainnya. Stadion Jatidiri dibangun pada era pemerintahan Gubernur Muhammad Ismail dan diresmikan tahun1991.

Dengan model kategori C, atap penutup hanya terdapat pada tribun barat. Sedangkan kursi single seat terpasang di tribun VIP. Untuk penerangan dipasang empat buah menara, masing masing dua menara di sisi bagian selatan, dan dua di sisi utara.

Baca Juga:

Nostalgia - PSIS Semarang, Juara Kompetisi dan Terdegradasi Musim Selanjutnya

Nostalgia - Atmosfer Panas Dibayangi Kontroversi Pertemuan Persija Vs Persib di Manahan

Pada tahun tersebut tim berlambang Tugu Muda ini masih menggunakan dua stadion sebagai markas, yaitu Stadion Citarum dan Stadion Diponegoro. Kemudian pada tahun 1992, PSIS memutuskan kandang ke Stadion Jatidiri Semarang.

Seiring berjalannya waktu bentuk fisik stadion ini bisa dibilang ketinggalan zaman. Maklum sejak pertama kali berdiri 1991, hanya perbaikan kecil yang dilakukan dan tidak secara menyeluruh. Apalagi kondisi bangunan dan beberapa fasilitas seperti rumput stadion ada yang rusak dan perlu dilakukan renovasi total.

Pada tahun 2016 renovasi total akhirnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Gubernur Ganjar Pranowo. Renovasi terdiri dari drainase dan lapangannya, tribun, atap, dan fasilitas penunjang lain yang nantinya akan menjadi stadion internasional. Renovasi juga dilakukan menyeluruh termasuk GOR, kolam renang, wisma atlet, dan lain lain.

Sementara hingga saat ini pembangunan stadion berkapasitas 30 ribu kursi single seat ini telah merampungkan tahap keempat yang meliputi atap stadion, aluminium composite panel (ACP), track lintasan atletik standar Intenational Association of Athletics Federations (IAAF) dan mecanical electric.

Baca Juga:

Nostalgia - El Classico Persib Vs PSMS, Gerhana Matahari hingga Rekor Penonton Terbanyak di Asia

5 Laga Paling Bersejarah Arema

Sedangkan untuk tribun nantinya bertingkat tiga dengan kursi single seat. Untuk lintasan atletik yang sudah jadi terdiri delapan lintasan, dan sama dengan lintasan atletik di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Kemudian rumput stadion memakai jenis rumput zoysia japonica.

Total anggaran untuk renovasi stadion ini mencapai Rp 1,1 triliun, dan perkiraan bakal selesai akhir 2020. Namun karena terjadi wabah pandemi COVID-19, dipastikan selesainya akan molor.

Untuk sementara PSIS harus menjadi tim musafir sambil menunggu jadinya Stadion Jatidiri. Sejak direnovasi, PSIS pada tahun akhir kompetisi Liga 2 2017 memakai Stadion Moch Soebroto Magelang sebagai markas. Kemudian ketika promosi Liga 1 2018, dan musim 2019 sepenuhnya berhome base di Magelang. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/ Semarang)