Nostalgia - PSIS Semarang, Juara Kompetisi dan Terdegradasi Musim Selanjutnya

Perjalanan PSIS Semarang di kancah sepak bola nasional dalam mengikuti kompetisi penuh cerita.
Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 10 Mei 2020
Nostalgia - PSIS Semarang, Juara Kompetisi dan Terdegradasi Musim Selanjutnya
Skuat PSIS Semarang 1999. (Istimewa)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Perjalanan PSIS Semarang di kancah sepak bola nasional dalam mengikuti kompetisi penuh cerita. Ibarat sebuah putaran roda, kadang di atas kandang di bawah.

Skuat Mahesa Jenar mengalami nasib seperti itu. Sebelumnya pada tahun 1999, PSIS meraih juara Kompetisi Liga Indonesia. Namun tahun 2000 tim yang berlambang Tugu Muda ini harus terdegradasi turun ke kasta Divisi I.

Musim 1999 menjadi tahunnya PSIS. Pada waktu itu skuat asuhan Edy Paryono tidak diperhitungkan sama sekali dan bukan favorit juara. Maklum saja gelontoran finansial tidak begitu besar.

Baca Juga:

Nostalgia - El Classico Persib Vs PSMS, Gerhana Matahari hingga Rekor Penonton Terbanyak di Asia

Nostalgia - Ribut Waidi, Legenda dan Pahlawan PSIS Semarang di Perserikatan 1987

Meski demikian dengan modal semangat, kekeluargaan, dan tanpa beban, tim ini mampu membalikkan prediksi dengan mengalahkan tim tim unggulan.

Pada partai final, PSIS bertemu Persebaya Surabaya. Awalnya partai ini dihelat di Stadion Gelora Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno) Jakarta. Namun pihak kepolisian Jakarta tidak memberikan izin, pasca peristiwa tewasnya 11 suporter PSIS di Lenteng Agung. Laga pamungkas ini akhirnya dipindah ke Stadion Klabat Manado, 9 April 1999.

Persebaya yang menjadi favorit juara lebih mendominasi serangan. Gempuran terus dilakukan ke PSIS. Namun kokohnya pertahanan yang digalang bek Kamerun Simon Atangana dan penampilan apik kiper I Komang Putra membuat gawang Mahesa Jenar aman sepanjang laga.

I Komang Putra. (BolaSkor.com/Ahmad Rizal)

Hingga akhirnya pada menit 89, striker PSIS Tugiyo yang berjuluk Maradona Purwodadi mencetak gol ke gawang Persebaya. Dan sampai laga usai, skor tidak berubah untuk kemenangan PSIS 1-0. PSIS akhirnya meraih juara Kompetisi Liga Indonesia 1999.

Namun ironis pada kompetisi berikutnya. Dukungan finansial tiba-tiba tidak selancar musim sebelumnya. Selain itu materi pemain yang membawa juara banyak yang keluar. Hal ini berdampak pada kekuatan dan kesolidan tim.

Baca Juga:

Nostalgia - Atmosfer Panas Dibayangi Kontroversi Pertemuan Persija Vs Persib di Manahan

Nostalgia - Perjalanan Arema sebagai Kampiun Pertama Copa Indonesia dan Data dalam Angka yang Tercatat

Perjalanan di kompetisi pada musim itu sungguh pilu dan terseok seok. PSIS melakoni sebanyak 26 laga dan hanya menang 6 kali, enam kali seri, dan 14 kali mengalami kekalahan. Selisih gol, 22 gol memasukkan, 32 gol kemasukan. Praktis PSIS menempati posisi 13 klasemen dari 14 tim wilayah timur pada waktu itu.

PSIS akhirnya terdegradasi ke Divisi I musim 2000, sekaligus mencatatkan diri sebagai tim pertama di Indonesia yang terdegradasi setelah menjuarai kompetisi sebelumnya.

"Mungkin ketika itu masih terlalu euforia habis juara. Selain itu materi pemain pada waktu itu juga berbeda. Ini yang menjadi faktor kami terdegradasi," jelas kiper PSIS waktu itu I Komang Putra. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/Semarang)

PSIS Semarang Nostalgia Liga indonesia Breaking News
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Bulu Tangkis
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI
Sederet nama juga mundur dari Pelatnas PBSI.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Komang Ayu Keluar dari Pelatnas PBSI
Basket
24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain
Training camp ini akan dipimpin langsung oleh kepala pelatih David Singleton.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
24 Pemain Jalani Training Camp Timnas Basket untuk SEA Games 2025, Dewa United Banten Sumbang 5 Pemain
Timnas
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Dipimpin oleh Indra Sjafri, Garuda Muda sukses menyumbangkan emas, setelah terakhir kali merebutnya pada 32 tahun lalu.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Minta TC Jangka Panjang untuk SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Pesimistis Samai Prestasi Indra Sjafri
Timnas
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong sebelumnya bahkan membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2023.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 September 2025
Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23 2026, Gerald Vanenburg Enggan Disamakan dengan Shin Tae-yong
Piala Dunia
Permalukan Andre Onana dan Bryan Mbeumo, Cape Verde di Ambang Sejarah Partisipasi Piala Dunia
Cerita cinderella menarik terjadi kepada Cape Verde di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Permalukan Andre Onana dan Bryan Mbeumo, Cape Verde di Ambang Sejarah Partisipasi Piala Dunia
Inggris
Erling Haaland Cetak Lima Gol, Peringatan untuk Manchester United
Erling Haaland dalam kondisi prima jelang Derby Manchester di pekan empat Premier League 2025-2026.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Erling Haaland Cetak Lima Gol, Peringatan untuk Manchester United
Inggris
Prediksi Komputer Super Opta: Liverpool Favorit, Satu Klub Premier League Punya 1,1 Persen Kans Menangi Liga Champions
Komputer super Opta merilis persentase terbaru pada peluang klub memenangi Liga Champions 2025-2026, Liverpool jadi unggulan.
Arief Hadi - Rabu, 10 September 2025
Prediksi Komputer Super Opta: Liverpool Favorit, Satu Klub Premier League Punya 1,1 Persen Kans Menangi Liga Champions
Inggris
Florian Wirtz Cetak Gol Cantik di Timnas Jerman, Kapan Giliran Liverpool?
Florian Wirtz tampil gemilang saat Jerman memetik kemenangan 3-1 atas Irlandia Utara pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 10 September 2025
Florian Wirtz Cetak Gol Cantik di Timnas Jerman, Kapan Giliran Liverpool?
Timnas
Joey Pelupessy Klaim Timnas Indonesia Punya Modal Bagus untuk Hadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menurut Joey Pelupessy, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup baik usai menghadapi China Taipei dan Lebanon pada FIFA Matchday September 2025.
Rizqi Ariandi - Rabu, 10 September 2025
Joey Pelupessy Klaim Timnas Indonesia Punya Modal Bagus untuk Hadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Spanyol
Camp Nou Belum Siap, Barcelona Mengungsi ke Stadion Berkapasitas 6.000 Penonton
Barcelona akan menjalani laga kandang pertama musim ini di stadion yang memiliki kapasitas 6.000 penonton.
Yusuf Abdillah - Rabu, 10 September 2025
Camp Nou Belum Siap, Barcelona Mengungsi ke Stadion Berkapasitas 6.000 Penonton
Bagikan